Aku Akan Gembira Selalu

Kamis, 29 Desember 2011

Baca: Habakuk 3:11-19

Aku akan gembira selalu, sebab Engkau Tu han Allah penyelamatku. —Habakuk 3:18 BIS

Menjalani hidup di dunia ini tidak lepas dari berbagai kesulitan. Dalam masa hidup kita, kebanyakan dari kita pernah bertanya-tanya, Di manakah Allah di tengah masalah yang kuhadapi? Dan kita mungkin juga pernah berpikir, Kelihatannya ketidakadilanlah yang menang dan Allah hanya diam saja. Kita diperhadapkan pada pilihan bagaimana kita akan menanggapi masalah-masalah yang kita hadapi. Nabi Habakuk memiliki suatu sikap yang patut diteladani: Ia memilih untuk selalu bergembira.

Habakuk melihat bertambah dalamnya kejatuhan moral dan rohani bangsa Yehuda, dan hal tersebut sangat mengusik jiwanya. Namun, tanggapan Allah atas hal itu justru membuatnya semakin terusik. Allah akan menggunakan bangsa Babel yang jahat untuk menghukum Yehuda. Habakuk tidak sepenuhnya memahami tindakan Allah ini, tetapi ia dapat bergembira karena ia telah belajar untuk bersandar pada hikmat, keadilan, dan kedaulatan Allah. Ia mengakhiri kitabnya dengan suatu penegasan yang indah: “Aku akan gembira selalu, sebab Engkau Tuhan Allah penyelamatku” (3:18). Meski tidak jelas baginya bagaimana Yehuda akan bertahan, Habakuk telah belajar untuk mempercayai Allah di tengah ketidakadilan, penderitaan, dan kehilangan yang terjadi. Ia akan hidup oleh iman kepada Allah saja. Iman semacam ini membangkitkan sukacitanya di dalam Allah, apa pun keadaan yang terjadi di sekitarnya.

Demikian pula, kita dapat bersukacita di tengah segala pencobaan yang kita alami, memiliki kepercayaan yang teguh pada Allah, dan hidup bersandar pada kedaulatan Allah. —MLW

Biarlah ini yang menjadi tujuan jiwaku
Pilihanku yang pasti dan sungguh-sungguh;
Untuk berserah dalam kendali Allah Mahatinggi
Dan bergembira dalam tiap pencobaan. —NN.

Memuji Allah di tengah semua pencobaan yang kita alami akan mengubah beban jadi berkat.

Bagikan Konten Ini
4 replies
  1. Alberth
    Alberth says:

    ketika kita mendapat cobaan berat untuk senyum saja susah, tapi cobalah mulai untuk tersenyum dan mulai bersyukur atas cobaan yang kita hadapi.
    Percayalah bahwa Tuhan tidak pernah memberikan cobaan berat di luar “kapasitas” kemampuan kita =)

    Tetaplah tersenyum dan bersyukur

  2. s.cesc
    s.cesc says:

    memang tidak mudah untuk bergembira saat masalah benar2 datang. tapi saat kita percaya bahwa kita pasti memenangi pertandingan melawan keterpurukan, kita pasti bahagia 🙂

  3. Sharee
    Sharee says:

    ya, benar. memang tidak mudah untuk bergembira ketika di dalam kesulitan. tidak mudah juga untuk tersenyum ketika dirundung duka. namun, belajarlah untuk tersenyum, karena baik secara rohani maupun psikologis, ketika kita sedang down karena persoalan atau masalah yang menimpa kita, dengan tersenyum, itu akan mengurangi beban kita dan juga menandakan bahwa kita berserah penuh kepadaNya.

    remember, HE will never forsaken us ;D

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *