Juru Bicara Allah

Sabtu, 27 Agustus 2016

Juru Bicara Allah

Baca: Keluaran 4:1-12

4:1 Lalu sahut Musa: “Bagaimana jika mereka tidak percaya kepadaku dan tidak mendengarkan perkataanku, melainkan berkata: TUHAN tidak menampakkan diri kepadamu?”

4:2 TUHAN berfirman kepadanya: “Apakah yang di tanganmu itu?” Jawab Musa: “Tongkat.”

4:3 Firman TUHAN: “Lemparkanlah itu ke tanah.” Dan ketika dilemparkannya ke tanah, maka tongkat itu menjadi ular, sehingga Musa lari meninggalkannya.

4:4 Tetapi firman TUHAN kepada Musa: “Ulurkanlah tanganmu dan peganglah ekornya” –Musa mengulurkan tangannya, ditangkapnya ular itu, lalu menjadi tongkat di tangannya

4:5 –“supaya mereka percaya, bahwa TUHAN, Allah nenek moyang mereka, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub telah menampakkan diri kepadamu.”

4:6 Lagi firman TUHAN kepadanya: “Masukkanlah tanganmu ke dalam bajumu.” Dimasukkannya tangannya ke dalam bajunya, dan setelah ditariknya ke luar, maka tangannya kena kusta, putih seperti salju.

4:7 Sesudah itu firman-Nya: “Masukkanlah tanganmu kembali ke dalam bajumu.” Musa memasukkan tangannya kembali ke dalam bajunya dan setelah ditariknya ke luar, maka tangan itu pulih kembali seperti seluruh badannya.

4:8 “Jika mereka tidak percaya kepadamu dan tidak mengindahkan tanda mujizat yang pertama, maka mereka akan percaya kepada tanda mujizat yang kedua.

4:9 Dan jika mereka tidak juga percaya kepada kedua tanda mujizat ini dan tidak mendengarkan perkataanmu, maka engkau harus mengambil air dari sungai Nil dan harus kaucurahkan di tanah yang kering, lalu air yang kauambil itu akan menjadi darah di tanah yang kering itu.”

4:10 Lalu kata Musa kepada TUHAN: “Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulupun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mupun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah.”

4:11 Tetapi TUHAN berfirman kepadanya: “Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN?

4:12 Oleh sebab itu, pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan.”

Siapakah yang membuat lidah manusia, . . . bukankah Aku, yakni Tuhan? Oleh sebab itu, pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan. —Keluaran 4:11-12

Juru Bicara Allah

Saya merasa tegang saat menunggu dering telepon dan wawancara radio yang akan segera dimulai. Saya memikirkan tentang pertanyaan yang akan diajukan si penyiar dan bagaimana saya harus menjawabnya. “Tuhan, aku lebih memilih untuk menulis,” doa saya. “Tetapi aku rasa sama seperti Musa—aku harus percaya Engkau akan menolongku dalam berkata-kata.”

Tentu saja saya tidak membandingkan diri dengan Musa, pemimpin umat Allah yang menolong mereka keluar dari perbudakan di Mesir untuk tinggal di Tanah Perjanjian. Sebagai seorang pemimpin yang segan, Musa memerlukan kepastian dari Tuhan bahwa bangsa Israel akan mendengarkannya. Tuhan sudah menunjukkan beberapa tanda kepadanya, seperti mengubah tongkat gembalanya menjadi ular (Kel. 4:3), tetapi Musa masih ragu menerima panggilan untuk menjadi pemimpin, dengan mengatakan bahwa ia tidak pandai bicara (ay.10). Maka Allah mengingatkan Musa bahwa Dialah Tuhan yang akan menolongnya berbicara. Dia akan “menyertai lidah” Musa (ay.12).

Kita tahu bahwa sejak kedatangan Roh Kudus pada hari Pentakosta, Roh Allah tinggal di dalam diri anak-anak-Nya. Jadi meskipun kita merasa tidak mampu, Allah akan memampukan kita untuk melakukan tugas yang telah Dia berikan kepada kita. Tuhan akan “menyertai lidah kita.” —Amy Boucher Pye

Tuhan Yesus, Engkau selalu bersamaku. Kiranya perkataanku hari ini menguatkan seseorang untuk kemuliaan-Mu.

Sebagai umat Allah, kita adalah juru bicara-Nya untuk memberitakan kabar baik-Nya.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 120-122; 1 Korintus 9

Artikel Terkait:

3 Alasan Orang Menjauhi Gereja

Cara pandang kita tentang gereja akan sangat berpengaruh pada sikap kita terhadap gereja. Apakah kita akan bersemangat datang dan berperan aktif di dalamnya, ataukah kita akan merasa malas datang dan lebih suka menjauh darinya. Yuk baca apa yang diamati teman kita, Yosua, tentang hal ini

Bagikan Konten Ini
20 replies
  1. D. Stenly #rh
    D. Stenly #rh says:

    Jaga lidahku, jaga setiap perkataanku, biarlah memberkati setiap orang yang mendengarnya dan menjadi berkat. Amin..

    #GODis1st

  2. melvin Tobondo
    melvin Tobondo says:

    Tuhan Yesus, kiranya melalui kuasa roholkudusmu engkau dapat mengendalikan jalan hidupku agar jangan sampai jatuh dalam kuasa iblis, terima kasih Tuhan Yesus, terpujilah namamu bapa disurga, Amin

  3. rhia
    rhia says:

    Engkau ya Tuhan yg menciptakan lidahku, sertailah agar setiap perkataan yg keluar dr lidahku boleh menjadi berkat buat sekelilingku. Amin

  4. trisna worms
    trisna worms says:

    TeteManis, tolong aku…berjagalah di pintu bibirku agar setiap perkataan yg keluar dr mulutku tdk menyakiti yg mendengarnya.Amin…#JesusBlessme

  5. rosmida
    rosmida says:

    jadikanlah perkataanku selalu menjadi kekuatan bagi orang yg mendengarkan pakelah aku menjadi pemberita firmanMu itu kerinduan hatiku Amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *