Puntung Kayu Allah

Selasa, 2 Oktober 2018

Puntung Kayu Allah

Baca: Zakharia 3:1-7

3:1 Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia.

3:2 Lalu berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu: “TUHAN kiranya menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?”

3:3 Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu,

3:4 yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya: “Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya.” Dan kepada Yosua ia berkata: “Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta.”

3:5 Kemudian ia berkata: “Taruhlah serban tahir pada kepalanya!” Maka mereka menaruh serban tahir pada kepalanya dan mengenakan pakaian kepadanya, sedang Malaikat TUHAN berdiri di situ.

3:6 Lalu Malaikat TUHAN itu memberi jaminan kepada Yosua, katanya:

3:7 “Beginilah firman TUHAN semesta alam: Apabila engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan melakukan tugas yang Kuberikan kepadamu, maka engkau akan memerintah rumah-Ku dan mengurus pelataran-Ku, dan Aku akan mengizinkan engkau masuk ke antara mereka yang berdiri melayani di sini.

Dosamu telah kubuang, engkau akan kuberi pakaian yang baru. —Zakharia 3:4 BIS

Puntung Kayu Allah

Setelah meraih anak yang terkecil, pelayan wanita yang panik itu bergegas keluar dari rumah yang sedang dilalap api. Ia masih berteriak keras memanggil Jacky, anak yang berumur lima tahun.

Namun, Jacky tidak mengikutinya. Di luar rumah, seorang warga cepat-cepat mengambil tindakan. Ia memanjat bahu temannya untuk menaiki jendela loteng, lalu ia menarik Jacky keluar dan membawanya ke tempat aman—persis sebelum atap rumah itu runtuh. “Jacky kecil seperti puntung kayu yang ditarik dari api,” kata Susanna, ibunya. “Puntung kayu” itu kemudian tumbuh menjadi pemberita Injil besar bernama John Wesley (1703-1791).

Susanna Wesley mengutip tulisan Zakharia, seorang nabi yang memberi kita wawasan berharga tentang karakter Allah. Saat menulis tentang penglihatan yang diterimanya, Zakharia membawa kita memasuki ruang pengadilan tempat Iblis berdiri di sebelah Imam Besar Yosua (3:1). Iblis mendakwa Yosua, tetapi Tuhan menghardik Iblis dan berkata, “Orang ini bagaikan puntung kayu yang ditarik dari nyala api” (ay.2 BIS). Kemudian Tuhan berkata kepada Yosua, “Dosamu telah kubuang, engkau akan kuberi pakaian yang baru” (ay.4 BIS).

Lalu Tuhan memberi Yosua tantangan—dan kesempatan: “Kalau engkau mematuhi hukum-hukum-Ku dan melakukan tugas-tugas yang Kuberikan kepadamu, maka untuk seterusnya engkau boleh menjadi pemimpin di dalam Rumah-Ku dan mengurus pelatarannya” (ay.7 BIS).

Sungguh indah gambaran anugerah yang kita terima dari Allah melalui iman kita kepada Yesus! Dia menarik kita dari api neraka, membersihkan kita, dan berkarya dalam diri kita sembari kita mengikuti tuntunan Roh-Nya. Kita pun dapat disebut sebagai puntung kayu yang ditarik dari api oleh Allah. —Tim Gustafson

Bapa, terima kasih karena Engkau menyelamatkan kami dan mendamaikan kami dengan-Mu. Kami mohon tuntunan Roh-Mu saat kami melayani-Mu hari ini.

Allah menyelamatkan kita karena Dia mengasihi kita; lalu Dia memperlengkapi kita untuk membagikan kasih-Nya kepada sesama.

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 14-16; Efesus 5:1-16

Artikel Terkait:

Mengapa Aku Tetap Berharap

Bagikan Konten Ini
50 replies
  1. Ria Samosir
    Ria Samosir says:

    amin… Tuhan tuntun kami supaya terus tumbuh dan membuahkan hasil yg baik seturut firmanMu

  2. Megawati Takary Putri
    Megawati Takary Putri says:

    Terima kasih Bapa, terima kasih Tuhan Yesus Juruslamatku. Sbab tangan pertolongan mu, aku diselamatkan sampai saat ini. Amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *