Ceritakanlah!

Selasa, 7 Juni 2016

Ceritakanlah!

Baca: Markus 5:1-20

5:1 Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa.

5:2 Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia.

5:3 Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai,

5:4 karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.

5:5 Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.

5:6 Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya,

5:7 dan dengan keras ia berteriak: “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!”

5:8 Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya: “Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!”

5:9 Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: “Siapa namamu?” Jawabnya: “Namaku Legion, karena kami banyak.”

5:10 Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu.

5:11 Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan,

5:12 lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya: “Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!”

5:13 Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya.

5:14 Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan menceriterakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi.

5:15 Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah waras, orang yang tadinya kerasukan legion itu. Maka takutlah mereka.

5:16 Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu menceriterakan kepada mereka tentang apa yang telah terjadi atas orang yang kerasukan setan itu, dan tentang babi-babi itu.

5:17 Lalu mereka mendesak Yesus supaya Ia meninggalkan daerah mereka.

5:18 Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Dia.

5:19 Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: “Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!”

5:20 Orang itupun pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran.

Orang itupun pergilah dan mulai memberitakan . . . segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya. —Markus 5:20

Ceritakanlah!

Waktu itu tahun 1975 dan sesuatu yang sangat penting baru saja saya alami. Saya perlu segera menemui Francis, sahabat dekat yang saya percayai, untuk menceritakan pengalaman tersebut. Saya menemui Francis di apartemennya saat ia sedang terburu-buru hendak pergi, tetapi saya menghentikannya. Dari caranya memandang saya, agaknya ia tahu bahwa saya ingin menyampaikan sesuatu yang penting kepadanya. Ia pun bertanya, “Ada apa?” Saya menjawab, “Kemarin aku menyerahkan hidupku kepada Yesus!”

Francis menatap saya, menarik napas panjang, lalu berkata, “Sebenarnya sudah lama aku juga ingin melakukannya.” Ia meminta saya menceritakan apa yang terjadi, dan saya menceritakan bahwa sehari sebelumnya seseorang telah menjelaskan Injil kepada saya dan saya pun meminta Yesus untuk masuk dalam hidup saya. Saya masih ingat air mata Francis yang mengalir saat ia berdoa juga untuk menerima pengampunan dari Yesus. Setelah itu, dengan bersemangat kami terus berbincang-bincang tentang hidup baru kami di dalam Kristus.

Setelah Yesus menyembuhkan orang yang dirasuk setan, Dia berkata, “Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!” (Mrk. 5:19). Orang itu tidak perlu menyampaikan khotbah yang luar biasa, melainkan cukup menceritakan kisah hidupnya.

Bagaimana pun kisah pertobatan kita, kita bisa melakukan apa yang dilakukannya, “Orang itupun pergilah dan mulai memberitakan . . . segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya.” —Lawrence Darmani

Apa yang sudah Yesus lakukan untukmu? Ceritakanlah!

Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus Tuhan. Mazmur 107:2

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 28-29; Yohanes 17

Artikel Terkait:

5 Kesalahan yang (Mungkin) Sering Kita Lakukan dalam Membagikan Iman

Membagikan iman kita tidak selalu mudah. Setidaknya ada 5 kesalahan umum yang sering dilakukan sebagai orang Kristen saat berinteraksi dengan orang yang punya paham atau pandangan-dunia yang berbeda. Yuk temukan selengkapnya dalam artikel ini.

Bagikan Konten Ini
20 replies
  1. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh teguh tentram baik bahagia menang segar nyaman sejuk kuat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  2. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik penuh bahagia manis murni menang terus tinggi luas lebar segar nyaman sejuk terang benderang lebih kuat abadi hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  3. melvin Tobondo
    melvin Tobondo says:

    Yah Allah bapa kami Yesus kristus Tuhan kita yang bertahta didalam kerajaan surga,perkenangkanlah kami dengan sagala kerendahan hati datang kepadamu untuk mengucap syukur atas segala kasih karuniamu yang engkau telah berikan kepada kehidupan kami selama ini yang telah kami rasakan dalam kehidupan kami dikala kami menghadapi kesusahan dan kesulitan hidup kami engkau senang tiasa memberikan pertolongan pada kami,terima kasih Tuhan Yesus, terpujilah namamu bapa disurga, Amin

  4. budi
    budi says:

    mampukan kami ya Tuhan… menjadi contoh teladan kebesaranMu bagi sekitar kami… perkenankan kami menjadi perpanjangan namaMu…biarlah semua menjadi celik bahwa Engkaulah Tuhan dan Raja kami yang hidup… Terpujilah namaMu selama2nya…..

  5. Amazone
    Amazone says:

    Bersaksi adalah menceritakan apa yang dibuat YESUS dalam hidup kita agar orang tersebut mengenal YESUS, bersaksi bukan memperkenalkan GEREJA pada orang lain.

  6. Wenky Tjung
    Wenky Tjung says:

    sangat sulit menjadi teladan yg baik..
    selalu aj ada yg berpikir negatif..
    tapi
    percayalah tujuan yg benar pasti selalu berbuah kebenaran..
    semangatlah & pantang menyerah…

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *