Inilah Kasih Karunia

Minggu, 23 Januari 2022

Baca: Kisah Para Rasul 2:32-41

2:32 Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.

2:33 Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini.

2:34 Sebab bukan Daud yang naik ke sorga, malahan Daud sendiri berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku:

2:35 Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu.

2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.”

2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: “Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?”

2:38 Jawab Petrus kepada mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

2:39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.”

2:40 Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: “Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini.”

2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus. — Kisah Para Rasul 2:36

Kisah Les Misérables dibuka dengan adegan Jean Valjean, narapidana yang bebas bersyarat, mencuri benda-benda perak milik seorang pastor. Ia tertangkap dan mengira dirinya akan dijebloskan kembali ke penjara. Namun, sang pastor mengagetkan semua orang dengan berkata bahwa ia sudah memberikan benda-benda berharga itu kepada Valjean. Setelah polisi pergi, ia berpaling kepada si pencuri, “Sekarang kamu bukan lagi milik kejahatan, tetapi milik kebaikan.”

Kasih yang begitu murah hati ini merujuk kepada kasih yang mengalir dari sumber segala kasih karunia. Pada hari Pentakosta, Petrus memberitahukan kepada semua orang yang mendengarkannya bahwa kurang dari dua bulan sebelumnya, di kota itu juga, mereka telah menyalibkan Yesus. Orang-orang itu merasa terharu lalu bertanya apa yang harus mereka lakukan. Petrus menjawab, “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu” (Kis. 2:38). Yesus telah menanggung hukuman yang selayaknya mereka terima. Sekarang hukuman mereka akan dihapuskan jika mereka percaya kepada-Nya.

Sungguh ironis kasih karunia itu. Manusia hanya dapat diampuni oleh kematian Kristus, yang disebabkan oleh manusia sendiri. Betapa luar biasanya kasih karunia dan kuasa Allah! Dia menggunakan dosa terbesar manusia untuk menggenapi keselamatan kita. Jika dosa menyalibkan Yesus saja dipakai Allah untuk maksud agung tersebut, kita boleh meyakini bahwa tidak ada yang tak sanggup diubah-Nya menjadi sesuatu yang baik. Percayalah kepada Dia yang “turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia” (Rm. 8:28). —Mike Wittmer

WAWASAN
Khotbah Rasul Petrus pada Hari Pentakosta (Kisah Para Rasul 2:14-41) sungguh bersejarah. Petrus adalah orang pertama yang memberitakan Injil secara terbuka setelah Yesus kembali ke surga. Khotbahnya menjadi pola khotbah yang kita temukan dalam Kisah Para Rasul, di seluruh Perjanjian Baru, dan khotbah-khotbah berikutnya mengenai Kristus. Apa ciri-ciri pewartaan Petrus tentang Yesus di depan umum? Khotbahnya berakar pada Kitab Suci (Kisah Para Rasul 2:17-20 [Yoel 2]; Kisah Para Rasul 2:25-28 [Mazmur 16]; Kisah Para Rasul 2:34-35 [Mazmur 110:1]). Sang rasul menerangkan dengan jelas bagaimana Allah menjadikan Yesus sebagai “Tuhan dan Kristus” (Kisah Para Rasul 2:36). Akhirnya, khotbah Petrus meminta tanggapan pendengarnya dengan tawaran pengampunan dan karunia Roh Allah kepada semua yang mau menerimanya (ay.38). —Arthur Jackson

Inilah Kasih Karunia

Sudahkah kamu menyerahkan diri kepada Yesus? Jika belum, apa yang menghalangi kamu? Jika sudah, apa artinya bagi kamu untuk menyerahkan juga semua ketakutan kamu kepada-Nya?

Bapa terkasih, terima kasih untuk limpah ruah kasih-Mu yang menyelamatkanku dari dosaku. Angkatlah semua ketakutanku dan tolong aku sungguh-sungguh mempercayai-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 7-8; Matius 15:1-20

Bagikan Konten Ini
30 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang di sorga,Dikuduskanlah nama-Mu,datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mudi bumi seperti di sorga.Berikanlah kami pada hari inimakanan kami yang secukupnyadan ampunilah kami akan kesalahankami, seperti kami juga mengampuniorang yang bersalah kepada kami;dan janganlah membawa kami kedalam pencobaan,tetapi lepaskanlah kami dari padayang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
    Amin.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *