Kata-Kata yang Terpenting
Minggu, 25 September 2016
Baca: 1 Yohanes 1:1-4
1:1 Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup–itulah yang kami tuliskan kepada kamu.
1:2 Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami.
1:3 Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
1:4 Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, . . . tentang Firman hidup—itulah yang kami tuliskan kepada kamu. —1 Yohanes 1:1
Di masa-masa awal saya bekerja sebagai editor bagi Our Daily Bread, saya bertugas memilih ayat yang akan dicantumkan pada sampul buku renungan. Setelah beberapa waktu, saya mulai bertanya-tanya apakah ayat-ayat tersebut ada pengaruhnya.
Tak lama sesudah itu, seorang pembaca menulis dan menceritakan bagaimana ia sudah berdoa lebih dari 20 tahun untuk putranya yang menolak untuk mengenal Yesus. Suatu hari ketika putranya itu mampir ke rumah, ia membaca ayat yang tertera di sampul buku renungan yang terletak di meja ibunya. Roh Kudus menggunakan kata-kata pada ayat tersebut untuk menegur putranya itu, dan saat itu juga ia menyerahkan hidupnya kepada Yesus.
Saya tidak ingat ayat ataupun nama wanita tersebut, tetapi saya tidak pernah melupakan pesan Allah yang begitu jelas ditujukan kepada saya hari itu. Allah berkehendak menjawab doa ibu itu melalui sepenggal ayat yang dipilih hampir setahun sebelumnya. Dari tempat yang tak terbatasi oleh waktu, Dia menyatakan keajaiban kehadiran-Nya dalam pekerjaan saya dan firman-Nya.
Yohanes adalah murid yang menyebut Yesus sebagai “Firman hidup” (1Yoh. 1:1). Ia ingin setiap orang mengetahui arti kata tersebut. “Kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami,” kata Yohanes tentang Yesus (ay.2). “Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami” (ay.3).
Sebenarnya kata-kata yang kita tuliskan sama sekali tidak istimewa. Namun perkataan dari Kitab Suci mengandung kuasa yang mengubahkan hidup karena kata-kata tersebut menuntun kita kepada Yesus, Sang Firman hidup. —Tim Gustafson
Terima kasih, Bapa, firman-Mu hidup dan berkuasa!
Kata-kata yang menuntun kita kepada Kristus adalah yang terpenting.
Bacaan Alkitab Setahun: Kidung Agung 6-8; Galatia 4
Jika Firman Allah itu Hidup dan Berkuasa, Mengapa Tidak Terjadi Apa-Apa Saat Aku Membacanya?
Pergumulan ini dihadapi oleh Sheila May. Apakah kamu juga pernah merasakannya? Bagaimana Tuhan menjawab pergumulannya? Temukan jawabannya di dalam artikel ini.
Shalom..Puji Tuhan untuk artikel hari ini..Semoga Kristus mengalir dalam kehidupan kita,dan Firman yang hidup itu menjadi berkat.
Amin.
Amin.. Tuhan selalu berkata pada kita terkhususnya padaku melalui firmanNya yang meneguhkan aku, pada saat aku bergumul.
sungguh ajaib loh Tuhan kita 🙂
Hallelujah, Praise the Lord..
Thanksgiving..
#GODis1st
Haleluya, terpujilah Tuhan, Amin
hosanna in the highest
jadilah pelaku firman Allah bukan hanya menjadi pendengaar.
selamat hari minggu
Amiinn.. Selamat Hari Minggu
amin
amin
Amin
Halleluyah,Puji Tuhan biarlah dgn membaca artikel ini iman kita smakin bertumbuh tertuju kpd Tuhan saja,jadikan Firman Tuhan sbg Pelita dlm hidup kita utk hormat kpd Nya,gbu.
komentar sy td sdh muncul knp tdk ada lg ?
Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu. (Filipi 4:9)