Mulai dari Sini!

Sabtu, 6 Juni 2015

Mulai dari Sini!

Baca: Kisah Para Rasul 9:1-9

9:1 Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,

9:2 dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.

9:3 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.

9:4 Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: “Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?”

9:5 Jawab Saulus: “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya: “Akulah Yesus yang kauaniaya itu.

9:6 Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.”

9:7 Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang jugapun.

9:8 Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik.

9:9 Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.

Tuhan, apakah yang harus kuperbuat? —Kisah Para Rasul 22:10

Mulai dari Sini!

Pada 6 Juni 1944, tiga tentara Amerika meringkuk di sebuah lubang bekas ledakan bom di Pantai Utah, Normandia, Prancis. Saat menyadari bahwa air pasang telah membawa mereka ke tempat yang salah di pantai itu, ketiganya langsung membuat keputusan: “Kita akan mulai bertempur dari sini.” Keadaan membuat mereka harus bergerak maju dari suatu titik awal yang sulit.

Saulus berada dalam keadaan yang sulit dan ia perlu mengambil keputusan setelah bertemu dengan Yesus dalam perjalanannya ke Damsyik (Kis. 9:1-20). Tiba-tiba, ia menyadari bahwa hidupnya telah salah jalan, dan apa yang telah dijalaninya selama ini terasa sia-sia. Bagi Paulus, melangkah maju pastilah sulit dan membutuhkan kerja keras dan perjuangan, bahkan mungkin ia harus berhadapan dengan keluarga-keluarga Kristen yang telah dihancurkannya. Namun ia menjawab, “Tuhan, apakah yang harus kuperbuat?” (Kis. 22:10).

Kita juga sering mengalami keadaan-keadaan yang tidak terduga, sesuatu yang tidak pernah kita rencanakan atau harapkan. Mungkin kita sedang terlilit utang, terhambat oleh keterbatasan fisik, atau menderita karena harus menanggung konsekuensi dosa. Baik kita sekarang sedang terpuruk atau sedang jaya, baik kita sedang gagal, patah arang, atau dikuasai oleh keinginan egois kita sendiri, Kitab Suci mendorong kita agar memperhatikan nasihat Paulus untuk melupakan apa yang di belakang kita dan mengarahkan diri kepada Kristus (Flp. 3:13-14). Masa lalu bukanlah halangan untuk maju bersama-Nya. —Randy Kilgore

Apakah kamu dilumpuhkan oleh masa lalu? Apakah kamu sedang menjauh dari Kristus? Atau bahkan mungkin kamu belum pernah bertemu dengan Dia? Hari ini adalah waktunya untuk memulai sesuatu yang baru dengan Kristus bahkan ketika kamu pernah gagal sebelumnya.

Tidak pernah ada kata terlambat untuk bangkit kembali.

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 25–27; Yohanes 16

Bagikan Konten Ini
25 replies
  1. melvin Tobondo
    melvin Tobondo says:

    Tuhan Allah bapa kami yang berada didalam kerajan surga,tolonglah kami Tuhan agar kami tidak lagi terbelenggu hidup kami dengan masa lalu dari kehidupan yang penuh dengan dosa-dosa yang kami lakukan terhadapmu,tuntunlah kami Tuhan agar kami dapat melaksanakan kehidupan kami aesuai dengan kehendakmu,terpujilah namamu bapa disurga, Amin

  2. Beny Young
    Beny Young says:

    optimis dlm melangkah kedepan, walau badai ada d hadapanmu, yakinlah jika kita bersama Kristus kita akan melewatinya. keep going

  3. Desy
    Desy says:

    amin. trimakasiih untuk renungannya. sangat memberkati. 🙂
    hari ini adalah waktu yg baru utk memulai sesuatu yg baru utk Tuhan.

  4. Yovel Manggato
    Yovel Manggato says:

    Tuhan… aku sadar… aku sering jatuh dalam dosa yang sama dan mengulangi masa laluku…
    tpi pada hari ini Engkau datang menasihati ku.. untuk memulai kembali semuanya dari awal… memulai semuanya bersamaMu lagi…
    Trimakasih Tuhan. Amin…

  5. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , kasih-Mu sungguh besar indah untuk kami semua , sertai berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan anugerah kasih setia-Mu pada sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  6. erant
    erant says:

    benar tak ada kata terlambat bagi qt orang percya karena aq ykin tangan Tuhan ada untuk hidupku dan tak ada kata terlambat bagi orang yg mau kembali ke dlm Tuhan Yesus,,,raihlah berikan hatimu untuk Tuhan

  7. Trizna
    Trizna says:

    Kegagalan pahit di dalam hidup bukanlah akhir dari segalanya…sebab tak ada kebahagiaan yang sempurna tanpa kasih dan pengampunan dari Tuhan.
    Trimakasih Tuhan Yesus,atas cinta dan pengorbananMu di atas kayu salib buat keslamatan hidup aku sampe saat ini. Amin

  8. linda yohana kurnia
    linda yohana kurnia says:

    sate saya bolong bolong belakangan ini dan pada akhirnya saya merasa bersalah dan berpikir ada yg salah dalam hidup saya. hati ini menjerit utk bisa memperbaikinya tapi gagal dn kmbali mengulanginya. membaca renungan ini menumbuhkan kembali tekad utk bertobat dan memulainya lagi,terima kasih Tuhan sudah memakai sate santapan rohani utk menyemangati dan membangunkan jiwa rohani saya lagi.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *