Pernahkah kamu merasa pertumbuhan imanmu seolah jalan di tempat? Kamu mencari Tuhan lewat berdoa dan membaca Alkitab, pun tak ada dosa yang kamu sembunyikan… tapi rasanya kok tetap hambar?
“Saat Anda berdoa, apa Anda hanya mengatakan hal yang itu-itu saja?” begitu bunyi kutipan di belakang sampul buku ini yang membuat aku tertarik untuk membacanya.
Suatu pagi asisten rumah tanggaku tidak sengaja mendengarku berdiskusi dengan suamiku dan dia salah paham. Dia pikir aku sedang membicarakan hal-hal buruk tentangnya. Akibatnya, sepanjang pagi itu sikapnya kepadaku jadi dingin.
Beberapa tahun lalu, ketika aku sedang memimpin kelompok studi Alkitab, seorang perempuan bertanya, “Guys, apa kalian sungguh percaya apa yang kita baca? Jika iya, apakah itu membuat perubahan dalam hidup kita?”
Disadari atau tidak, perkembangan teknologi yang makin pesat telah mengubah cara hidup manusia, termasuk di dalamnya bagaimana cara kita memakai waktu. Coba kita hitung, ada berapa grup WhatsApp dan akun media sosial di smart-phone kita? Belum lagi jumlah akun belanja online.
Pertanyaan di atas mencoba mengeksplorasi keterkaitan antara kesalahan dan pengetahuan. Maksudnya, apakah seseorang yang tidak mengetahui bahwa tindakannya salah dapat dipersalahkan karena tindakan tersebut?