Orang Bodoh!

Jumat, 16 Maret 2012

Baca: Lukas 12:16-21

Orang yang berkata, “Tidak ada Allah!” adalah orang yang bodoh. —Mazmur 14:1 FAYH (Firman Allah yang Hidup)

Menurut saya agak bertolak belakang bahwa Yesus, yang terkadang bersikap sangat lembut (Mat. 19:13-15), bisa menyebut beberapa orang dengan sebutan “bodoh”. Namun, seperti yang sekian kali tertulis dalam Injil, Tuhan kita menggunakan istilah yang merendahkan ini untuk menggambarkan mereka yang dibicarakan-Nya—khususnya orang Farisi (lih. Mat. 23:17-19; Luk. 11:39-40).

Yesus juga menggunakan kata bodoh dalam suatu perumpamaan yang diceritakan-Nya setelah memperingatkan seorang pria tentang ketamakan (Luk. 12:13-21). Yang membuat pria itu bodoh bukanlah karena ia akan membangun lumbung-lumbung yang lebih besar untuk menyimpan hasil panennya yang berlimpah (ay.16-18). Ia akan dianggap lebih bodoh jika membiarkan hasil panennya tetap di tempat terbuka di mana cuaca yang lembab akan merusaknya. Kebodohannya juga bukan karena ia berpikir bahwa keuntungan tak terduga yang dimilikinya ini akan cukup baginya seumur hidup (ay.19). Karena bagaimana pun, kita dianjurkan untuk meneladani si semut dalam “mengumpulkan” hasil panen (Ams. 6:6-8).

Apa yang membuatnya bodoh? Ia tidak menyertakan Allah dalam rencananya. Ia disebut bodoh karena tidak menyadari bahwa hidupnya berada di tangan Allah. Walaupun dengan cermat merencanakan kehidupan yang nyaman di dunia, ia lalai menyusun rencana untuk kekekalan dan mengumpulkan harta di surga (Mat. 6:20).

Apakah rencana Anda untuk masa depan telah melibatkan Allah di dalamnya? Pada saat akhir nanti, Anda tentu tidak ingin disebut bodoh oleh Allah. —CPH

Mengapa tak berpaling selagi kau bisa;
Akan terlambat, jika ditunda-tunda—
Kehidupan mulia bisa kau miliki
Sepanjang masa yang abadi. —NN.

Tidaklah bodoh melepaskan apa yang tak bisa disimpan untuk memperoleh apa yang takkan punah. —Jim Elliot

Bagikan Konten Ini
2 replies
  1. kaka.sheva
    kaka.sheva says:

    Merencanakan hidup di dunia dan si sorga dengan baik… Dengan tetap berpatokan pada kehendak-Nya ^^

  2. Yehezkiel
    Yehezkiel says:

    Kebodohan yg menyedihkan adalah tdk menyadari bahwa dirinya yg bodoh, kebodohan spiritual mengabaikan Tuhan Dan mengandalkan manusia

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *