Melepaskan Ikatan

Kamis, 27 Juni 2019

Melepaskan Ikatan

Baca: Kejadian 33:1-11

33:1 Yakubpun melayangkan pandangnya, lalu dilihatnyalah Esau datang dengan diiringi oleh empat ratus orang. Maka diserahkannyalah sebagian dari anak-anak itu kepada Lea dan sebagian kepada Rahel serta kepada kedua budak perempuan itu.

33:2 Ia menempatkan budak-budak perempuan itu beserta anak-anak mereka di muka, Lea beserta anak-anaknya di belakang mereka, dan Rahel beserta Yusuf di belakang sekali.

33:3 Dan ia sendiri berjalan di depan mereka dan ia sujud sampai ke tanah tujuh kali, hingga ia sampai ke dekat kakaknya itu.

33:4 Tetapi Esau berlari mendapatkan dia, didekapnya dia, dipeluk lehernya dan diciumnya dia, lalu bertangis-tangisanlah mereka.

33:5 Kemudian Esau melayangkan pandangnya, dilihatnyalah perempuan-perempuan dan anak-anak itu, lalu ia bertanya: “Siapakah orang-orang yang beserta engkau itu?” Jawab Yakub: “Anak-anak yang telah dikaruniakan Allah kepada hambamu ini.”

33:6 Sesudah itu mendekatlah budak-budak perempuan itu beserta anak-anaknya, lalu mereka sujud.

33:7 Mendekat jugalah Lea beserta anak-anaknya, dan merekapun sujud. Kemudian mendekatlah Yusuf beserta Rahel, dan mereka juga sujud.

33:8 Berkatalah Esau: “Apakah maksudmu dengan seluruh pasukan, yang telah bertemu dengan aku tadi?” Jawabnya: “Untuk mendapat kasih tuanku.”

33:9 Tetapi kata Esau: “Aku mempunyai banyak, adikku; peganglah apa yang ada padamu.”

33:10 Tetapi kata Yakub: “Janganlah kiranya demikian; jikalau aku telah mendapat kasihmu, terimalah persembahanku ini dari tanganku, karena memang melihat mukamu adalah bagiku serasa melihat wajah Allah, dan engkaupun berkenan menyambut aku.

33:11 Terimalah kiranya pemberian tanda salamku ini, yang telah kubawa kepadamu, sebab Allah telah memberi karunia kepadaku dan akupun mempunyai segala-galanya.” Lalu dibujuk-bujuknyalah Esau, sehingga diterimanya.

Tetapi Esau berlari mendapatkan dia, didekapnya dia, dipeluk lehernya dan diciumnya dia, lalu bertangis-tangisanlah mereka. —Kejadian 33:4

Melepaskan Ikatan

Sebuah organisasi Kristen mempunyai misi untuk mendorong terciptanya pemulihan yang dialami lewat pengampunan. Salah satu aktivitas mereka adalah peragaan yang menampilkan seseorang yang dirugikan terikat pada orang yang merugikannya dalam posisi saling memunggungi. Hanya orang yang dirugikan yang bisa melepaskan ikatan tali itu. Apa pun yang ia lakukan, orang yang bersalah terhadapnya akan tetap melekat pada punggungnya. Tanpa melepaskan tali—tanda dari pengampunan—ia tidak akan bebas.

Memberikan pengampunan kepada seseorang yang datang kepada kita dalam penyesalan atas kesalahan mereka menjadi langkah awal yang membebaskan kita dan juga mereka dari kepahitan dan kepedihan yang terus membebani kita. Dalam Kitab Kejadian, kita melihat dua kakak-beradik yang terpisahkan selama 20 tahun setelah Yakub mencuri hak kesulungan Esau. Setelah sekian lama, Allah menyuruh Yakub kembali ke negerinya (Kej. 31:3). Yakub taat, tetapi karena takut, ia terlebih dahulu mengirimkan kawanan ternak untuk Esau sebagai hadiah (32:13-15). Ketika mereka bertemu, Yakub merendahkan diri dengan bersujud di kaki Esau sebanyak tujuh kali (33:3). Bayangkan, betapa terkejutnya Yakub ketika ia melihat Esau berlari mendapatkan dirinya dan memeluknya, lalu mereka berdua bertangis-tangisan karena hubungan mereka yang telah dipulihkan (33:4). Yakub tidak lagi terbelenggu oleh dosa yang pernah dilakukannya terhadap saudaranya.

Apakah kamu merasa terbelenggu karena menolak untuk mengampuni, terbebani oleh amarah, rasa takut dan malu? Ketahuilah bahwa Allah melalui Anak-Nya dan Roh Kudus sanggup membebaskanmu jika kamu meminta pertolongan-Nya. Dia akan memampukan kamu melepaskan ikatan dan membebaskanmu. —Amy Boucher Pye

WAWASAN
Menurut kesaksian Yakub sendiri, Tuhan telah bermurah hati kepadanya dengan mengaruniakan anak-anak dan harta benda (Kejadian 33:5, 11). Namun, meski diberkati dengan keluarga dan harta duniawi, hidup Yakub belum lengkap tanpa membereskan perseteruannya dengan kakaknya. —Arthur Jackson

Menurut kamu, bagaimana perasaan Esau melihat Yakub sujud di hadapannya? Sanggupkah kamu sendiri merendahkan diri di hadapan orang yang pernah kamu sakiti? Siapa yang perlu kamu bebaskan lewat pengampunan yang kamu berikan?

Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 8-10; Kisah Para Rasul 8:26-40

Handlettering oleh Marcella Liem

Bagikan Konten Ini
24 replies
  1. Eru
    Eru says:

    Tuhan, berikan saya hati yang mau mengampuni orang yang telah melukai kedalaman batin sampai saya tidak bisa melupakan kejadian waktu itu pada minggu lalu, 14 Juni 2019 di dunia twitter yang kejamnya lewat perkataan sampai menusuk jiwa saya yang tercabik2. Saya tidak tahu bagaimana melepaska ikatan ini yang sulit dihilangkan, tolong bantu saya untuk memulihkan hati saya kembali menjadi lebih baik lagi, Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus saya percaya, haleluya, amin. Terima kasih buat renungan hari ini. God bless.

  2. iin tifanni s
    iin tifanni s says:

    semoga dia memberikan pengampunan atas kesalahan yang pernah kubuat. terimakasih Tuhan utk setiap perkataanMu padaku. amin…

  3. Sumiati Perangin-angin Sinurat
    Sumiati Perangin-angin Sinurat says:

    secara kemanusiasn kita tak sanggup tapi belajar rendah hati kita sanggup

  4. reksi
    reksi says:

    Terimakasih bapa, biarlah hambamu tetap rendah hati seperti yakub, dan tetap memelihara kasihmu.

  5. Lovaholic Zefanya
    Lovaholic Zefanya says:

    Tuhan berikan aku kekuatan, saat keadaan disekelilingku mengecewakan perasaan ku… Berkati dan sembuhkan, dan lawatlah anakku…

  6. andre
    andre says:

    kiranya saya bisa mengampuni sahabat saya yang pernah bersalah kepada saya.
    dan Tuhan bisa membantu saya dalam hal ini.
    AMIN

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *