Satu Hal yang Kupelajari dari Kegagalanku di SNMPTN

Oleh Noni Elina Kristiani, Banyuwangi

Aku masih ingat bagaimana campur aduknya perasaanku saat hasil seleksi masuk perguruan tinggi negeri diumumkan. Kecewa, sedih, juga takut bercampur menjadi satu di dalam diriku saat aku dinyatakan tidak lolos.

Peristiwa itu terjadi beberapa tahun lalu. Waktu itu aku bersama saudari kembarku mendaftar lewat jalur SNMPTN Bidikmisi. Tidak ada tes tertulis untuk jalur ini, kami hanya perlu menyiapkan segala berkas yang menjadi prasyarat, mengirimkannya, dan menunggu hasil. Salah satu alasan kami mendaftar ke jalur Bidikmisi adalah karena keluarga kami mengalami kesulitan finansial. Jika kami bisa kuliah dengan beasiswa, tentu itu akan meringankan beban finansial keluarga. Saudariku diterima, sedangkan aku tidak. Ini membuat nyaliku ciut. Aku takut apabila aku tidak bisa kuliah di tahun itu.

Ayahku berusaha menenangkanku. Dia menyarankanku untuk mengikuti SNMPTN jalur tertulis yang akan diselenggarakan dalam empat minggu ke depan. Hari-hari yang kulalui terasa menegangkan. Aku tidak mengikut les persiapan ujian seperti yang dilakukan teman-temanku. Kendala biaya membuatku hanya belajar lewat buku latihan soal. Kata Ayah kalau aku tidak lolos di jalur ini maka aku harus bekerja. Mendaftar di jalur mandiri akan sangat mahal biayanya. Aku mengerti maksud ayahku dan tidak bisa menyalahkannya apabila nantinya aku gagal dan harus bekerja.

Selama masa persiapan itu, aku dipenuhi keraguan. Aku merasa tidak cukup pintar karena aku tidak bisa mempertahankan nilai untuk masuk peringkat 5 di kelas. Aku sangat ingin kuliah, tapi ragu jika aku bisa lolos seleksi SBMPTN. Pernah suatu ketika, saking stresnya aku sampai menangis hingga Ayah memelukku untuk menenangkanku. Ayah mendukungku bahwa apapun hasilnya nanti, dia akan menerimanya.

Di saat-saat penuh keraguan itu, satu hal lainnya yang menguatkanku adalah doa. Ketika aku berdoa, aku belajar untuk mengandalkan Tuhan dan menyerahkan semua proses ini kepada-Nya.

Hari ujian tiba. Dari sekian banyak soal, hanya sedikit yang mampu kujawab dengan yakin. Soal-soal IPS di ujian itu berstandar SMA, dan sebagai siswi SMK aku merasa soal itu terlalu luas cakupannya dibandingkan dengan apa yang kupelajari. Aku ragu, tapi aku belajar untuk tenang. Di halaman terakhir buku soal latihan, aku menuliskan “Noni Elina Kristiani S.S, Universitas Negeri Jember 2015” sebagai ungkapan harapanku. Kemudian aku berdoa dan menyerahkan hasil akhirnya kepada Tuhan. Yang penting aku telah berusaha semaksimal mungkin dan berlaku jujur.

Selang beberapa waktu, hasil ujian diumumkan. Waktu itu aku sedang retret di luar kota dan tidak bisa mengakses internet. Temanku membantuku untuk melihat hasil ujian itu. Hasilnya mengejutkanku, aku dinyatakan lolos dan siap menjadi mahasiswa di jurusan Televisi dan Film di Universitas Negeri Jember, universitas pilihan pertamaku.

Aku tidak henti-hentinya bersyukur kepada Tuhan. Jika diingat-ingat lagi, apa yang menjadi harapanku yang kutulis di halaman terakhir buku soal latihan SBMPTN itu telah Tuhan wujudkan. Di tahun 2015, aku menyelesaikan studiku, diwisuda, dan memperoleh gelar sarjana di belakang namaku. Apa yang dulu aku ragukan dijawab Tuhan dengan kepastian. Semuanya ini terjadi semata-mata karena kemurahan Tuhan.

Karena kemurahan-Nya pula, aku belajar memahami bahwa setiap proses yang terjadi dalam kehidupan ini bukanlah suatu kebetulan. Tuhan ingin supaya di dalam setiap proses itu kita boleh merasakan pengalaman bersama-Nya, sehingga kita mengenal-Nya tidak cuma berdasarkan apa kata orang, tapi benar-benar dari pengalaman kita sendiri, seperti Mazmur yang berkata: Kecaplah dan lihatlah betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya (Mazmur 34:9). Pahit manis kehidupan boleh terjadi supaya kita sendiri dapat mengecap kebaikan Tuhan.

Tuhan itu sungguh baik dan Maha Pemurah. Tuhan baik bukan hanya karena Dia memberikan kesuksesan, tetapi juga melalui kegagalan yang dulu pernah kualami, Tuhan menggunakannya sebagai kesempatan untukku belajar mengenal karakter-Nya lebih dalam. Aku belajar untuk mengerti bahwa rancangan-Nya terkadang tidak dapat kuselami, tetapi dapat kuimani bahwa itulah yang terbaik.

Mungkin saat ini kita tidak menerima apa yang kita inginkan, tetapi Tuhan tahu apa yang sedang Dia lakukan. Tuhan ingin membentuk karakter kita dan Dia ingin kita tahu betapa kasih-Nya melimpah bagi kita semua.

TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia (Ratapan 3:25).

Baca Juga:

Doa yang Sulit

Kawan, sepanjang perjalananmu menjadi orang Kristen, adakah doa yang mudah kamu ucapkan tapi sulit untuk kamu lakukan?

Bagikan Konten Ini
24 replies
  1. Adven
    Adven says:

    Saya juga gagal lolos SNMPTN tahun ini. Padahal saya sangat berharap bisa lulus. Dan kadang masih ada rasa takut dalam diri saya untuk mengikuti SBMPTN. Ada sedikit perasaan khawatir karena saya sendiri tidak mengikuti bimbel seperti teman-teman yang lain. Tapi saya tetap berharap pada Tuhan, saya percaya pasti Tuhan punya rencana yang lebih baik. Amin.

  2. Peregrinus Roland
    Peregrinus Roland says:

    Terima kasih atas seringnya Noni… Membuat aku semakin percaya bahwa Tuhan punya rencana dan rancangan yang terbaik. Apa yang tidak pernah terpikirkan, itu yg Tuhan sediakan untuk Kita.

  3. Lisa Tondang
    Lisa Tondang says:

    Aku juga salah satu dari ratusan ribu siswa Indonesia yg gagal dalam SNMPTN tahun ini. Jujur aku sangat berharap pada Tuhan agar Tuhan memberi aku kado yg terbaik saat hari ulang tahunku dimana saat itu tepat pada pengumuman SNMPTN 17 April kemarin. Setelah dinyatakan gagal, aku gabisa ngungkapin dgn kata2. Aku cuma bisa nangis, nangis, dan nangis. Aku berdoa sama Tuhan, sampai aku bertanya kenapa aku gagal. Bodoh sekali aku saat itu bertanya seperti itu sama Tuhan. Setelah aku sadar, bahwa Tuhan akan memberikan apa yg anak-anaknya butuhkan, bukan apa yg anak-anaknya inginkan. Dan aku percaya rancangan Tuhan untuk aku bukan rancangan kecelakaan melainkan rancangan damai sejahtera. Karena masa depan itu sungguh ada, dan harapanku tidak akan hilang. Puji Tuhan!

