Janji Kedamaian
Kamis, 17 Agustus 2017
Baca: Mikha 4:1-5
4:1 Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung rumah TUHAN akan berdiri tegak mengatasi gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; bangsa-bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
4:2 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: “Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman TUHAN dari Yerusalem.”
4:3 Ia akan menjadi hakim antara banyak bangsa, dan akan menjadi wasit bagi suku-suku bangsa yang besar sampai ke tempat yang jauh; mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak, dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.
4:4 Tetapi mereka masing-masing akan duduk di bawah pohon anggurnya dan di bawah pohon aranya dengan tidak ada yang mengejutkan, sebab mulut TUHAN semesta alam yang mengatakannya.
4:5 Biarpun segala bangsa berjalan masing-masing demi nama allahnya, tetapi kita akan berjalan demi nama TUHAN Allah kita untuk selamanya dan seterusnya.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Mereka masing-masing akan duduk di bawah pohon anggurnya dan di bawah pohon aranya dengan tidak ada yang mengejutkan. —Mikha 4:4
Enam puluh lima juta jiwa. Itulah jumlah pengungsi di dunia kita saat ini—orang yang harus meninggalkan tempat tinggal mereka karena konflik dan penganiayaan—dan itu jumlah tertinggi yang pernah ada dalam sejarah. PBB telah mengajukan permohonan kepada pemimpin negara-negara di dunia untuk bekerja sama dalam menerima para pengungsi itu sehingga setiap anak akan mendapatkan pendidikan, setiap orang dewasa akan mendapatkan pekerjaan yang bermanfaat, dan setiap keluarga akan memiliki tempat tinggal.
Mimpi untuk memberikan tempat tinggal bagi para pengungsi di masa krisis mengingatkan saya tentang janji Allah bagi bangsa Yehuda ketika pasukan Asyur yang kejam mengancam negara mereka. Tuhan mengutus Nabi Mikha untuk memperingatkan bangsa Yehuda bahwa mereka akan kehilangan bait suci dan kota tercinta mereka, Yerusalem. Namun, Allah juga menjanjikan masa depan yang indah, melebihi kehilangan yang mereka alami.
Harinya akan tiba, kata Mikha, ketika Allah akan memanggil orang-orang dari dunia untuk datang kepada-Nya. Kekerasan akan berakhir. Senjata perang akan menjadi alat pertanian, dan setiap orang yang menjawab panggilan Allah akan menemukan kedamaian dan kehidupan yang produktif dalam kerajaan-Nya (4:3-4).
Bagi banyak orang di dunia saat ini, dan mungkin bagi kamu, tempat tinggal yang aman tak lebih dari sekadar mimpi dan belum menjadi kenyataan. Namun, kita dapat mengandalkan janji yang Allah berikan di masa lalu tentang kedamaian bagi setiap orang dari segala bangsa, sementara kita menanti, bekerja, dan mendoakan terwujudnya kedamaian itu. —Amy Peterson
Allah, terima kasih untuk janji yang indah tentang kedamaian. Berilah kedamaian bagi dunia kami, dan sediakanlah kebutuhan semua anak-Mu.
Allah menjanjikan kepada anak-anak-Nya kedamaian dalam kerajaan-Nya.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 97-99 dan Roma 16
Tuhan selalu membeeikan jalan keluar dalam menghadapi hal apapun,,
Amien
amin
Selamat Ulang Tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia yg ke-72. Semoga persatuan antara anak-anak bangsa bisa semakin terjalin kuat. Markus 12:17 Lalu kata Yesus kepada mereka : ‘Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!’ . Inilah perintah Tuhan Yesus tentang pemerintahan di dunia, kita harus menghormati dan tunduk kepada pemerintah, karena di Indonesia kita orang-orang Kristen bisa hidup dan dijaga oleh konstitusi, pemerintah menyatukan segala perbedaan suku, ras, agama, golongan, disatukan dengan ideologi Pancasila. Kita sebagai orang penganut agama Kristen harus bersyukur di negara yg mayoritas muslim kita masih diberi tempat dan bisa hidup bebas karena saudara-saudara kita yg muslim katakan kita bersaudara 1 Indonesia, agama hubungan kita dengan Tuhan secara pribadi, untukku agamaku-untukmu agamamu. Membangun saling toleransi, menghentikan debat tidak berguna tentang agama di medsos, kita Indonesia, kita memang beragam perbedaan, tapi kita satu tujuan, untuk hidup sejahtera bersama di negara Indonesia yg kita cintai ini, satu bangsa, satu bahasa, satu dalam keberagaman, itulah Indonesia. Tuhan Yesus memberkati
Yah Allah bapa kami yang berada didalam kerajaan surga, hamba mengucap SYUKUR dan BERTERIMA KASIH kepadamu atas segala kemurahanmu yang engkau berikan hingga hambamu pada hari ini tgl 17 Agustus 2017, bertambah usia 57 Tahun, kiranya engkau berkenan menuntun dan memberi hikmat bagi hamabamu untuk menjalankan kehidupa ini bersama keluarga, Amin
Terima kasih Tuhan Engkau sungguh baik, Engkau telah memberi kesempatan bagi kami untuk menjadi bangsa Indonesia, kami percaya Engkau akan menolong bangsa kami , menjadi bangsa yang berkenan kepada Mu.Terpujilah Tuhan Haleluya! Aminnn
Amin.Kami yakin dan percaya Tuhan memberi damai untuk negeriku .
TUHAN yesus trima ksih utk kbaikan yg TUHAN brkan kpda kluargaku amiiin GBU
Amin
amin
amin
Amin. Yesus berkati. Salam damai sejahtera dari Allah buat kita semua
Terima kasih Tuhan engkau telah menberi Kedamaian bagi bangsa dan Negeri ini.Amin
hidup dalam Tuhan adlah Kedamaian Kekal
Terimakasih Tuhan atas segalanya, aku yakin dan percaya semua yang terjadi dalam hidupku adalah ijin dan kehendak dari Tuhan, untuk menjadikan ku semakin baik lagi di hari-hari selanjutnya.
Merdeka! Tuhan berkati Indonesia,
praise the lord
amin.
amen.. sekali Yesus tetap Yesus
Amin…
terus Bersyukur..
Amin Tuhan Yesus baik sangat baik.
terimakasih Tuhan
amin
Amen
Tuhan Yesus aku percaya Indonesia ada dalam bagian rancanganMU yg indah…Amin
Janji TUHAN, adalah pasti Ya Dan Amin.