Tak Ada Sukacita yang Lebih Besar
Jumat, 6 Mei 2016
Baca: 3 Yohanes 1:1-8
1:1 Dari penatua kepada Gayus yang kekasih, yang kukasihi dalam kebenaran.
1:2 Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.
1:3 Sebab aku sangat bersukacita, ketika beberapa saudara datang dan memberi kesaksian tentang hidupmu dalam kebenaran, sebab memang engkau hidup dalam kebenaran.
1:4 Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran.
1:5 Saudaraku yang kekasih, engkau bertindak sebagai orang percaya, di mana engkau berbuat segala sesuatu untuk saudara-saudara, sekalipun mereka adalah orang-orang asing.
1:6 Mereka telah memberi kesaksian di hadapan jemaat tentang kasihmu. Baik benar perbuatanmu, jikalau engkau menolong mereka dalam perjalanan mereka, dengan suatu cara yang berkenan kepada Allah.
1:7 Sebab karena nama-Nya mereka telah berangkat dengan tidak menerima sesuatupun dari orang-orang yang tidak mengenal Allah.
1:8 Kita wajib menerima orang-orang yang demikian, supaya kita boleh mengambil bagian dalam pekerjaan mereka untuk kebenaran.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran. —3 Yohanes 1:4
Sebagai pasangan suami-istri dengan tiga anak laki-laki yang masih kecil, hidup Bob dan Evon Potter mengalami perubahan yang dahsyat dan indah. Pada tahun 1956, mereka menghadiri KKR yang dipimpin Billy Graham di kota Oklahoma, dan di sana mereka memberikan hidup mereka kepada Kristus. Setelah itu, mereka rindu menjangkau sesama dengan membagikan kesaksian mereka dan kebenaran tentang Kristus. Maka mereka membuka pintu rumah mereka setiap Sabtu malam bagi para siswa dan mahasiswa yang rindu mempelajari Alkitab. Seorang teman mengajak saya untuk bergabung sehingga saya pun sangat sering berkunjung ke rumah keluarga Potter.
Kami melakukan kegiatan pendalaman Alkitab dengan serius, termasuk menyiapkan pembahasan dan menghafal ayat Alkitab. Kami saling menguatkan dalam suasana penuh persahabatan, sukacita, dan tawa, dan Tuhan mengubah hidup kami bersama pada masa-masa itu.
Setelah masa itu berlalu, saya masih terus berhubungan dengan keluarga Potter dan menerima banyak kartu ucapan serta surat dari Bob. Ia selalu mengakhiri pesannya dengan kata-kata berikut: “Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran” (3Yoh. 1:4). Seperti yang Yohanes tulis untuk “Gayus yang kekasih” (ay.1), Bob menguatkan semua orang yang pernah dikenalnya agar mereka tetap setia dalam iman kepada Tuhan.
Beberapa tahun lalu, saya menghadiri upacara peringatan untuk mengenang Bob—suatu acara penuh sukacita yang dipadati oleh orang-orang yang masih bertekun dalam iman. Semuanya itu ada karena sepasang suami-istri muda telah membuka rumah dan hati mereka untuk menolong orang lain menemukan Tuhan. —David McCasland
Terima kasih Tuhan, untuk orang-orang yang telah menguatkanku agar aku tetap hidup dalam kebenaran-Mu. Kiranya aku menghormati jasa mereka dengan cara menolong seseorang dalam perjalanan imannya hari ini.
Kuatkanlah semangat seseorang hari ini.
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Raja-Raja 21-22; Lukas 23:26-56
Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik penuh bahagia murni menang tinggi luas lebar segar nyaman sejuk terang benderang lebih kuat abadi hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen
amin, Tuhan Yesus memberkati
Hidup dalam kebenaran dan menjadi dampak bagi orang lain
Berikan semangat dan kemampuan buat kami Tuhan untuk memberikan yg terbaik kepada sesama. Terimakasih Bapa di sorga , amin
Terimakasih Tuhan Yesus buat orang2 hebat yg selalu di samping ku.
selalu menguatkan dalam iman kepadaMu Bapa.
amin
Terimakasih Tuhan untuk orsng orang yang telah menguatkanku agar aku tetap hidup dalam kebenaran-Mu. Kiranya aku menghormati jasa mereka dengan cara menolong seseorang dalam perjalanan imannya hari ini.
sangat membangun
Amin
Kenangan kepada orang benar mendatangkan berkat, tetapi nama orang fasik menjadi busuk.
Amsal 10:7..Terimakasih Tuhan buat firmanMu..Mampukan kami untuk dapat mewariskan kebenaranMu kepada keturunan kami..
Mari berbagi berkat dgn org lain…
Amin. Tuhan ijinkan kita hdp dgn tubuh sehat utk dapat menjadi berkat bagi sesama.
Shalom..
Saya baru saja menghadapi masalah yang cukup berat & saya menemui pendeta di gereja saya untuk meminta konsultasi. Puji Tuhan saya mendapat pelajaran dari Tuhan melalui mulut hamba-Nya.
Maka benar yang tertulis di bagian bawah renungan hari ini:
“Terima kasih Tuhan, untuk orang-orang yang telah menguatkanku agar aku tetap hidup dalam kebenaran-Mu.”
Mungkin bagi orang tua juga, adalah sukacita yg besar jika kita melihat dan mendengar anak 2 nya hidup dalam kebenaran FIRMAN TUHAN
puji Tuhan.amien
Haleluya, terpujilah Tuhan
amiin
Amin
Ingatkan kami Tuhan untuk selalu hidup dalam kebenaranMu. Amin…
biarlah Tuhan buka jalan untuk kami melakukan yang sama dengan mereka.
setiap orang yang memiliki kebenaran pasti dilindungi sama Tuhan yesus kristus yang baik.
amin