  4. Hannaria Manalu
    Hannaria Manalu says:

    setelah saya membaca kisah di atas, saya merasa sedih. saya juga gagal SNMPTN thaun lalu, dan syaa coba SBMPTN juga gagal. saya benar2 sedih, tadi saya berpikir bagaimana jika seandainya kakak tidak lolos juga lewat jalur tulis ? apa yg akan kakak lakukan? mungkinkah kakak masih tetap bersyukur ?? atau malah menjadi merasa tidak adil dengan apa yg diberikan Tuhan sama kita kak ? saya berfikir karna kakak bisa lolos makanya kakak bisa mengucap syukur seperti itu. karna kakak gak tau rasa nya benar2 gagal pada saat itu.. maaf kak saya hanya ingin berbagi cerita dan ingin tau tanggapan kakak.

  5. Noni Elina
    Noni Elina says:

    Hai Hannaria, terimakasih sudah mau bercerita, aku ikut sedih mendengar ceritamu… Dalam hidupku ada beberapa harapan jg yang tidak diijinkan terjadi oleh Tuhan, tapi aku yakin kalau Tuhan mengijinkan itu untuk kebaikanku. Kejadian yang tidak sesuai harapan itu membuatku semakin mengandalkan Tuhan, Dia tau yang terbaik buat anak-anak-Nya dan yang terpenting, Tuhan membentuk karakterku melalui kejadian itu… Tuhan mau kita menjadi semakin serupa dengan Kristus. Tuhan juga mau kita memiliki hubungan yang dekat dengan-Nya. Semangat ya Hannaria, Tuhan punya rencana yang indah untuk masa depanmu. Percaya dan terus berharap sama Tuhan ya, dengan terus berusaha jg tentunya… Aku akan mendukungmu jg dlm doa

  6. Noni Elina
    Noni Elina says:

    Oh ya, sebagai manusia tentu aku juga akan bersedih jika ada diposisimu. Mungkin juga akan meratap. Tapi aku akan tetap memilih percaya kpd Tuhan. Itu bukan hal yang mudah memang tapi itu yang terbaik, siapa lagi yang bisa dipercaya selain DIA, ya kan? Semoga ayat ini dapat meneguhkanmu: Yeremia 29:11 “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”

  7. Handyanto
    Handyanto says:

    Hannaria Manalu…
    Mungkin benar karena kita “berhasil” kita bisa beryukur…entah kalo sesuatu itu “gagal”…apakah kita tetap bersyukur??
    Itu manusiawi…tapi percayalah bagi Tuhan tidak ada yang salah/gagal.
    Tuhan tidak sesimple itu…gagal berarti Tuhan tidak baik…atau kenapa Tuhan membiarkan kita gagal?
    Terkadang “kegagalan” itu bukan gagal…tetapi supaya kita berpikir mengapa kita mengalami “kegagalan”…supaya kita lebih kuat.
    Bagaimana mungkin pesawat bisa langsung terbang bila tidak di uji…ketika diuji…pasti ada kegagalan…di situlah logika dan pikiran terus menerus belajar…dan dari situ banyak metode2 dan ilmu2 baru….supaya pesawat dapat terbang.
    Jadi jangan lah berputus asa, tetapi banyaklah bersyukur…Tuhan Yesus pasti beri yang terbaik.

  8. Angelita Titiandes
    Angelita Titiandes says:

    Puji Tuhan 🙂
    Apapun yang akan dilakukan Tuhan kedepannya, aku tahu Tuhan gak mempermalukan anakNya. Lulus ataupun gagal, Tuhan gak akan mempermalukan. Kalau lulus, aku yakin Tuhan akan menolongku untuk menjalaninya. Kalaupun gagal, aku yakin Dia akan membantuku bangkit dan Dia pasti menyatakan kemuliaanNya dalam kegagalan itu.
    We do our best, let God do the rest

  9. Erwien
    Erwien says:

    Hannaria Manalu

    Apakah jika ikut SNMPTN dan lulus akan menjadi jalan terbaik dan terindah?

    Bisa saja justru itu bukan jalan Tuhan untukmu.

    Tuhan punya rancangan yg terbaik untuk anak2 nya. Rancangan yg baik bagi Tuhan belum tentu baik di Mata Manusia. Tapi jika kita sudah melalui nya pasti kita akan melihat bahwa rancangan Tuhan yg terbaik.

    Janganlah kecewa, berserah lah, bukan mengandalkan kekuatan sendiri, dan kemauan sendiri.

    Serahkan segala sesuatu kepada Tuhan dan percaya bahwa Tuhan akan memberikan yg terbaik bagi anak2nya.

  10. Erwien
    Erwien says:

    Ilustrasi ini semoga jadi pencerahan bagi
    Hannaria Manalu

    Saya pernah baca ilustrasi tentang rencana Tuhan

    Begini ceritanya

    Ada Seorang pekerja yang bangun kesiangan dan terlambat pergi ke kantor.

    Lalu di siang hari dia rencana akan bertemu client untuk melakukan kerja sama dengan perusahaan nya, tetapi rencana tersebut gagal

    Pekerja ini berdoa kpd Tuhan
    Mengapa dia mengalami. Hal yang buruk seharian ini. Dia kesal dan marah

    Tuhan menjawab Aku membuat mu terlambat ke kantor karena akan ada kecelakaan yang mengenaimu. Aku buat kau terlambat agar kau tidak kena kecelakaan.

    Pekerja tersebut diam, lalu menanyakan kenapa kerjasama dengan client itu gagal. Tuhan menjawab, Aku buat kerja sama itu gagal karena client tersebut penipu yang akan menghancurkan perusahaan Mu.

    Nah ilustrasi di atas itu jika di lihat dr sisi Manusia, semua nya rencana yang Buruk. Tpi jika kita sudah lalui ternyata rencana yang indah ada di balik semuanya itu

  11. Christanti Eka Pratiwi Sormin
    Christanti Eka Pratiwi Sormin says:

    Saya pernah gagal SNMPTN dan SBMPTN. Tidak cukup memiliki banyak uang jika jalur mandiri. Awalnya saya kecewa pada Yesus Kristus. Saya marah padaNya, Saya rajin Ibadah, saya Melayani Dia di gereja. Saya Pelayan. saya rajin baca Alkitab. Saya mendoakan Ujian saya (SNMPTN/SBMPTN). Namun gagal!! Di Swasta saya dipandang remeh oleh teman-teman saya yang lulus SNMPTN/SBMPT. Saya mendapat IP 4,00 pada semester 1 dibangku kuliah. Namun teman-teman yang di Negeri berkata (saat kami ngumpul) “ohh kalau diswasta mudahhh dapat nilai tinggi wajar saja”. Hatiku MENANGISS… Aku semakin tidak menghargai pencapaian saya di swasta kala itu. Dalam hatiku “memang benar kata mereka swasta ini kan gampangan”. Dikamar aku menangis. Luka lama belum sembuh, ditambah luka baru.
    .
    .
    Namun Tuhan menunjukan kuasanya, dia mengobati hatiku. Dia membuat aku lupa pada kesedihanku. di Swasta Tuhan menyertai saya. Saya menjuari even kota dan nasional. Tuhan membawa saya Keliling Indonesia dan keranah Internasional. Saya mewakili Kampus mengikuti even Internasional di KL dan Thailand. Bahkan saya mendapat beasiswa. IPK yang tinggi. Dan menjadi Mawapres. Pesanku. Kalian harus percaya pada Tuhan, Selalu ada harapan temanku…. Jangan lihat keadaanmu saat ini, namun lihatlah Pandanglah Apa yang akan Tuhan lakukan untukmu. Bagaimanapun ingatlah. TUHAN TIDAK AKAN MEMPERMALUKAN ANAKNYA. Bapa kita Baik. Salam Kasih.
    Doakan saya. Tahun depan Wisuda. Amin.

  12. Daniel Setiawan
    Daniel Setiawan says:

    Terimakasih atas sharing yang diberikan. Sharing ini sangat memberkati buat saya pribadi dan murid-murid saya yang mengalami kegagalan tidak hanya ketika SNMPTN tetapi pada pergumulan yang lain. Terimakasih karena melalui sharing ini kami dikuatkan dan diingatkan bahwa Tuhan Yesus amat baik dan selalu menyediakan yang terbaik. Amin

  13. Gusniar Sihombing
    Gusniar Sihombing says:

    masih tetap belajar memahami rancnganNya dalam tiap kegagalan yang boleh ku alami.
    terimaksih buat sharing ini.

  14. angelina gabriella
    angelina gabriella says:

    saya berharap tahun depan nanti saya seorang anak smk yang bisa lolos snmptn. Saya juga tidak bisa les seperti teman-teman lainnya karena keterbatasan biaya orangtua. Terima kasih untuk pengalaman kakak Noni yang membuat saya percaya dengan usaha dan mengandalkan Tuhan saya bisa berubah lebih baik juga dari sekarang.

  15. Miyako Lee
    Miyako Lee says:

    @Noni Elina Kristiani masih banyak kesempatan. jalur tes kan masih ada, jalur mandiri kan masih ada. pokoknya semangat ya

  16. bella
    bella says:

    saya juga waktu itu gagal dalam meraih snmptn dan sbmptn bahkan mandiri pun saya ikuti tapi semuanya gagal
    saya jatuh berkali kali dan waktu itu hati saya sangat hancur dan saat semua teman teman saya sudah menjalani perkuliahan mereka saya sangat sedih karna hanya saya yang belum kuliah dan saya sangat minder bahkan untuk bertemu orang orang sekitar saya sangat malu dan diam diam saya mencoba untuk mencari pekerjaan dan hal ini juga sangat sulit untuk didapatkan bahkan sudah banyak tempat untuk melamar tidak satu pun yg menerima bahkan pengeluaran sudah banyak keluar, setiap malam saya selalu menangiss saya tidak mengerti yang Tuhan rencanakan saya mengatakan saya sudah tidak sanggup dan benar justru dalam kelemahan kuasa Tuhan menjadi sempurna saat itu Tuhan benar benar menolong saya saya ada panggilan untuk kerja dan 1 bulan kemudian ada yg menawari saya untuk kuliah lewat beasiswa disalah satu universitas ternama dan disitu saya mencoba untuk mengikuti test nya dan jujur waktu itu saya sangat sangat takut jika saya mengalami kegagalan lagi dan saya harus kuliah dmana lagi karna saya sudah merasa tidak sanggup jika harus mengikuti sbpmtn lagi setiap hari saya selalu berdoa bahkan saya sempat berpuasa saya sangat meminta pertolongan Tuhan untuk memberikan yang terbaik dan Puji Tuhan setelah dua bulan berlalu saya dinyatakan lolos test dan saya sangat sangat merasakan kuasa Tuhan sangat bekerja saat saya merasa tak berdaya lagi. Dan setelah itu saya keluar dari pekerjaan saya karna waktu itu pekerjaan saya menjadi sales dan itu sangat melelahkan yang biasa minggu saya mengikuti kegiatan di gereja karna bekerja saya tidak bisa lagi mengikutinya dan tidak lama saya keluar ada yg menawari saya untuk bekerja di perusahaannya sebagai staff admin karna perkuliahan saya masi 3 bulan lagi dimulai dan benar benar saya merasakan kuasa Tuhan sangat nyata dan dia benar benar memperhitungkan semua kelelahan saya dan menampung semua air mata saya dan Tuhan selalu bersama saya.AMIN

  17. rmmr
    rmmr says:

    terimakasih atas sharingnya kak. aku semakin percaya bahwa meskipun aku tidak menerima hal yang aku miliki, tetapi aku percaya bahwa Tuhan memiliki cara hebat tersendiri untuk masa depanku. Amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *