Kita akan Melihat Yesus

Jumat, 24 Agustus 2018

Kita akan Melihat Yesus

Baca: Yohanes 12:20-26

12:20 Di antara mereka yang berangkat untuk beribadah pada hari raya itu, terdapat beberapa orang Yunani.

12:21 Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: “Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus.”

12:22 Filipus pergi memberitahukannya kepada Andreas; Andreas dan Filipus menyampaikannya pula kepada Yesus.

12:23 Tetapi Yesus menjawab mereka, kata-Nya: “Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan.

12:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

12:25 Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.

12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

Orang-orang itu pergi kepada Filipus, . . . lalu berkata kepadanya: “Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus.” —Yohanes 12:21

Kita akan Melihat Yesus

Saat memandang dari atas mimbar, tempat saya membawakan doa di suatu acara pemakaman, saya melihat sekilas plakat berbahan kuningan yang mencantumkan kata-kata dari Yohanes 12:21: “Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus.” Saya pun berpikir, alangkah tepat ayat itu ketika dengan air mata dan senyuman kami sedang mengenang seseorang yang hidupnya memancarkan Yesus. Meskipun menghadapi berbagai tantangan dan kekecewaan dalam hidupnya, almarhum tidak pernah melepaskan imannya kepada Kristus. Karena Roh Allah juga hidup dalam dirinya, kami dapat melihat Yesus melalui hidupnya.

Injil Yohanes mencatat bahwa setelah Yesus memasuki Yerusalem (lihat Yoh. 12:12-16), sejumlah orang Yunani mendekati Filipus, salah satu murid Yesus, dan meminta, “Tuan, kami ingin bertemu Yesus” (ay.21). Bisa jadi mereka penasaran dengan penyembuhan dan mukjizat yang diperbuat Yesus. Namun, karena bukan orang Yahudi, mereka tidak diizinkan memasuki pelataran Bait Allah. Ketika permintaan mereka diteruskan kepada Yesus, Dia menyatakan bahwa saatnya telah tiba bagi diri-Nya untuk dimuliakan (ay.23). Perkataan Yesus itu menyatakan bahwa Dia akan segera mati menanggung dosa banyak orang. Yesus akan memenuhi misi-Nya untuk menjangkau tidak saja orang Yahudi, tetapi juga orang non-Yahudi (“orang Yunani” di ayat 20), dan sekarang mereka hendak bertemu dengan Yesus.

Setelah Yesus Kristus mati, Dia mengutus Roh Kudus untuk berdiam dalam diri pengikut-pengikut-Nya (14:16-17). Jadi, saat kita mengasihi dan melayani Yesus, kita melihat bahwa Dia aktif berkarya dalam diri kita. Yang luar biasa, orang-orang di sekitar kita juga bisa melihat Yesus melalui kehidupan kita! —Amy Boucher Pye

Tuhan Yesus Kristus, aku begitu terhormat dan takjub karena Engkau mau datang dan hidup di dalamku. Tolonglah aku untuk membagikan anugerah yang ajaib ini dengan orang-orang yang kutemui hari ini.

Kita bisa melihat Yesus lewat kehidupan pengikut-pengikut-Nya.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 116-118; 1 Korintus 7:1-19

Bagikan Konten Ini
16 replies

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *