Mengatasi Informasi Buruk

Selasa, 26 Februari 2019

Mengatasi Informasi Buruk

Baca: Amsal 23:9-12

23:9 Jangan berbicara di telinga orang bebal, sebab ia akan meremehkan kata-katamu yang bijak.

23:10 Jangan engkau memindahkan batas tanah yang lama, dan memasuki ladang anak-anak yatim.

23:11 Karena penebus mereka kuat, Dialah yang membela perkara mereka melawan engkau.

23:12 Arahkanlah perhatianmu kepada didikan, dan telingamu kepada kata-kata pengetahuan.

Arahkanlah perhatianmu kepada didikan, dan telingamu kepada kata-kata pengetahuan. —Amsal 23:12

Mengatasi Informasi Buruk

Dalam kunjungan ke kota New York baru-baru ini, saya bersama istri ingin menikmati malam yang bersalju. Kami pun menyewa taksi untuk membawa kami ke sebuah restoran Kuba yang berjarak sekitar 5 km dari hotel. Setelah memasukkan alamat ke aplikasi pemesanan taksi, saya terbelalak melihat tarif untuk jarak sependek itu: Rp. 22.340.887. Setelah beberapa saat, saya baru sadar telah memasukkan alamat rumah kami yang jaraknya ratusan kilometer dari sana sebagai tujuan!

Dengan informasi yang salah, apa yang kamu kerjakan pasti akan berantakan. Itulah sebabnya Amsal mendorong kita untuk mengarahkan “perhatian [kita] kepada didikan, dan telinga [kita] kepada kata-kata pengetahuan”—yakni hikmat Allah (Ams. 23:12). Jika kita meminta nasihat dari orang bodoh dan bebal, yaitu mereka yang bersikap sok tahu dan mengabaikan Allah, kita pasti akan mendapat masalah. Mereka akan “meremehkan [kata-kata] yang bijak” dan bisa membuat kita tersesat dengan saran yang tidak bermanfaat, keliru, bahkan menipu (ay.9).

Karena itu, lebih baik kita mencondongkan “telinga [kita] kepada kata-kata pengetahuan” (ay.12). Bukalah hati untuk menerima petunjuk Allah yang memberi kemerdekaan, yakni firman-Nya yang penuh kejelasan dan pengharapan. Nasihat dari orang-orang yang mengenal Allah akan menolong kita untuk menerima dan menaati hikmat-Nya. Hikmat Allah takkan pernah menyesatkan, tetapi selalu menguatkan dan menuntun kita menuju keutuhan hidup di dalam Dia. —Winn Collier

Tuhan, condongkanlah telinga dan hatiku kepada hikmat. Tolong aku agar terbuka terhadap kebenaran-Mu dan menolak sikap yang bebal.

Hikmat orang bebal selalu membawa kita ke jalan buntu, tetapi hikmat Allah selalu memberikan jalan keluar.

Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 15-16; Markus 6:1-29

Bagikan Konten Ini
17 replies
  1. Naomi Bato' Lapik
    Naomi Bato' Lapik says:

    shaloom terimakasih atas rehatnya,,,kadang kita selalu melakukan dan bekerja atau bertindak tanpa melibatkan Tuhan Yesus dalam dlm tindakan atau pekerjaan kita tersebut.
    akhirnya apa yg terjadi buntut2nya kita menyesal,

    selamat pg dan selamat beraktifitas selamat melayani Tuhan dan sesama.

    tuhan Yesus memberkati kita semua.amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *