Teruslah Mendaki!
Senin, 9 Mei 2016
Baca: 1 Tesalonika 4:1-12
4:1 Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi.
4:2 Kamu tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang telah kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus.
4:3 Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,
4:4 supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan,
4:5 bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah,
4:6 dan supaya dalam hal-hal ini orang jangan memperlakukan saudaranya dengan tidak baik atau memperdayakannya. Karena Tuhan adalah pembalas dari semuanya ini, seperti yang telah kami katakan dan tegaskan dahulu kepadamu.
4:7 Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus.
4:8 Karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah yang telah memberikan juga Roh-Nya yang kudus kepada kamu.
4:9 Tentang kasih persaudaraan tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah.
4:10 Hal itu kamu lakukan juga terhadap semua saudara di seluruh wilayah Makedonia. Tetapi kami menasihati kamu, saudara-saudara, supaya kamu lebih bersungguh-sungguh lagi melakukannya.
4:11 Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, seperti yang telah kami pesankan kepadamu,
4:12 sehingga kamu hidup sebagai orang-orang yang sopan di mata orang luar dan tidak bergantung pada mereka.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari. —Ibrani 3:13
Richard membutuhkan dorongan, dan ia mendapatkannya. Ia sedang memanjat tebing bersama Kevin, temannya yang bertugas sebagai belayer (orang yang mengamankan pemanjat dengan memegangi tambang di bawahnya). Karena merasa lelah, Richard ingin menyerah saja dan meminta Kevin menurunkannya agar ia dapat kembali ke tanah. Namun Kevin mendorong Richard untuk bertahan, dengan berkata bahwa ia sudah mendaki cukup jauh dan sayang jika ia memilih untuk turun. Sambil terayun di udara, Richard pun memutuskan untuk melanjutkan usahanya. Luar biasa, Richard berhasil mengaitkan dirinya kembali dengan tebing itu dan menyelesaikan pemanjatan berkat dorongan dari temannya.
Dalam jemaat mula-mula, para pengikut Yesus saling mendorong untuk tetap setia ketika mengikut Tuhan dan menunjukkan belas kasihan. Di tengah budaya yang marak dengan perbuatan amoral, mereka giat menasihati satu sama lain untuk tetap hidup kudus (Rm. 12:1; 1Tes. 4:1). Orang percaya saling menguatkan setiap hari sesuai dengan dorongan Allah (Kis. 13:15). Mereka saling menasihati untuk berdoa bagi tubuh Kristus (Rm. 15:30), agar tetap giat beribadah bersama (Ibr. 10:25), dan lebih bersungguh-sungguh dalam mengasihi satu sama lain (1Tes. 4:10).
Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Kristus telah menyatukan kita sebagai satu tubuh. Oleh karena itu, kita memiliki tanggung jawab dan hak istimewa menurut kemampuan yang diberikan Allah untuk menyemangati saudara-saudari seiman kita supaya tetap setia mempercayai dan menaati-Nya. —Marvin Williams
Kapan terakhir kali kamu menguatkan orang lain agar mereka tetap beriman kepada Kristus? Siapakah orang yang telah mendorongmu untuk selalu hidup kudus, tekun berdoa, dan semakin mengasihi Kristus dan sesama?
Nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah. —1 Tesalonika 5:11
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Raja-Raja 7-9; Yohanes 1:1-28