Ketika Membaca Alkitab Terasa Membosankan

Ketika-membaca-alkitab-terasa-membosankan

Oleh Christine E., Singapura
Artikel asli dalam bahasa Inggris: What to Do When Bible Seems Boring

Bulan November 2015 lalu, aku memutuskan untuk membaca seluruh Alkitab sekali lagi. Beberapa tahun telah berlalu sejak terakhir kali aku melakukannya, dan sejak saat itu, biasanya yang kubaca hanyalah kitab-kitab Injil atau kitab surat-surat Paulus, dan sesekali kitab Kejadian dan Amsal.

Sebenarnya membaca Alkitab itu hanya persoalan waktu. Kalau aku bisa membaca tiga atau empat pasal dalam sehari, aku dapat membaca seluruh Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu dalam waktu setahun. Sederhana, bukan?

Tapi ternyata tidak sesederhana itu. Sekarang sudah bulan Januari 2017, dan aku bahkan belum menyelesaikan setengahnya. Apa yang salah?

Aku memulai dengan baik. Kisah tentang penciptaan, Abraham, dan kelanjutannya membuat kitab Kejadian cukup menarik untuk dibaca secara keseluruhan. Kitab Keluaran juga diawali dengan cerita-cerita yang menarik, tapi kemudian berubah drastis ketika aku tiba pada bagian daftar aturan-aturan yang diberikan Tuhan kepada bangsa Israel. Kemudian daftar aturan itu semakin banyak, diikuti dengan daftar silsilah keluarga. Aku gagal melewati daftar silsilah yang begitu membosankan itu.

Setelah aku cukup lama berhenti melanjutkan membaca Alkitab, akhirnya aku mendatangi teman-temanku di tengah rasa frustrasiku. Dan aku mendapatkan respons yang sama berulang kali. “Baca saja terus,” kata mereka. Mereka mengatakan bahwa aku tidak perlu mencoba mendalami semua bagian Alkitab—yang penting aku membacanya dulu.

Aku coba mengikuti saran teman-temanku. Dan aku kemudian menemukan bahwa ketika aku duduk dan membaca terus bagian Alkitab yang “membosankan” itu (seringkali dengan keluar suara, karena itu membuatku tetap fokus), aku kadang menemukan hal yang tidak kuperhatikan sebelumnya. Contohnya, aku sebelumnya telah membaca beberapa kali tentang kisah bagaimana Daud mengambil istri Uria dan mengirim Uria ke medan perang agar dia terbunuh (2 Samuel 11). Apa yang aku tidak perhatikan sebelumnya adalah Uria ada dalam daftar 30 pahlawan-pahlawan Daud (2 Samuel 23:39). Daftar ini berisi prajurit terbaik Daud; banyak dari mereka telah mengikuti Daud sejak masa ketika Saul memerintah. Ini berarti Daud mengenal Uria secara pribadi. Tiba-tiba, dosa Daud terlihat semakin parah, dan anugerah pengampunan Tuhan atas Daud terlihat semakin besar.

Memang aku tidak selalu menemukan sesuatu yang baru. Kadang, aku harus berusaha keras agar mataku bisa terus fokus. Berkali-kali, aku mengingatkan diriku akan ayat 2 Timotius 3:16-17: “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.”

Dalam ayat di atas, Paulus mengatakan “segala tulisan”, bukan hanya tulisan yang menarik saja. Segala tulisan ini mencakup daftar aturan-aturan yang Tuhan berikan kepada bangsa Israel, daftar silsilah yang panjang, dan cerita-cerita aneh yang aku juga tidak tahu dengan jelas apa tujuannya. Segala tulisan itu diilhamkan Allah, dan segala tulisan itu bermanfaat.

Memang masih ada banyak perikop dalam Alkitab yang belum dapat kumengerti. Tapi aku memegang apa yang Tuhan katakan, dan percaya bahwa jika aku terus membaca dan membaca ulang seluruh Alkitab yang Dia berikan kepada kita—daripada hanya memilih beberapa ayat atau pasal favoritku saja—firman-Nya akan mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, dan mendidikku dalam kebenaran.

Coba pikirkan: selama Yesus melayani di dunia ini, Dia hanya memiliki Perjanjian Lama. Dan kitab yang Dia kutip kebanyakan berasal dari kitab Mazmur dan Ulangan. Kitab Ulangan! Mendengarnya saja membuatku tergoda untuk melewatkannya.

Allah menyatakan diri-Nya dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Dia dinyatakan dalam setiap pasal, paragraf, dan bahkan kitab surat yang paling pendek sekali pun. Yesus mengatakan kepada para pengikut-Nya, “Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.” (Matius 5:18). Itulah yang membuat Alkitab layak untuk dibaca.

Sekarang aku sedang membaca kitab Mazmur. Sejujurnya, aku tidak menyenangi setiap hal yang aku baca. Berbeda dengan pemazmur, aku tidak selalu merasakan bahwa firman Tuhan itu “lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah.” (Mazmur 19:11).

Tapi aku berharap suatu hari nanti aku dapat merasakannya. Dan sampai waktu itu tiba, aku akan terus membaca Alkitab dan mempercayai Tuhan untuk menggunakan segala tulisan itu untuk “[memperlengkapiku] dalam setiap perbuatan baik.”

Baca Juga:

Mengapa Aku Memutuskan Berpuasa untuk Pertama Kalinya

Aku begitu menyukai makanan-makanan manis dan menjadikannya sebagai cara untuk menghilangkan stres. Tapi, tanpa kusadari kesukaanku pada makanan itu telah menjadi berhala baru bagiku yang menggantikan posisi Tuhan.

Bagikan Konten Ini
21 replies
  1. Priskila
    Priskila says:

    Dulu bagiku alkitab sangat membosankan dan gak kupahami, tapi setelah ak lahir baru dan memutuskan untuk sate setiap hari, disitu ak lihat FirTu luar biasa banget, banyak sesuatu yg menarik yg bener2 bakal kita dapat kalo kita mau rendah hati minta pengertian Roh Kudus saat membaca FirTu, dan ketika kita meminta itu dijamin Alkitab gak akan biasa2 aja, bahkan lebih bagus dr novel.

  2. erie
    erie says:

    kisah ini sama seperti yg yg saya alami.
    saya berhenti ckp lama dikitab keluaran
    dan saya sedang mencoba bangkit lagi dan mulai lagi. semoga Tuhan Yesus memberikan hikmatnya

  3. Godlif
    Godlif says:

    Terima kasih untuk sharingnya yang jujur. Aku didorong kembali untuk bangkit berjuang membaca kembali baca Alkitab sampai habis.

    Sekali lagi terima kasih

  4. icalpenyok
    icalpenyok says:

    Tuhan Yesus berikanlah kami hikmat, supaya kami mengerti setiap firman yg Engkau beritakan melalui alkitab & kami dapat memiliki kekuatan Iman. amin

  5. etha
    etha says:

    Amin
    Aku minta dukungan doaxa supaya aku bisa menyelesaikan pembacaan alkitab dlam 1 thn ini dengan menghilangkan kemalasan dan kebosanan yg ada pada diriku
    TB

  6. Jonathan Shin Henta
    Jonathan Shin Henta says:

    ya memang begitu… terima kasih teman… share yang diberikan …mengingatkan saya… sebuah berkat … terpijulah Tuhan… amin..

  7. therry
    therry says:

    mmm… saya merasakan hal yg serupa dimana kadang kita menemukan titik jenuh dalam membaca alkitab. seperti yg di kutib dari kesaksian ini, ketika kita bosan membaca alkitab tapi kita terus membacanya, apakah itu tidak sia2. krn membaca alkitab bukanlah sekedar membaca tapi sebuah panggilan dari hati dan kesadaran penuh akan bagaimana memerlukan firmam tuhan dlm segala aspek kehidupan dunia ini. bagaimana tanggapan saudara2 sekalian?

  8. pat
    pat says:

    Thanks sharingnya.. tahun ini aku punya resolusi untuk menyelesaikan baca mulai dari kejadian sampai Wahyu. Artikel ini menguatkanku. Thanks ya

  9. melvin Tobondo
    melvin Tobondo says:

    Artikel ini juga dapat menjadi pelajaran bagiku yang saat ini tengah membaca dan merenungkan firman Tuhan melalui panduan dalam renungan Audio TWR 360. semoga bisa twerampungkan sampai selesai, terimah kasih , Gbu,..

  10. Ekin
    Ekin says:

    Thanks, artikel ini memberi saya semangat untuk terus membaca.
    Saat ini bacaan saya sudah masuk bagian yg “membosankan” dan rasanya ingin cepat2 selesai haha

  11. Yunne
    Yunne says:

    Terima kasih untuk artikel yang sudaj di bagikan, artikel ini juga memberkati saya dan mengingatkan saya untuk lanjut membaca Alkitab sampai pada kitab Wahyu. Thank you and God Bless

  12. ermita
    ermita says:

    saya juga pernah berniat membaca seluruh kitab p.lama dan baru,ttp di pertengahan saya merasa bosan,ttpi kini saya berusaha melanjutkn ny kembali,god bless

  13. Henry Samuel
    Henry Samuel says:

    Shalom Mazel Tov

    Jujur dan apa adanya justru ini yg buat kita semua terpacu saling menguatan dalam hal sebagai REMINDER kpd sesama anak Tuhan dpd men Judge klo kita “gagal finish”baca Alkitab Setahun dan sungguh benar bahwa kemurahan Tuhan ternyata lebih dari hidup.

  14. mrs Lumbanraja
    mrs Lumbanraja says:

    Saat ini sedang aku alami..
    Trims ya,, jd semangat lg baca nya..
    Dulu pernah gagal sekali, skrg harus tuntas.. resolusi tahun 2018 ku, baca Alkitab sampe tuntas.. semangat!!# 😀

  15. Marvel
    Marvel says:

    Puji Tuhan hari ini genap 1 tahun 5 bln pembacaan alkitab selesai scr berurutan. Semoga dg tuntunan roh kudus firman Tuhan tumbuh dan berbuah. Amin..

  16. Mario Brando Yosua Munthe
    Mario Brando Yosua Munthe says:

    Dulunya alkitab itu membuatku lelah untuk dibaca tetapi pada tahun ini saya terus membaca alkitab walaupun ayat demi ayat

Trackbacks & Pingbacks

  1. […] kitab Kejadian dan teman-teman terpesona oleh kisah-kisah di dalamnya. Tapi, ketika memasuki kitab-kitab lainnya seringkali kita mulai merasa jenuh dan bosan. Jika kita tidak segera mengatasi rasa jenuh itu, kita akan semakin malas dan mungkin akan […]

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *