Siapakah Aku Ini?

Minggu, 29 September 2019

Siapakah Aku Ini?

Baca: Keluaran 3:10-17

3:10 Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir.”

3:11 Tetapi Musa berkata kepada Allah: “Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?”

3:12 Lalu firman-Nya: “Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini.”

3:13 Lalu Musa berkata kepada Allah: “Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? —apakah yang harus kujawab kepada mereka?”

3:14 Firman Allah kepada Musa: “AKU ADALAH AKU.” Lagi firman-Nya: “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu.”

3:15 Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.

3:16 Pergilah, kumpulkanlah para tua-tua Israel dan katakanlah kepada mereka: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Ishak dan Yakub, telah menampakkan diri kepadaku, serta berfirman: Aku sudah mengindahkan kamu, juga apa yang dilakukan kepadamu di Mesir.

3:17 Jadi Aku telah berfirman: Aku akan menuntun kamu keluar dari kesengsaraan di Mesir menuju ke negeri orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.

AKU ADALAH AKU. —Keluaran 3:14

Siapakah Aku Ini?

Dave memang menikmati pekerjaannya, tetapi ia sudah lama tertarik untuk melakukan pekerjaan misi. Sekarang, ia akan melakukan apa yang telah lama ia impikan itu dengan menjadi misionaris. Namun, anehnya, ia mulai merasa ragu.

“Aku tidak layak menjadi misionaris,” katanya kepada seorang teman. “Lembaga misi itu tidak benar-benar mengenalku. Aku memang tidak cukup baik.”

Bukan cuma Dave yang merasa demikian. Mungkin kita mengenal Musa sebagai seorang pemimpin yang tangguh dan penerima Sepuluh Perintah dari Allah. Namun, kita cenderung lupa kalau Musa pernah kabur ke padang gurun setelah membunuh seseorang. Kita lupa bahwa ia pernah menjadi buronan selama empat puluh tahun. Kita mengabaikan sifatnya yang mudah marah dan keengganannya untuk menuruti perintah Allah.

Ketika Allah memerintahkannya untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir (Kel. 3:1-10), Musa menolak dengan alasan ia tidak cukup baik untuk melakukan tugas itu. Ia bahkan berdebat panjang dengan Allah dan bertanya kepada-Nya: “Siapakah aku ini?” (ay.11). Lalu, Allah menyatakan kepada Musa siapa Dia: “Aku adalah Aku” (ay.14). Mustahil menjelaskan nama misterius itu karena Allah yang tidak terjelaskan itu sedang menjelaskan keberadaan-Nya yang kekal kepada Musa.

Menyadari kelemahan diri memang baik, tetapi apabila kita memakainya sebagai alasan agar Allah tidak memakai kita, sebenarnya kita sedang menghina Dia. Itu sama saja dengan mengatakan bahwa Allah tidak cukup baik bagi kita. Pertanyaannya bukanlah Siapakah aku ini?, melainkan Siapakah Sang Aku itu? —Tim Gustafson

WAWASAN
Ketika Musa bertanya, “Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun?“ (Keluaran 3:11), Allah meyakinkannya akan hadirat-Nya. “Aku akan menyertai engkau” (ay.12) sesuai dengan pernyataan “AKU ADALAH AKU” (ay.14), yang menyatakan bahwa Allah sungguh ada. Allah menegaskannya lebih jauh ketika Dia menyebut Diri-Nya “TUHAN” (ay.15), dari kata Ibrani Yěhovah,yang berarti “keberadaan-Nya tidak bergantung pada keberadaan lain”. Apapun keterbatasan Musa, Sang Penopang alam semesta akan menyertainya. —Julie Schwab

Pernahkah kamu merasa bahwa kamu tidak cukup baik dan perasaan itu menghalangimu untuk melayani Allah? Bagaimana hal itu mendorongmu untuk melihat tokoh-tokoh Alkitab yang dipakai Allah meskipun mereka memiliki kekurangan?

Allah yang kekal, kami sering ragu bahwa Engkau dapat memakai orang-orang seperti kami. Namun, Engkau mengutus Anak-Mu untuk mati bagi orang-orang seperti kami, karena itu ampunilah keraguan kami. Tolonglah kami untuk berani menerima tantangan yang Engkau izinkan kami alami.

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 7-8; Efesus 2

Bagikan Konten Ini
9 replies
  1. Yo
    Yo says:

    Terimakasih untuk firman Tuhan pagi ini, saya merasakan teguran dari Tuhan yg sangat luarbiasa , saya sering beranggapan bahwa saya tidak cukup baik untuk melayani Tuhan
    Tetapi melalui renungan hari ini saya bersyukur mendapatkan penguatan kembali

  2. Hengky
    Hengky says:

    Kitab Yunus 1:3 Tetapi Yunus bersiap melarikan diri ke Tarsis… Padahal Allah menyuruh Yunus ke Niniwe. Jangan lah kita bersikap seperti Nabi Yunus yang sengaja menghindari perintah Allah.

    Kejadian 13:14-15, setelah Lot berpisah dari Abram, berfirman lah Allah kepada Abram: Pandanglah sekeliling mu dan lihatlah dari tempat kau berdiri, barat ke timur dan Utara ke Selatan. Sebab seluruh negeri yang kau lihat itu akan kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selamanya.

    Abram selalu mengikuti perintah Tuhan dan Abram memberikan Lot, keponakan nya untuk memilih tanah subur di lembah Yordan dan Sodom. Abram sendiri berdiam di Kanaan, tempat gersang yang akhirnya diberkati Tuhan untuk selamanya. Mari saudara saudara, ingat selalu akan Tuhan, berdoa dan baca firman NYA serta peka akan panggilan NYA. Hiduplah Kudus dan jauhi perbuatan dosa. GBU all.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *