Mengingat . . .
Kamis, 25 Agustus 2016
Baca: Mazmur 119:17-19, 130-134
119:17 Lakukanlah kebajikan kepada hamba-Mu ini, supaya aku hidup, dan aku hendak berpegang pada firman-Mu.
119:18 Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu.
119:19 Aku ini orang asing di dunia, janganlah sembunyikan perintah-perintah-Mu terhadap aku.
119:130 Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.
119:131 Mulutku kungangakan dan megap-megap, sebab aku mendambakan perintah-perintah-Mu.
119:132 Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebagaimana sepatutnya terhadap orang-orang yang mencintai nama-Mu.
119:133 Teguhkanlah langkahku oleh janji-Mu, dan janganlah segala kejahatan berkuasa atasku.
119:134 Bebaskanlah aku dari pada pemerasan manusia, supaya aku berpegang pada titah-titah-Mu.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu. —Mazmur 119:11
Salah satu ketakutan yang dialami seiring dengan usia yang semakin lanjut adalah penyakit demensia (kemerosotan fungsi otak) dan hilangnya memori jangka pendek. Namun Dr. Benjamin Mast, seorang ahli penyakit Alzheimer, memberikan informasi yang membesarkan hati. Ia berkata bahwa otak pasien yang menderita demensia sudah begitu sering “digunakan” dan “terbiasa” sehingga ketika mendengar sebuah pujian lama, mereka bisa ikut menyanyikan setiap lirik dari lagu itu. Ia menyatakan bahwa disiplin rohani seperti membaca Kitab Suci, berdoa, dan menyanyikan puji-pujian, dapat “menanamkan” kebenaran dalam otak kita. Kebenaran itu bisa diakses kapan saja ketika ingatan itu dipicu.
Di Mazmur 119:11, kita membaca bagaimana menyimpan firman Allah dalam hati dapat mencegah kita dari berbuat dosa. Hal itu dapat meneguhkan kita, mengajarkan kita ketaatan, dan mengarahkan langkah kita (ay.28,67,133). Pada akhirnya semua itu akan memberi kita pengharapan dan pengertian (ay.49,130). Bahkan ketika kita mulai menyadari bahwa daya ingat kita atau orang yang kita kasihi terus menurun, firman Allah yang telah diingat bertahun-tahun sebelumnya tetap akan tertanam atau tersimpan dalam hati (ay.11). Meskipun pikiran kita tidak lagi setajam saat masih muda, kita tahu bahwa firman Allah yang tersimpan dalam hati akan terus berbicara kepada kita.
Tidak ada sesuatu pun—bahkan ingatan yang melemah sekalipun—dapat memisahkan kita dari kasih dan pemeliharaan Allah. Itulah janjiNya kepada kita. —Cindy Hess Kasper
Tuhan, Engkaulah Penghibur yang luar biasa bagi kami. Terima kasih karena keselamatan dan kerohanian kami tidak tergantung pada ingatan dan tubuh kami yang lemah, melainkan kepada diri-Mu dan kesetiaan-Mu pada firman-Mu.
Janji Allah tidak pernah gagal.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 119:1-88; 1 Korintus 7:20-40
Bicara tentang “kecewa” mau tidak mau membawa kita bicara tentang “apa yang kita percayai” di dasar hati. Tentang Tuhan. Tentang diri kita. Tentang kehidupan. Apakah kamu pernah kecewa kepada Tuhan? Apa yang membuatmu kecewa?
Praise the Lord, thankfulness..
#GODis1st
JESUS is good, all the time
all the time, JESUS is good
Tuhan Yesus, kiranya melalui kuasa rohol kudusmu engkau dapat menuntun dan membimbing hambamu didalam menjalankan kehidupan ini,terpujilah namamu Bapa disurga, Amin
Amin
Amin
dulu pernah ketika seorang sahabatku harus pulang kerumahnya dikupang. merasa kehilangan krn kenapa harus sebentar saja disurabaya dan dia harus pulang. itu butuh waktu yg lama dan akhirnya ku sadar kalo Tuhan punya rencana yg indah buat sahabatku dan aq disini. dia disana diberkati luar biasa dan kita masih kontak sampai saat ini.
Tidak ada sesuatu pun—bahkan ingatan yang melemah sekalipun—dapat memisahkan kita dari kasih dan pemeliharaan Allah. Itulah janjiNya kepada kita.
amiiiinnnn….
Amin, TERPUJILAH NAMA Tuhan
ya benar janji Allah tidah pernah gagal..
amin
amin
Terima kasih Tuhan Yesus atas semua Janji yg sdh Engkau siapkan buat kami, Amin
amin
Wow. Renungan yang luar biasa. Thanks God and admin.
Amin..Thanks God….. Ku mau trus berpegah teguh pd Janji2Mu sbab Janji2Mu adalah ya n amin.
feel blessed
Kami menunggu janji Mu Tuhan.
berikaan kami anugrah di dlm rumah tangga kami
So encouraged…Di dalam hatiku, aku menyimpan janjiMu supaya aku tidak berdosa padaMu. Tuhan seringkali kami kurang yakin akan janji-janjiMu bagi hidup kami. Sehingga kami berupaya keras dengan kekuatan kami seolah-olah kami mampu mendapatkan semua yang kami inginkan tanpa harus percaya janjiMu. Namun kami kecewa karena tidak mampu meraihnya. Dan akhirnya kami kembali padaMu dan Engkaulah yang mengerjakan semua yang kami perlukan. Tuhan Yesus mampukan kami untuk mengatakan bahwa Engkau dan janji-janji itu sudah cukup bagi kami. Kudapatkan Yesus kudapatkan segalanya. ❤ Jesus as always n forever
janji Allah ia dan Amin.
Amin,hari pertama download aplikasi ini..
Aminnn Jesus Is Good… All the time