Menguak Misteri Masa Depan

Oleh: Yuliani Trifosa

misteri-masa-depan

Siapa yang tidak ingin tahu tentang masa depan? Jika saja kita punya informasi lebih dulu tentang apa yang akan terjadi, bukankah kita dapat mempersiapkan diri lebih baik dan bersikap lebih arif?

Sebab itu, wajar saja kalau banyak orang senang dengan yang namanya ramalan. Termasuk aku dan keluargaku yang adalah keturunan Tionghoa. Menurut astrologi Tionghoa, karakter dan nasib seseorang itu ditentukan oleh yang namanya shio (sama seperti zodiak dalam astrologi Yunani). Shio dihitung menurut kalender bulan dan dilambangkan dengan 12 hewan. Setiap kali hari raya Imlek (Tahun Baru China) menjelang, selalu ada saja kerabat yang memberi kami buku tentang shio, atau yang meramalkan hal-hal di tahun mendatang berdasarkan shio.

Setiap kali ramalan shio dibacakan, aku dan semua anggota keluargaku pasti sangat antusias mendengarkan. Kami bersemangat ingin tahu tentang masa depan yang masih merupakan misteri bagi kami.

Namun, seiring dengan bertumbuhnya pengenalanku akan Tuhan, aku mulai berpikir bahwa kebiasaan ini bukanlah sesuatu yang benar. Memercayai ramalan shio berarti kita menggantungkan hidup kita pada perhitungan yang dibuat oleh manusia. Padahal, bukankah masa depan kita ada di tangan Tuhan, Sang Pencipta dan Pemilik hidup kita? Kegelisahan kita akan masa depan mungkin sekali mencerminkan keraguan kita akan pengaturan Tuhan. Apakah pengaturan-Nya cukup baik untukku? Bila kurang baik, apa yang bisa aku lakukan untuk memperbaikinya? Sebuah cara pikir yang berpusat pada diri kita sendiri dan mengecilkan wewenang Sang Pencipta semesta.

Sejak saat itu, aku bertekad melepaskan keterikatanku dengan ramalan, dan belajar memercayakan masa depanku ke dalam tangan Tuhan. Aku yakin Sang Pencipta tak pernah merancangkan sesuatu yang buruk. Segala sesuatu yang diperkenankan-Nya terjadi dapat dipakai-Nya untuk kebaikanku, menempaku makin kuat, membentukku makin indah dan sesuai dengan rencana-Nya.

Alkitab berkata: “Aku ini [TUHAN] mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan” (Yeremia 29:11)

Kita hanya bisa melihat sebatas mata dan pikiran kita. Tetapi, Tuhan tahu segalanya. Dan, sekalipun Dia tidak memberikan detail peristiwa yang akan kita alami hari demi hari, Dia memberikan gambaran masa depan yang pasti dihadapi semua orang di dunia ini (baca Wahyu 20:11-15; 21:1-8). Daripada sibuk mencari tahu perhitungan manusia yang serba tak pasti, bukankah lebih baik kita mempersiapkan diri untuk menghadapi apa yang menurut Tuhan pasti akan terjadi?

Bagikan Konten Ini
6 replies
  1. Clara
    Clara says:

    Amen. Srahkanlah sluruh hidupmu hanya kepada Tuhan Allah saja, karena hanya Dia lah yg tahu apa yg terbaik untuk kehidupan kita.

  2. Junida Silalahi
    Junida Silalahi says:

    Matius 6:25
    “Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?

  3. Angel
    Angel says:

    Meskipun apa yang terjadi dalam hariku tak seperti yang aku harapkan, aku yakin Tuhan menyiapkan rancangan yang lebih indah dan tak terduga olehku. Mungkin di hari esok atau di hari depan nanti. Apapun atau bagaimanapun itu nanti, pasti yang terbaik dari-Nya bagiku.

  4. Bong Herlina
    Bong Herlina says:

    Aku juga dulu terikat dengan karakter dr golongan darah. Dimana golongan darah ini cocoknya sama yg golongan darah itu. Dan ketika saat kudekat dgn hamba Tuhan yg golongan darahnya cocok denganku, aku pun semakin tenggelam dengan semua pernyataan kecocokan dr sifat kedua golongan darah tersebut. Dan aku pun mengaitkannya dengan ramalan zodiak… Semuanya terasa benar dan aku memaksa kehendakku dan membenarkan ini semua pasti jawaban dari Tuhan… Tetapi Tuhan berkata lain, dia menghilang tanpa kabar… Dan setelah berbulan2 ditinggalkan, aku pun sadar bahwa aku telah salah serta membenarkan kehendakku pada Tuhan… Puji Tuhan, Ia masih menyanyangiku dan menarikku dari jalanku yg salah. Saat ini pun aku percaya walau masa depanku tidak terlihat, aku percaya rencanaNya yg terbaik dan kuberserah penuh. Semua akan indah pada waktuNya dan bukan pada waktuku. Haleluya. Amin.

  5. Dan
    Dan says:

    Mempercayai ramalan zodiak adalah sesuatu yg salah. Tapi merayakan Tahun Baru Imlek silahkan saja. Karena Imlek sama dengan Tahun Baru Masehi. Imlek berdasarkan kalender bulan, Tahun Baru Masehi berdasarkan perputaran matahari. Iman Kristen dan adat istiadat itu saling berjalan bersama, misalnya bagi orang tionghoa merayakan Imlek sah-sah saja tapi berdoanya wajib ke gereja. Merayakan Cap Go Meh sebagai sebuah perayaan 15 hari setelah imlek, tujuannya baik untuk berdoa keselamatan dan mengucap syukur. Perayaan Ceng Beng, tidak ada aturan orang Kristen dilarang menghormati orangtuanya, malah Tuhan Yesus katakan hormatilah orangtuamu dan berbaktilah. Juga tentang meja leluhur, itulah adat istiadat. Jika orang eropa menguburkan orangtuanya di pemakaman, orang tionghoa menjadikan abu dan meletakkan di meja. Itu sama saja, tidak ada yg salah disitu. Jika orang eropa berziarah ke kuburan, orang tionghoa tinggal datangi meja leluhur. Jika orang eropa berdoa di kuburan, orang tionghoa juga berdoa di meja leluhur. Tapi ingat, orang tionghoa yg sudah percaya kepada Tuhan Yesus, wajib berdoa tujuannya untuk Tuhan Yesus, orangtua dan leluhur sudah Tuhan sediakan tempatnya disana. Tentang pembakaran dupa, silahkan saja berdoa dengan membakar dupa tapi berdoa dan mempersembahkan dupa itu tujuannya buat Tuhan Yesus. Membawa buah-buahan juga diperbolehkan dalam ziarah kubur, tujuannya sebagai simbol menghormati orangtua dan tanda bakti kepada orangtua, tidak ada yg melarang hal tersebut. Kita sebagai orang Kristen harus tau mana yg benar dan salah, Tuhan Yesus tidak pernah melarang kita menjalankan adat istiadat apalagi tujuannya untuk menghormati orangtua, jangan dengar mentah-mentah oknum pendeta yg buat aturan sesuka hatinya, dari sana tidak ada masalah, kenapa oknum gembala disini buat larangan. Mungkin untuk mengejar perpuluhan, 10% penghasilan disetor ke oknum, padahal dalam Alkitab aturan perpuluhan untuk bangsa Israel, bangsa non israel tidak berlaku aturan perpuluhan. Ini yg saya bilang, doktrin telah memberatkan umat, oknum gembala telah mempersulit domba-dombanya. Tentang pandangan Kristen tentang adat istiadat akan diperjelas dalam buku, nanti saya akan jelaskan semua adat istiadat menurut pandangan Tuhan Yesus. Oknum-oknum pendeta sekarang sudah keterlaluan menerjemahkan Alkitab, ajaran yg mereka ajarkan ajaran manusia, itulah kenapa Tuhan Yesus tidak lagi bisa mendengar doa domba-dombaNya dengan baik, doktrin yg diajarkan salah, padahal kita disuruh cari iman dan kebenaranNya. Doktrin tentang Kristen hanya ada 1, nanti akan dirapikan ratusan doktrin yg ada di dunia ini, akan dicoba untuk dibina, akan ditanya dasar ayatnya membuat doktrin tersebut, pastinya akan diperjelas juga terjemahan Alkitab/Bible yg benar, tapi jika masih tetap gak mau tunduk, terpaksa padi yg punya bulir kosong akan ikut dimasukkan ke perapian bersama ilalang. Perintah Tuhan Yesus, hanya memanen padi tunduk, punya bulir iman yg berisi, hari Tuhan sudah mulai dipersiapkan, jadi carilah kerajaan Tuhan dan kebenaranNya. Karena sebelum kematian datang atau hari Tuhan tiba, kita sudah punya iman yg berisi, pasti surga tersedia bagi orang benar dalam iman. Satu lagi pesan saya buat orang tionghoa, berbaurlah, kita semua sama, Tuhan Yesus memberi keselamatan buat semua bangsa di dunia, tidak ada bangsa yg eksklusif, tunjukkanlah kita sudah mengenal Tuhan Yesus dengan ajaran KasihNya. Kita itu semua sama dimata Tuhan, kekayaan tidak akan dibawa mati, tapi carilah harta yg tidak dimakan rayap dan dicuri pencuri. Jawabnya kasihlah Tuhan Yesus dengan mengasihi sesama manusia, menolong orang yg kesusahan, berdoa dan beriman dengan kebenaran. Intinya jadikanlah tubuh dan roh kita sebagai Bait Suci Roh Kudus, jadilah terang buat sekitar kita. Buatlah imanmu tahan uji, pelajari Alkitab/Bible dengan baik, berdoalah dengan tenang dan sederhana, kenal lah kasih Tuhan Yesus dalam kitab Matius, Markus, Lukas, Yohanes, tiru dan perbuatlah seperti itu. Semoga saudara-saudari yg membaca ini terbuka pengetahuannya tentang kebenaran dalam iman. Tuhan Yesus memberkati

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *