Jejak Air Mata

Rabu, 12 Desember 2012

Jejak Air Mata

Baca: Wahyu 21:1-7

Dan [Allah] akan menghapus segala air mata dari mata mereka; dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, . . . —Wahyu 21:4

Salah satu peristiwa yang sangat memilukan dan tragis dalam sejarah Amerika Serikat adalah pemindahan paksa ribuan penduduk asli Amerika di awal abad ke-19. Suku-suku penduduk asli Amerika diusir dari tanah leluhur mereka, padahal mereka telah mengikat perjanjian dan berjuang bersama penduduk kulit putih yang sedang berkembang pesat. Pada musim dingin tahun 1838, ribuan warga suku Cherokee dipaksa menempuh perjalanan penuh penderitaan ke arah Barat sejauh 1.600 km yang dikenal sebagai The Trail of Tears (Jejak Air Mata). Ketidakadilan ini mengakibatkan kematian ribuan orang, dan banyak di antara mereka yang tak mempunyai pakaian, sepatu, ataupun perbekalan yang layak untuk perjalanan seberat itu.

Dunia terus dipenuhi dengan ketidakadilan, penderitaan dan sakit hati. Dan mungkin banyak yang kini merasa seolah mereka sedang meninggalkan jejak air mata—air mata yang mengalir tanpa ada yang peduli dan kesedihan yang tak terhiburkan. Akan tetapi, Tuhan melihat air mata kita dan menghibur hati kita yang letih (2 Kor. 1:3-5). Dia juga menyerukan adanya harapan akan hari esok yang bebas dari noda dosa atau ketidakadilan. Pada hari dan tempat itu, “Ia [Allah] akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi, tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu” (Why. 21:4).

Allah yang menawarkan kebebasan dari air mata di masa depan itulah satu-satunya Pribadi yang dapat sepenuhnya menghibur kesedihan kita sekarang. —WEC

Bapa yang Pengasih, terima kasih karena Engkau mempedulikan
sakit hati dan penderitaan kami. Terima kasih untuk janji akan
suatu keabadian tanpa air mata dan
suatu hidup yang kekal bersama-Mu. Amin.

Ketika Allah mengizinkan pencobaan, Dia juga menyediakan penghiburan.

Bagikan Konten Ini
4 replies

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *