Seandainya
Sabtu, 19 Mei 2018
Baca: Daniel 3:8-18
3:8 Pada waktu itu juga tampillah beberapa orang Kasdim menuduh orang Yahudi.
3:9 Berkatalah mereka kepada raja Nebukadnezar: “Ya raja, kekallah hidup tuanku!
3:10 Tuanku raja telah mengeluarkan titah, bahwa setiap orang yang mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, harus sujud menyembah patung emas itu,
3:11 dan bahwa siapa yang tidak sujud menyembah, akan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala.
3:12 Ada beberapa orang Yahudi, yang kepada mereka telah tuanku berikan pemerintahan atas wilayah Babel, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego, orang-orang ini tidak mengindahkan titah tuanku, ya raja: mereka tidak memuja dewa tuanku dan tidak menyembah patung emas yang telah tuanku dirikan.”
3:13 Sesudah itu Nebukadnezar memerintahkan dalam marahnya dan geramnya untuk membawa Sadrakh, Mesakh dan Abednego menghadap. Setelah orang-orang itu dibawa menghadap raja,
3:14 berkatalah Nebukadnezar kepada mereka: “Apakah benar, hai Sadrakh, Mesakh dan Abednego, bahwa kamu tidak memuja dewaku dan tidak menyembah patung emas yang kudirikan itu?
3:15 Sekarang, jika kamu bersedia, demi kamu mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, sujudlah menyembah patung yang kubuat itu! Tetapi jika kamu tidak menyembah, kamu akan dicampakkan seketika itu juga ke dalam perapian yang menyala-nyala. Dan dewa manakah yang dapat melepaskan kamu dari dalam tanganku?”
3:16 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: “Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.”
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami . . . dari perapian yang menyala-nyala itu . . . tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku. —Daniel 3:17-18
Adakalanya masalah seakan menerjang hidup kita. Di lain kesempatan, mukjizat terjadi dalam hidup kita.
Tiga pemuda yang berada dalam pembuangan di Babel dihadapkan dengan raja yang menakutkan dari negeri itu. Dalam keadaan itu, mereka dengan berani menyatakan bahwa apa pun yang terjadi, mereka tidak akan menyembah patung emas raksasa yang menjulang di depan mereka. Bersama-sama mereka menyatakan, “Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan . . . menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu” (Dan. 3:17-18).
Ketiga pemuda itu—Sadrakh, Mesakh, Abednego—akhirnya dilemparkan ke dalam perapian yang menyala-nyala. Namun, Allah secara ajaib melepaskan mereka sehingga tak sehelai pun rambut mereka yang hangus dan pakaian mereka pun tidak berubah, bahkan bau kebakaran pun tidak ada (ay.19-27). Mereka sudah siap menghadapi kematian tetapi kepercayaan mereka kepada Allah tetap tidak tergoyahkan—bahkan “seandainya” Allah tidak menyelamatkan mereka.
Allah ingin kita terus bergantung kepada-Nya—bahkan seandainya orang yang kita kasihi tidak mengalami kesembuhan, bahkan seandainya kita kehilangan pekerjaan, bahkan seandainya kita dianiaya. Terkadang Allah menyelamatkan kita dari marabahaya dalam hidup ini, tetapi adakalanya juga tidak. Namun, kita dapat memegang teguh kebenaran ini: “Allah [kita] yang [kita] puja sanggup,” dan Dia mengasihi serta menyertai kita di setiap pencobaan, di setiap seandainya. —Alyson Kieda
Tuhan, kami mengasihi-Mu! Berilah kami iman yang tak tergoyahkan—dan kekuatan serta pengharapan hari demi hari—untuk situasi apa pun yang kami hadapi.
Allah sanggup.
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Tawarikh 7-9; Yohanes 6:22-44
Aminn GBU
amin…
amin
amin
Amin
Amin, Yesus penolongku dan juru selamatku, Haleluya.
Amin, Kuasa-Mu sungguh dahsyat. Terimakasih Tuhan Yesus jadikan iman percaya kami seperti imam dari Sadrak, Mesakh dan Abidnego.Terpujilah Tuhan
MAri sama^ blg thanks God @^
Bergantung kepada Allah, Allah sanggup menolong kita…
amin
amin
Amin,, ingatkan ku Tuhan untuk selalu mengandalkan dan bergantung pada Tuhan.
Tuhan, kami percaya bahwa Engkau sanggup angkat kami seperti sadrak, mesakh & abednego. Amin
Amin
Amin
amin..
haleluyah
Amin
Tuhan memberkati
amin
amin
Amen
amin
Amin
Amin
Amin, Ya Yesus
Puji Tuhan, aminnn
Amen. GBU
AMIN
Amin
amin
amin
aminn tuhannn, gbu
Ajar kami ya Bapa. Terpujilah namaMu skrang dan sampai slamanya amin
Amin
Amin
sungguh iman yang luar biasa. biarlah menjadi teladan bagi kita semua.
Amin
santapan pagi yang luar biasa. semoga Tuhan Yesus memberkati kita sekalian
Yes, Amen.
Amin