Seisi Rumah

Jumat, 15 Juli 2022

Baca: Kisah Para Rasul 16:22-34

16:22 Juga orang banyak bangkit menentang mereka. Lalu pembesar-pembesar kota itu menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka dan mendera mereka.

16:23 Setelah mereka berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh.

16:24 Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat.

16:25 Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.

16:26 Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.

16:27 Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri.

16:28 Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya: “Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!”

16:29 Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas.

16:30 Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?”

16:31 Jawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.”

16:32 Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya.

16:33 Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis.

16:34 Lalu ia membawa mereka ke rumahnya dan menghidangkan makanan kepada mereka. Dan ia sangat bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah menjadi percaya kepada Allah.

Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu. —Kisah Para Rasul 16:31

Dengan mengenakan seragam napi, James berjalan melintasi sasana olahraga di penjaranya dan melangkah masuk ke kolam renang portabel tempat ia dibaptis oleh pembina rohaninya di sana. Kebahagiaan James berlipat ganda ketika ia mendengar bahwa putrinya Brittany—juga seorang narapidana—telah dibaptis pada hari yang sama . . . di kolam yang sama! Para petugas penjara pun terharu saat menyadari hal tersebut. “Semua orang menangis,” cerita sang hamba Tuhan. Selama bertahun-tahun, Britanny dan ayahnya keluar-masuk penjara, dan kini sama-sama menginginkan pengampunan dari Allah. Kini, secara bersamaan, Allah memberi mereka hidup yang baru.

Alkitab mencatat kejadian lain di penjara—tetapi yang dialami kepala penjara—ketika kasih Yesus mengubah seluruh keluarga. Setelah “gempa bumi yang hebat” mengguncang penjara dan “terbukalah semua pintu”, Paulus dan Silas tidak melarikan diri melainkan tetap berdiam dalam sel mereka (Kis. 16:26-28). Diliputi rasa syukur karena tidak ada yang melarikan diri, kepala penjara membawa mereka berdua ke rumahnya dan akhirnya mengajukan pertanyaan yang mengubah hidupnya: “Apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?” (ay.30).

“Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu,” kata mereka (ay.31). Respons tersebut mengungkapkan kerinduan Allah untuk melimpahkan belas kasih-Nya tidak hanya untuk satu orang, melainkan bagi seluruh keluarganya. Dijamah oleh kasih Allah, “[kepala penjara] dan seisi rumahnya telah menjadi percaya kepada Allah” (ay.34). Dalam kerinduan kita akan keselamatan orang-orang yang kita kasihi, yakinlah bahwa Allah terlebih mengasihi mereka. Dia rindu memperbarui kita semua, termasuk seisi rumah kita. —Winn Collier

WAWASAN
Kita melihat dua pergerakan yang terpaut erat dalam Kitab Kisah Para Rasul: geografis dan etnis. Injil bergerak dari Yerusalem ke ujung bumi, dan dari umat Yahudi kepada bangsa-bangsa lain. Yerusalem melambangkan Yudaisme dan janji Allah dalam Perjanjian Lama untuk membawa keselamatan kepada dunia melalui bangsa Israel. Janji itu berawal dari ikatan perjanjian Allah dengan Abraham (Kejadian 12:1-3), ketika Allah berjanji bahwa Dia akan membuat bangsa yang besar (Israel) melalui Abraham dan yang akan memberkati semua orang. Janji itu digenapi melalui Yesus Kristus (Lukas 1:55,73; 3:34; 19:9; Kisah Para Rasul 3:25; 7:17).

Seisi Rumah

Bagaimana keyakinan bahwa Allah rindu menyelamatkan seluruh anggota keluarga itu mempengaruhi kamu? Bagaimana kamu dapat meyakini belas kasihan Allah bagi keluarga kamu?

Ya Allah, nyatakanlah diri-Mu kepada seluruh anggota keluargaku.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 13-15; Kisah Para Rasul 19:21-41

Bagikan Konten Ini
47 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari , pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pan demi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencana kehidupan kami kedalam tangan Mu saja ya Tuhan, biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin

  2. willy
    willy says:

    Pekabaran Injil itu kebutuhan manusia saat ini. mendengarbberita Injil dan mengambil keputusan menerima Kristus sebagai Tuhan & Juruselamat seperti kepala penjara di Filipi itu. Puji Tuhan.

  3. Sandra Ria
    Sandra Ria says:

    Aminn. Terima kasih atas Renungan Firman Tuhan hari ini. Tuhan Yesus Memberkati kita semua, Aminnn 😇🙏✨

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *