Sharing: Bagaimana Pengalamanmu Mengenal Tuhan Yesus Pertama Kali?

Bagaimana pengalamanmu mengenal Tuhan Yesus pertama kali? Bagikan cerita kamu di dalam kolom komentar. Kiranya sharingmu dapat memberkati sobat muda lainnya.

Bagikan Konten Ini
51 replies
« Older Comments
  1. andri
    andri says:

    Sebelum aku bercerita tentang perjalananku bersama TUHAN, biarkan aku memperkenalkan diri. Aku berumur 38 tahun saat aku mulai meceritakan ini (tahun 2022), aku lahir pada tanggal 16 januari 1984 agamaku Budha. Pada masa kecilku aku hanya seperti anak kecil pada umumnya, bermain dan belajar. Namum pada saat aku beranjak sekolah menegah pertama (SMP) tepatnya pada kelas 3, aku mengalami kecelakaan kendaraan sepeda motor, terluka di bagian kedua telapak tangan kanan dan kiri, dan terluka dibagian pergelangan kaki sebelah kanan. Setelah pulang kerumah dan orang tua ku bertanya dan aku menjawab aku terjatuh dari motor. Malam setelah aku mengalami kecelakaan aku tertidur seperti biasa, pada hari kedua setelah kecelakaan aku tertidur siang menjelang sore hari (sekitar pukul 13.00-16.00) pada saat itulah perjalanan ku bersama TUHAN dimulai, aku terbangun dari tidur siangku dalam posisi di salib (dengan posisi tidur terlentang tangan kiri dan kanan terbuka, kaki kananku tertumpuk di atas kaki kiriku) sesaat aku sadar bahwa aku tertidur dalam posisi seperti disalib aku benar2 takut dan terkejut, karena luka di telapak tangan kanan dan telapak kiri ku seperti luka paku pada saat yesus di salib, begitu pula pergelangan kaki kananku luka bulat seperti bekas paku besar yang ada pada salib. dalam hatiku berkata (dosa apa aku ini?) karena saya bukan beragama Kristen ataupun Kalotik aku mulai bertanya-tanya kepada teman-teman yang Bergama Katolik atau Kristen, (YESUS di salib kaki kanan yang di atas atau kaki kiri nya?) tetapi banyak teman-teman saya yang tidak tahu jelas akan jawaban tersebut, jadi aku putuskan tidak mencari tahu tentang itu.
    Pengalaman perjalananku bersama TUHAN yang ke dua, terjadi saat aku sudah mulai di perguruan tinggi (sekitar tahun 2008), suatu saat malam aku tidur dan aku tiba-tiba berada di suatu bukit yang sebenarnya aku tidak tahu itu dimana, aku berdiri di atas bukit dan melihat keramaian di bawah sana dan aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, sampai tiba-tiba kerumunan itu mulai naik dan aku berdiri di anatara kerumunan itu dan melihat YESUS memikul kayu salib dan penuh dengan darah dan lumpur di tubuhnya, aku tergerak merasa ingin menolongnya, tetapi ada yang berkata “ia berpesan jangan ada satupun diantara kalian yang membantuku” (ia bermaksud karena jika ada orang yang membantunya maka orang tersebut akan di bunuh oleh tantara roma dan ia tidak mau mencelakai orang lain) maka aku tidak bergerak dan terdiam. Di tengah kerumunan aku hanya mendengar suara paku yang di pukul, dapat merasakan cuaca panas dan bau udara panas yang ada disana (yang seolah aku benar-benar berada disana), Tiba saat setelah kayu salib di tegakkan, disaat itu lah aku baru sadar bahwa ternyata aku melihat langsung proses YESUS di salibkan, di sana aku melihat banyak orang bersujud dan menangis (ada satu wanita bersujud di paling depan dan menangis paling histeris) pada saat itu aku tidak mengenal satu orang pun yang ada disana, dan tiba-tiba ada yang berkata di telinga kanan ku “ia disalibkan seperti ini, hanya demi menebus dosa-dosa kita” tetapi aku tidak tahu siapa yang berkata seperti itu dan aku tidak bisa berpaling mataku dari salib. Setelah beberapa saat aku melihat salah satu tantara roma yang berbadan besar dan tinggi yang memegang tombak menusuk perut YESUS, dan saat itu pula semua langit berubah menjadi gelap dan sangat-sangat menyeramkan, dan di saat yang bersamaan aku merasakan takut yang luar biasa yang belum pernah sama sekali aku rasakan di sepanjang hidupku. Aku menangis di saat tidur dan saat aku terbangun dari tidurku aku langsung melihat pukul berapa (tepat pada pukul 03:07-03:10 subuh) benar aku tidur dan sambil menangis, berkeringat sampai semua benar-benar basah seperti habis melakukan olahraga yang sangat berat. Secepat mungkin aku mandi dan berdoa “TUHAN, aku tidak tahu apa yang engkau mau, tetapi jika suatu saat TUHAN membutuhkan aku untuk kepentinganmu, untuk hal apapun, kapan pun, datanglah lagi kepadaku, aku akan ikut kemanapun TUHAN pergi, itu janjiku TUHAN. Tetapi TUHAN, maafkan aku jika tidak akan ada seorangpun yang akan mampu membawaku kepadamu, selain dirimu sendiri TUHAN. Maka TUHAN, jika engkau membutuhkan aku, datanglah kepadaku maka aku akan mengikutimu” itu adalah isi doa ku saat setelah aku melihat penyaliban YESUS.
    Setelah beberapa tahun, aku hidup seperti biasa,bekerja dan memulai berkeluarga, memiliki istri dan dua orang anak, pada pertengahan bulan desember 2021 entah apa yang membuatku memasang aplikasi Alkitab di hp ku secara tiba-tiba dan memang sudah hampir dua tahun masa-masa sulitku terus berlangsung hingga aku tidak memiliki apa-apa selain keluarga, aku mulai membaca untuk yang pertama kalinya seumur hidupku, dan pada tanggal 24 desember 2021 aku menerima hadiah terbesar di dalam hidupku, ialah aku mimpi bertemu dengan TUHAN YESUS, dalam mimpi tersebut aku jalan di suatu tempat yang hanya ada satu jalan lurus berpasir yang di kiri kanan nya ada batu-batuan kecil pebatas jalan dan di samping kiri dan kanan batu-batuan ada padang rumput yang cukup luas dan pepohonan, setelah jalan beberapa tapak TUHAN telah menunggu di depan ku dan memberikan aku kitab yang berkulit berwarna hitam, ia menyerahkan nya kepadaku dengan kedua tangan nya, dan aku mengambilnya dengan kedua tangan ku, setelah aku buka kitab itu hanya bertulisan “WELCOME” berwarna emas. Lalu aku menutup kitab tersebut tanpa bertanya apa-apa dan berjalan dengan nya yang ia berdiri tepat di samping kananku (tidak sedikit lebih depan / tidak sedikit lebih dibelakangku. Tetapi tepat di sampingku) setelah berjalan dan bercerita, tiba-tiba di depan ada rumah kayu dan aku berjalan bersamanya ke rumah itu, dan setelah dekat dengan rumah itu, TUHAN sudah ada di atas rumah itu menunggu (rumah itu terdapat beberapa anak tangga dan TUHAN mengguku dengan penuh harapan dan bahagia) setelah aku menapak anak tangga ke dua, TUHAN langsung menunduk (jongkok dan membuka tangan nya ke arah ku dan tersenyum) aku langsung memegang tangan nya dan langsung menangis (aku merasa aku tidak dapat mengangkat kepala ku untuk melihat mukanya, tapi aku tau TUHAN tersenyum kepadaku). Setelah aku menerima tangan nya dan menangis, aku terbangun dari tidurku dan aku benar2 menangis saat tidur (sekitar puku 08:00-09:00 pagi hari tanggal 24 desember 2021) karena merasa masih lelah, aku kembali tertidur, dan mimpi yang kedua aku tidak dapat melihat apa-apa kecuali firman-firman nya yang berterbangan dan masuk kedalam wajahku, tetapi aku tau itu belum semua firman nya yang ia berikan kepadaku. Setelah aku bangun dari tidurku, aku langsung menceritakan kepada istriku, secara keseluruhan, tepat saat aku menceritakan dan sambil memperagakan ketika TUHAN menunduk dan menerimaku, air mataku dan air mata istriku pun langsung menetes bersama (sedih, terharu dan bahagia yang luar biasa). Keesokan hari nya aku tetap melanjutkan membaca alkitab seperti biasa, hingga tepat tanggal 1 Januari 2022 aku melihat langsung TUHAN YESUS ketika aku berdoa.
    Pada setelah malam tahun baru (tanggal 1 Januari 2022 puku 00.05) aku berdoa seperti biasa, berdoa untuk keluargaku dan berdoa supaya TUHAN menjauhkan aku dan keluargaku dari semua cobaan yang sangat berat ini. Tetapi TUHAN menampakkan diri di dalam pejamku dan aku bertemu di gurun pasir, setelah aku bertemu TUHAN yang lagi duduk sendiri disana aku bertanya kepada TUHAN, “TUHAN, sedang apa? Mengapa duduk sendiri disana? Ia pun hanya membalasku dengan senyuman lega yang seolah-olah TUHAN memang menungguku dan akhirnya aku datang” sambil aku berjalan mendekat menuju tempat TUHAN duduk sendiri dan aku melihat TUHAN sedang memegang satu kitab yang cukup besar dan sangat tebal, lalu aku bertanya lagi “TUHAN itu kitab apa?” lalu TUHAN membuka kitabnya dan menunjukan beberapa halaman yang kosong (kira-kira 3 halaman masih kosong) dan ia berkata serperti ini “AKU INGIN ENGKAU MENULISNYA” lalu aku berjalan di tengah gurun pasir bersama TUHAN sambil bercerita dan tiba diperjalanan kami dan melihat sebuah kota kecil, TUHAN berkata kepadaku “Masuklah anak ku, dan sebarkanlah firman ku, supaya mereka bertobat. Karena di dalam nya banyak orang berdosa yang tidak terlihat (orang memfitnah, menjatuhkan orang lain demi kepentingan diri sendiri) dan jika mereka tidak bertobat, akan aku hancurkan kota itu” dan aku menjawab dan sambil meminta “TUHAN, beri aku kesempatan paling tidak dua sampai tiga kali untuk membuat mereka bertobat, jangan terlalu cepat menghancurkan nya ya TUHAN?” lalu TUHAN bertanya “mengapa engkau membiarkan roh jahat menguasai kota itu?” dan aku pun menjawab lagi “bukan seperti itu TUHAN, aku sangat memohon kepadamu, biarkan lah aku membuat mereka bertobat terlebih dahulu, tetapi sekiranya aku sudah memohon dan bersujud meminta kepada mereka agar bertobat sebanyak tiga kali namum mereka masih juga belum mau bertobat, maka semua aku serahkan lagi kepadamu TUHAN” lalu tuhan berkata “Masuklah dan lakukan lah tugasmu” lalu aku masuk dan aku melihat batu yang cukup besar di tengah kota itu, dan aku berdiri di atas batu itu dan sambil memanggil berteriak supaya semua warga kota berkumpul. Setelah aku memanggil semua warga, kira-kira hanya ada 12-15 orang saja di dalam kota itu. Tetapi aku dapat melihat roh jahat yang ada pada diri mereka, dan saat itu lah aku memohon bersujud didepan mereka agar mereka dapat saling memaafkan dan mengampuni, dan aku berdoa untuk mereka supaya roh jahat tidak lagi mengganggu mereka dan sambil memberitakan firman TUHAN, setelah aku bersujud, aku melihat tidak ada lagi roh jahat pada diri mereka dan hati mereka sudah mau membuka hati mereka untuk TUHAN, lalu aku ingin melanjutkan bercerita tentang kerajaan ALLAH, tetapi belum sempat berkata-kata, TUHAN menarik ku langsung tepat dihadapan nya (ia sedang menunggu ku di samping luar tembok kota tersebut) lalu aku berkata “Belum TUHAN, aku belum selesai” lalu TUHAN menjawab “cukup anak ku, engkau telah menjalani tugasmu, sekarang tulisalah kisahmu di kitabku” lalu aku di berikan kitab yang ia pegang dan akupun mulai membuka kitab dan mencari halaman yang kosong dan tiba-tiba tulisan bermunculan dengan sendirinya. Setelah itu aku memberikan kembali kepadanya kitab tersebut, dan aku bertanya “kota apakah itu TUHAN?” dan TUHAN menjawab “kota itu ialah rumahmu, penduduknya ialah keluargamu (yang saat itu aku memang tinggal bersama kedua orangtua ku, istri, dua anakku, dan seorang anak dari saudara kandungku), maka diberkatilah rumahmu beserta isinya karena engkau telah menjalankan firmanku atas mu” lalu aku bertanya lagi kepadanya, “apakah TUHAN akan memberikan kitab itu kepadaku?” dan TUHAN menjawab “anak ku sebenarnya kitab itu adalah firman-firmanku, dan sudah ada pada dirimu, ia ada di dalam jiwamu dan engkau sudah kupenuhi dengan roh kudus ku. Engkau akan menggembalai banyak domba-domba yang telah hilang dan bawalah kepadaku” dan aku menjawab, “baik TUHAN” lalu TUHAN berkata kepadaku “anak ku, ingatlah aku di setiap detak jantungmu, perlakukan lah dirimu seperti engkau memperlakukan aku, hargai dirimu seperti engkau menghargai aku karena aku sudah berada di dalam dirimu, jiwamu, pikiranmu dan tubuhmu.” lalu setelah itu aku tidak dapat melihat apa-apa lagi dan hanya berdoa mengucap syukur dan berterima kasih kepada TUHAN, aku membuka mata dan melihat jam ternyata sudah pukul 03.20, dan ternyata tanpa terasa aku berdoa dan berbicara dengan nya sudah lebih dari 3 jam.
    Lalu pada tanggal 2 Januari 2022, aku masih membaca alkitab dan pada saat itu aku baru membaca Perjanjian Baru Markus pasal 10, dan pada malam hari sebelum tidur aku berdoa dan di dalam doa aku bertemu lagi dengan TUHAN yang banyak mengajariku tentang bagaimana menjadi gembala domba, banyak tanya jawab bersama TUHAN, setelah selesai berdoa dan aku tertidur.
    Ke esokan harinya aku mulai berdoa lagi dan bertanya-tanya tapi aku tidak mendengar atau melihat apa pun dalam doa ku. Dan pada tanggal 4 Januari 2022. Aku berdoa lagi berbicara pada tuhan, dan bertanya kepadanya, “TUHAN, kalau boleh aku tau, apa arti mimpi saat aku melihat proses penyaliban mu” dan TUHAN menjawab “aku membawamu untuk menyaksikan penyaliban ku, jiwamu kubawa agar kau menyaksikan langsung” dan aku bertanya lagi, lalu apakah artinya mimpi ketika aku melihatmu menjemputku pada tanggal 24 Desember yang lalu TUHAN? Dan ia menjawabku “anak ku, kitab yang kuberikan kepadamu ialah firman ku dan kau telah menerimanya” dan aku bertanya “disana ada sebuah rumah kayu TUHAN, rumah siapa itu?” dan ia menjawab “itu adalah kerajaan ku” lalu aku bertanya lagi “TUHAN, jadi TUHAN menjemputku? Dan TUHAN pun rela mengguku di depan? Dan TUHAN pun menuntun ku di tangga itu supaya aku tidak terjatuh? TUHAN aku tidak tahu apa yang harus aku katakan. TUHAN aku hanya bisa berterima kasih dan bersyukur kepada TUHAN. Terima kasih atas segala-gala nya TUHAN (dan aku menangis)” aku berpikir, siapakah aku? Sehihngga TUHAN mau menunggu ku di depan untuk datang kepadanya? Dan aku tahu sejak itu, betapa besar kasihnya kepadaku, begitu pula sama besar kasihnya kepada kita semua. Dan setelah itu aku menepati janjiku kepada TUHAN, dan aku berserah sepenuhnya kepada TUHAN.

« Older Comments

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *