Siapa Gerangan Orang Ini?

Rabu, 1 November 2017

Siapa Gerangan Orang Ini?

Baca: Markus 4:35-41

4:35 Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: “Marilah kita bertolak ke seberang.”

4:36 Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.

4:37 Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.

4:38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?”

4:39 Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: “Diam! Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.

4:40 Lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?”

4:41 Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: “Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?”

Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: “Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?” —Markus 4:41

Siapa Gerangan Orang Ini?

“Simpan semua benda yang ada di atas meja kalian. Siapkan selembar kertas dan pensil.” Dahulu ketika saya masih menjadi murid sekolah, kata-kata yang menakutkan itu menunjukkan bahwa ujian segera dimulai.

Di Markus 4, Yesus memulai hari dengan mengajar di tepi danau (ay.1) dan mengakhirinya dengan sebuah ujian yang berlangsung di tengah danau (ay.35). Perahu yang semula merupakan sarana mengajar telah dibuat menjadi sarana transportasi oleh Yesus dan para pengikut-Nya untuk menyeberangi danau. Di dalam perjalanan itu (sementara Yesus yang kelelahan tertidur di buritan), mereka didera angin topan yang sangat dahsyat (ay.37). Murid-murid yang kewalahan membangunkan Yesus dengan berkata: “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?”(ay.38). Lalu terjadilah peristiwa yang menggemparkan. Pribadi yang pernah berseru kepada orang banyak, “Dengarlah!” di awal hari itu (ay.3), kini mengucapkan perintah singkat yang penuh kuasa kepada angin, “Diam! Tenanglah!” (ay.39).

Angin pun taat dan para murid yang ketakutan itu terheran-heran. Keheranan mereka terungkap dalam pertanyaan, “Siapa gerangan orang ini?” (ay.41). Pertanyaan itu tidak salah, tetapi baru di kemudian hari para murid menyadari dan yakin sepenuhnya bahwa Yesus adalah Anak Allah. Ketika seseorang mengajukan pertanyaan tersebut dengan jujur, tulus, dan hati yang terbuka, ia dapat tiba pada kesimpulan yang sama: Yesus bukan sekadar guru yang harus didengarkan, melainkan Allah yang layak disembah. —Arthur Jackson

Bapa, terima kasih atas firman-Mu yang menolong kami untuk melihat Yesus sebagai Anak Allah yang hidup. Tolonglah kami untuk mendengarkan-Mu dan percaya bahwa Engkaulah yang memegang kendali atas segala sesuatu.

“Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi.” —Matius 8:19

Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 24-26; Titus 2

Bagikan Konten Ini
44 replies
  1. DM TELAUMBANUA
    DM TELAUMBANUA says:

    Terima kasih Tuhan Engkau sungguh baik,aku percaya padaMu, Engkau yang memberi aku nafas kehidupan, Engkau menyelamatkan ku, kepada MU ku serahkan hidup ku.Terpujilah Tuhan Haleluya Aminn

  2. risma simbolon
    risma simbolon says:

    Terpuji namamu Yesus khalik langit dan bumi semua harus taat dan menyembahMu,tuntun saya Tuhan senantiasa melihat dgn mata hatiku segala kebesaranMu.Amin

  3. Lidya Sanobar-i
    Lidya Sanobar-i says:

    Amin.
    Terharu!
    Saat badai mengamuk, murid2 mendatangi Yesus Dan menuduhNya gak peduli ttg keselamatan mereka. mungkin seringkali saya bgitu

  4. Eric Wong
    Eric Wong says:

    Yakobus 5:16
    Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.

  5. swita
    swita says:

    Dialah Tuhan dan raja kita dan dia pula yang adalah pemilik kehidupan ini maka dari itu kita yang adalah milikNya harus taan setia bahkan percaya bahwa Tuhan berkuasa atas segalanya.

  6. ien g
    ien g says:

    Baru menyadari lewat renungan ini jika setiap kali Yesus selesai mengajar maka selalu di akhiri dengan sebuah ujian, thats amazing,,,, teladan yang hidup and dahsyatttt,,,, haleluyah, amin

  7. Edward Sihombing
    Edward Sihombing says:

    Tuhan Yesus berkata ” Aku adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup,tiada seorangpun sampai kpd Bapa kalau tidak melalui Aku”,Dia berkuasa penuh dilangit,diatas bumi dan dibawah bumi,mari kita percaya dan ikut Yesus gbu.

  8. angel
    angel says:

    amin.. sekarang say mmpunyai mslh.. terkadang aku ingin semua org dpt membantu tapi aku malah menduakan Tuhan pdhl Ia lah yg bisa membantu saya dan menangkan saya..

  9. Dan
    Dan says:

    Tuhan Yesus saat itu mau menyebrangi Danau Galilea dari Kapernaum menuju seberang danau yaitu Gadara. Apakah ujian taufan yang mengamuk sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu berasal dari Tuhan? jawabNya tidak. Tuhan Yesus tidak pernah mencobai manusia, semua yg jahat adalah pekerjaan iblis. Karena iblis diberi kuasa dosa, bagi anak-anakNya yg tidak tahan uji pasti terperosok karena iblis mampu memberikan semua kerajaan dunia untuk menyesatkan manusia baca Lukas 4 ayat 5. Saya hanya mau menjelaskan ini supaya kita tau apa yg sebenarnya terjadi. Tentang pertanyaan judul di atas, Siapa Gerangan Orang Ini? Dialah Tuhan Yesus yg memberikan diriNya untuk menebus dosa anak-anakNya di kayu salib memperbaharui janji keselamatan untuk bangsa-bangsa di dunia yg mau mencari kebenaran firmanNya. Tuhan Yesus memberkati

  10. Mazmur Efendi
    Mazmur Efendi says:

    aminn dan aku sadar aku diumpamakan seperi benih yg ditabur di bebatuan dan tanah yng tipis,, ketika mndengarkan Firman Tuhan, hatiku smangat brsorak sorai mnyerukan Nama Tuhan,, tetapi ketika cobaan menimpaku, aku selalu mnyalahkan Tuhan seolah2 semua usaha ku sia2,,Makasih Tuhan, Engkau menyadarkanku,, God Bless us

  11. Helly Gukguk
    Helly Gukguk says:

    @Dan
    kok bisa air danau berguncang keras apa bumi ini tidak mengenal penciptanya. Sungguh Tuhan Yesus datang dengan kerendahan hati. Puji Tuhan kuasaNya begitu nyata

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *