Hanya Sejauh Doa

Sabtu, 30 Januari 2016

Hanya Sejauh Doa

Baca: Yohanes 16:17-24

16:17 Mendengar itu beberapa dari murid-Nya berkata seorang kepada yang lain: “Apakah artinya Ia berkata kepada kita: Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku? Dan: Aku pergi kepada Bapa?”

16:18 Maka kata mereka: “Apakah artinya Ia berkata: Tinggal sesaat saja? Kita tidak tahu apa maksud-Nya.”

16:19 Yesus tahu, bahwa mereka hendak menanyakan sesuatu kepada-Nya, lalu Ia berkata kepada mereka: “Adakah kamu membicarakan seorang dengan yang lain apa yang Kukatakan tadi, yaitu: Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku?

16:20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita.

16:21 Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia.

16:22 Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu.

16:23 Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku.

16:24 Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.

Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu. —Yohanes 16:22

Hanya Sejauh Doa

Ketika sang solis mulai mengangkat suaranya dalam kebaktian Minggu di gereja kami, jemaat pun menjadi tenang dan memberikan perhatian penuh. Suara bass-baritonnya yang lembut melantunkan kata-kata yang menyentuh jiwa dari pujian lama. Judul lagunya mengungkapkan sebuah kebenaran yang terasa semakin indah seiring bertambahnya usia kita: “Dia Hanya Sejauh Doa”.

Kita semua pernah mengalami saat-saat perpisahan dengan orang-orang yang kita kasihi. Seorang anak menikah dan pindah ke tempat yang jauh. Orangtua terpisah dari kita karena karier atau masalah kesehatan. Seorang anak pergi bersekolah di kota atau negara lain. Memang kita dapat berhubungan melalui kiriman pesan pendek dan video. Namun kita ada di sini dan mereka ada di sana. Pada akhirnya, akan ada perpisahan karena maut.

Akan tetapi, sebagai orang percaya dalam Kristus, kita memegang janji-Nya bahwa kita tidak akan pernah sendirian. Meski kita mungkin merasa demikian, sesungguhnya Dia tidak pernah beranjak dari kita. Dia selalu hadir bersama kita, sekarang dan untuk selamanya. Ketika Yesus meninggalkan dunia ini, Dia mengatakan kepada para pengikut-Nya, “Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat. 28:20). Dia juga berjanji kepada kita, “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau” (Ibr. 13:5).

Permohonan yang terucap lembut dalam nama Yesus serta pemikiran tentang kehadiran-Nya sungguh memberi kita penghiburan dan kepastian. “Dia hanya sejauh doa.” Dave Egner

Yesus, aku bersyukur karena Engkau dekat. Aku sungguh membutuhkan-Mu.

Yesus tidak pernah menelantarkan atau melupakan umat-Nya.

Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 23-24; Matius 20:1-16

Photo credit: laura musselman duffy / Foter / CC BY-NC-ND

Bagikan Konten Ini
16 replies
  1. melvin Tobondo
    melvin Tobondo says:

    Tuhan Yesus,kami sangat bersyukur memilikimu disepanjang kehidupan kami, karena engkau telah mmberikan kasih karuniamu didalam kehidupan kami dikala kami mengalami kesusahan dalam kehidupan kami,engkau selamanya memberikan jalan penyelesaiannya kepada kami, demikian halnya kami merasakan suka cita engkau bersama kami setiap saat, Tuhan saat ini kami kembali datang kepadamu untuk memohon pertolonganmu agar kiranya engkau dapat menolong memberikan kami jalan untuk dapat meyelesaikan persoalan kehidupan yang kami tengah alami saat ini yang engkau sudah mengetahuinya,hanya padamulah kami bersandar dan menyerahkan segala pergumulan kami saat ini dan didalam nama Tuhan Yesus, kami bersyukur dan berterima kasih kepadamu, terpujilah namamu bapa diurga, Amin

  2. Grace
    Grace says:

    Masih jelas bgm papa pergi meninggalkan kami untuk selamanya…sedih, kuatir akan hidup selanjutnya terus sj ada..
    Tetapi lewat firman ini kembali diingatkan dan di teguhkan bahwa Tuhan Yesus adalah Bapa kita yg kekal, yg tidak sekalipun meninggalkan kita sendirian.. Imanuel

  3. Juliana Rouli Yosevin
    Juliana Rouli Yosevin says:

    Saat ini papa sedang dalam keadaan koma di ICU dan Dokter bilang keadaannya sangat tidak baik, bahkan mungkin butuh mujizat untuk bisa melewati masa kritisnya. Ayat ini mengingatkan kami untuk senantiasa berpengharapan dan memohon kepada Tuhan untuk kesembuhan Papa. meneguhkan hati kami untuk percaya bahwa Tuhan selalu menyertai kami walau di saat tersulit sekalipun.

  4. Yenni
    Yenni says:

    aku percaya Tuhan, apa yg Engkau pernah katakan, apa yg Engkau janjikan, akan menjadi nyata, walaupun aku tdk tahu bagaimana caranya…

    dengan sgenap hati…dengan sgenap jiwa..kumenanti di hadiratMuu….lebih dalam lagi …

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *