Sisi Positif Suatu Kemunduran

Kamis, 24 September 2015

Sisi Positif Suatu Kemunduran

Baca: Mazmur 27

27:1 Dari Daud. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?

27:2 Ketika penjahat-penjahat menyerang aku untuk memakan dagingku, yakni semua lawanku dan musuhku, mereka sendirilah yang tergelincir dan jatuh.

27:3 Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut hatiku; sekalipun timbul peperangan melawan aku, dalam hal itupun aku tetap percaya.

27:4 Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.

27:5 Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung batu.

27:6 Maka sekarang tegaklah kepalaku, mengatasi musuhku sekeliling aku; dalam kemah-Nya aku mau mempersembahkan korban dengan sorak-sorai; aku mau menyanyi dan bermazmur bagi TUHAN.

27:7 Dengarlah, TUHAN, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku!

27:8 Hatiku mengikuti firman-Mu: “Carilah wajah-Ku”; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN.

27:9 Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku!

27:10 Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku.

27:11 Tunjukkanlah jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, dan tuntunlah aku di jalan yang rata oleh sebab seteruku.

27:12 Janganlah menyerahkan aku kepada nafsu lawanku, sebab telah bangkit menyerang aku saksi-saksi dusta, dan orang-orang yang bernafaskan kelaliman.

27:13 Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup!

27:14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!

Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN! —Mazmur 27:14

Sisi Positif Suatu Kemunduran

Perenang Amerika Serikat Dara Torres memiliki karier yang menakjubkan. Ia tercatat pernah berlomba dalam lima Olimpiade dari tahun 1984 hingga 2008. Di penghujung kariernya, Torres berhasil memecahkan rekor nasional untuk gaya bebas 50 meter—rekor yang pernah dibuatnya sendiri 25 tahun sebelumnya. Namun Torres tidak selalu berhasil. Ia pernah juga menemui hambatan dalam karier atletiknya: cedera, operasi, dan usia yang hampir dua kali lebih tua dari kebanyakan pesaingnya. Torres berkata, “Saya selalu ingin menang dalam segala hal, setiap hari, sejak saya kecil. . . . Saya juga sadar ternyata suatu kemunduran mempunyai sisi positif, karena kegagalan justru memacu saya mengejar impian-impian baru.”

“Suatu kemunduran mempunyai sisi positif” adalah pelajaran hidup yang sangat baik. Perjuangan Torres mendorongnya untuk meraih prestasi baru. Pencobaan juga memiliki manfaat rohani. Yakobus berkata, “Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan” (YAK. 1:2-3).

Memang tidak mudah untuk melihat kesulitan hidup dari sudut pandang tersebut, tetapi kita juga yang akan menikmati buahnya. Pencobaan memberikan kesempatan untuk memperdalam hubungan kita dengan Allah. Pencobaan juga menjadi jalan bagi kita untuk menerima pelajaran yang tidak dapat diajarkan oleh keberhasilan, yaitu terbentuknya kesabaran dalam diri kita untuk menantikan Allah dan percaya bahwa Dia akan memberi kita kekuatan untuk bertahan.

Pemazmur mengingatkan kita, “Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!” (Mzm. 27:14). —Bill Crowder

Ya Tuhan, saat aku dicobai, ajarku untuk menantikan-Mu. Namun lebih dari itu, ajarku untuk makin mempercayai kasih-Mu kepadaku. Dan saat aku melakukannya, ajarkanlah hikmat-Mu dan kesabaran untuk bertahan.

Kemunduran hidup dapat mengajar kita untuk menantikan pertolongan dan kekuatan Tuhan.

Bacaan Alkitab Setahun: Kidung Agung 4-5; Galatia 3

Photo credit: vironevaeh / Foter / CC BY-SA

Bagikan Konten Ini
8 replies
  1. Richard Yap
    Richard Yap says:

    Saat ku jatuh dan mengalami kemunduran, kiranya berikanlah ku hati yang tetap tertuju padaMu Bapa.. Karena Engkau Tuhan satu-satunya yang kuandalkan, satu-satunya yang kupercaya… Engkau sumber kekuatan, sumber pengharapan, dan sumber kedamaian… Amin

  2. melvin Tobondo
    melvin Tobondo says:

    Ya Allah bapa kami Yesus Kristus Tuhan kita yang berada didalam kerajaan surga,kami mengucap syukur dan berterima kasih kepadamu atas segala kasih sayang dan kebaikanmu serta pertolonganmu yang engkau telah berikan didalam kehidupan kami sekeluarga,berikanlah kami hikmat darimu, agar kami dapat menahan kesabaran didalam menghadapi segala pencobaan, persoalan dan perkara didalam kehidupan kami sekelurga,terpujilah namamu baps disurga, Amin

  3. Anne
    Anne says:

    ya Tuhan, aku percaya akan pemeliharaanmu. inilah saatnya aku menantikan dengan penuh harap kepadaMU. Engkau akan membuatnya menjadi indah menurut pandanganMU sesuai dg waktuMU yg Kau pandang baik untukku. Aku berserah. Amin.

  4. satna
    satna says:

    tuhan..penuhlh edup gn kuasa mu.. agr aku sllu brde dkt mu… kuatkn hti ku gn k uasa mu..hnye engkau penlg edup Ku.. hri ni dn slmanye… I love u god..

  5. Crashana Siregar
    Crashana Siregar says:

    puji Tuhan renungan yang sngat menguatkan. Ketika apapun masalah yang datang dan membuat kita meneteskan air mata, selalu ucapkan syukur dan ingatlah bahwa kasih Tuhan lebih besar dari setiap pergumulan hidup.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *