Menamai Allah

Minggu, 28 Agustus 2016

Menamai Allah

Baca: Kejadian 16:1-13

16:1 Adapun Sarai, isteri Abram itu, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir, Hagar namanya.

16:2 Berkatalah Sarai kepada Abram: “Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak.” Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai.

16:3 Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, –yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan–,lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya.

16:4 Abram menghampiri Hagar, lalu mengandunglah perempuan itu. Ketika Hagar tahu, bahwa ia mengandung, maka ia memandang rendah akan nyonyanya itu.

16:5 Lalu berkatalah Sarai kepada Abram: “Penghinaan yang kuderita ini adalah tanggung jawabmu; akulah yang memberikan hambaku ke pangkuanmu, tetapi baru saja ia tahu, bahwa ia mengandung, ia memandang rendah akan aku; TUHAN kiranya yang menjadi Hakim antara aku dan engkau.”

16:6 Kata Abram kepada Sarai: “Hambamu itu di bawah kekuasaanmu; perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik.” Lalu Sarai menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya.

16:7 Lalu Malaikat TUHAN menjumpainya dekat suatu mata air di padang gurun, yakni dekat mata air di jalan ke Syur.

16:8 Katanya: “Hagar, hamba Sarai, dari manakah datangmu dan ke manakah pergimu?” Jawabnya: “Aku lari meninggalkan Sarai, nyonyaku.”

16:9 Lalu kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: “Kembalilah kepada nyonyamu, biarkanlah engkau ditindas di bawah kekuasaannya.”

16:10 Lagi kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: “Aku akan membuat sangat banyak keturunanmu, sehingga tidak dapat dihitung karena banyaknya.”

16:11 Selanjutnya kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: “Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab TUHAN telah mendengar tentang penindasan atasmu itu.

16:12 Seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar, demikianlah nanti anak itu; tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya.”

16:13 Kemudian Hagar menamakan TUHAN yang telah berfirman kepadanya itu dengan sebutan: “Engkaulah El-Roi.” Sebab katanya: “Bukankah di sini kulihat Dia yang telah melihat aku?”

Bukankah di sini kulihat Dia yang telah melihat aku? —Kejadian 16:13

Menamai Allah

Dalam bukunya The God I Don’t Understand (Allah yang Tak Kumengerti), Christopher Wright menyebutkan bahwa salah satu orang pertama di Alkitab yang memberikan nama kepada Allah adalah seseorang yang tak pernah kita sangka, yaitu Hagar!

Cerita Hagar memberikan gambaran yang blak-blakan tentang sejarah umat manusia. Sudah bertahun-tahun lamanya Allah memberitahukan kepada Abram dan Sarai bahwa mereka akan memiliki anak, dan Sarai telah menjadi semakin tua dan tidak sabaran. Dengan maksud ingin “membantu” Allah, Sarai mengikuti kebiasaan pada zaman itu. Sarai memberikan budak perempuannya, Hagar, kepada suaminya, dan Hagar pun hamil.

Maka tidak heran konflik pun muncul. Sarai menindas Hagar, yang kemudian melarikan diri. Di tengah kesendiriannya di padang gurun, Hagar bertemu malaikat Tuhan yang memberikan janji yang sangat persis dengan janji yang diucapkan Allah sebelumnya kepada Abram (baca Kej. 15:5). “Aku akan membuat sangat banyak keturunanmu, sehingga tidak dapat dihitung karena banyaknya” (16:10). Sang malaikat memberi nama Ismael kepada anak Hagar, yang artinya “Tuhan telah mendengar” (ay.11). Sebagai respons, Hagar—seorang budak yang berasal dari kebudayaan yang menyembah banyak ilah yang tidak dapat mendengar atau melihat—memberikan nama “El-Roi” kepada Allah, yang berarti, “Dia yang telah melihat aku” (ay.13).

“Allah yang telah melihat kita” adalah Allah dari para pahlawan iman yang tidak sabaran dan pelarian yang tak berdaya. Dia adalah Allah bagi yang kaya maupun yang miskin, bagi mereka yang ternama maupun yang kesepian. Dia selalu mendengar, melihat, dan sangat peduli pada setiap dari kita. —Tim Gustafson

Tuhan, Engkau tak menutup-nutupi kisah umat-Mu, tetapi Engkau mengasihi mereka—seperti Engkau mengasihi kami—meski mereka ternoda dan berdosa. Engkau Allah yang melihat kami, dan kami bisa berlindung kepada-Mu.

Allah melihat kita dengan penuh belas kasihan.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 123-125; 1 Korintus 10:1-18

Artikel Terkait:

Inspirasi yang Aku Dapatkan dari Dalam Penjara

“Kita adalah orang merdeka, namun seringkali kita belaku seperti kita dipenjara—oleh keegoisan kita, kemarahan kita, pergumulan kita, stres kita, dan lain-lain.” Baca kesaksian Jes Nuylan selengkapnya di dalam artikel berikut.

Bagikan Konten Ini
23 replies
  1. Serius
    Serius says:

    Tuhan berikanlah kesabaran dan hikmat utk menanti-nantikan janjiMu, Dan Luruskan jalan2 kami shgga hari2 kami lalui hny memuliakan Engkau.

  2. Aldwin Teguh
    Aldwin Teguh says:

    Ya Tuhan, engkau memperhatikan kami, melihat keadaan kami, kapanpun, kemanapun, apa yang kami lakukan…Engkau sangat menyayangi kami.. kami memang tidak bisa membalas Engkau, tapi setidaknya izinkan kami untuk bisa lebih lagi memuliakan namaMu

  3. melvin Tobondo
    melvin Tobondo says:

    Yah Allah bapak kami, Yesus Kristus Tuhan kita yang berada didalam kerajaan surga, kami mengucap syukur kepadamu atas kasih karunia dan berkat yang engkau limpahkan kepada kehidupan kelurga kami yang telah kami rasakan selama dalam perjalanan kehidupan kami hingga saat ini, Tuhan Yesus tolong kami melalui kuasa Rohol kudusmu dalam menjalankan perjalanan kehidupan kami agar kami sekeluarga tidak tersesat dan terjerumus dalam kesesakan, terima kasih Tuhan Yesus, tertrpujilah namamu bapa disurga, Amin

  4. trisna worms
    trisna worms says:

    Trimakasih TeteManis, Engkau sungguh Baik yg penuh dgn belas kasih,cinta yg lemah lembut.Tdk Kau pandang hina aku yg rendah ini…Thanks God

  5. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh teguh tentram baik bahagia menang segar nyaman sejuk kuat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  6. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik penuh bahagia manis murni menang gemilang terus tinggi menjulang luas lebar segar nyaman sejuk sekali terang benderang bersinar lebih kuat abadi sangat hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *