Jangan Lengah

Foto oleh Wisely Wilson

Oleh Lydia Utami

Teman-teman, pernahkah kalian menyesal karena merasa lengah? Misalnya saja, ketika sedang berjalan dan tidak memperhatikan, maka kita bisa tersandung. Contoh lain, ketika sedang belajar untuk ujian namun kita tidak serius, maka kita bisa mendapatkan nilai yang kurang baik.

Ketika saya sedang menyetir di jalan raya, sebuah motor hendak mendahului saya dari sebelah kiri. Saya sedang lengah sehingga tidak melihat kaca spion, lalu motor tersebut pun menyerempet mobil saya. Hasilnya, mobil saya “dihiasi” oleh goresan panjang berwarna merah dari motor tersebut. Sayang sekali, karena saya lengah selama beberapa detik, mobil saya menjadi sedikit rusak penampilannya.

Dalam kehidupan sehari-hari, kadangkala kita juga lengah dalam melakukan Firman Tuhan. Misalnya saja, kita lupa bersaat teduh ketika sedang sibuk atau kelelahan. Kita lupa untuk berkomunikasi pada Tuhan dan merenungkan Firman-Nya. Kita tahu bahwa Tuhan tidak pernah lengah dalam menjaga dan menyertai kita, namun sebaliknya kita kadangkala lengah dan lupa mengucap syukur.

Lengah juga dapat muncul dalam bentuk kesombongan rohani. Kadangkala kita juga lupa berdoa sebelum melakukan suatu kegiatan. Kita merasa mampu mengerjakan segala sesuatunya sendiri. Akibatnya, kita lupa menyerahkan persoalan yang akan kita hadapi kepada Tuhan.

Selain itu, kadangkala kita dapat menjadi lengah ketika menghadapi cobaan. Kita tergoda untuk melakukan hal yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan. Misalnya saja ketika mengerjakan ujian yang sulit. Apabila soal ujian tersebut sulit dan kita tidak belajar dengan serius, maka kita dapat tergoda untuk mencontek.

Kita dapat menjadi lengah setiap saat, oleh karena itu kita harus berhati-hati. Rasul Paulus mengatakan dalam 1 Korintus 10:12 “Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh”. Seringkali, kita merasa bahwa kita cukup aman sehingga kita lengah untuk terus mempertahankan semangat dan iman kita. Padahal, seperti kita ketahui, dunia ini penuh dengan tipu daya dan bahaya yang harus kita hindari.

Teman-teman, lengah dalam kehidupan dapat menyebabkan hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi. Kesombongan rohani dapat membuat kita lengah untuk terus berpegang teguh pada Firman Tuhan. Satu-satunya cara untuk terus berpegang teguh adalah dengan tidak lengah dan tidak lupa berkomunikasi dengan Tuhan. Ingatlah untuk selalu berpegang pada Firman Tuhan dalam setiap hal yang kita lakukan dalam hidup.

Tuhan memberkati.

Bagikan Konten Ini
2 replies

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *