Dari Luar ke Dalam?

Sabtu, 9 Desember 2017

Dari Luar ke Dalam?

Baca: Galatia 3:23-29

3:23 Sebelum iman itu datang kita berada di bawah pengawalan hukum Taurat, dan dikurung sampai iman itu telah dinyatakan.

3:24 Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman.

3:25 Sekarang iman itu telah datang, karena itu kita tidak berada lagi di bawah pengawasan penuntun.

3:26 Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus.

3:27 Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.

3:28 Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.

3:29 Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.

Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus. —Galatia 3:27

Dari Luar ke Dalam?

“Perubahan: Dari Dalam ke Luar atau dari Luar ke Dalam?” merupakan judul tajuk utama tentang tren populer saat ini.Tren itu menyajikan ide bahwa perubahan tampilan luar seperti merias wajah atau memperbaiki postur dapat menjadi cara mudah untuk mengubah perasaan dalam hati kita—bahkan mengubah hidup kita.

Sungguh konsep yang menarik! Siapa yang tidak ingin meningkatkan kualitas hidup semudah mengubah penampilan? Kebanyakan dari kita sudah mengalami sendiri sulitnya mengubah kebiasaan yang sudah mengakar, bahkan itu adalah usaha yang nyaris mustahil. Mudahnya mengubah penampilan luar telah memberikan harapan bahwa upaya meningkatkan kualitas hidup kita bisa dilakukan dengan lebih cepat.

Meskipun perubahan semacam itu dapat meningkatkan hidup kita, Alkitab mengajak kita untuk mencari perubahan yang lebih berarti—sesuatu yang mustahil kita lakukan sendiri. Di Galatia 3, Paulus menyatakan bahwa hukum Allah—suatu pemberian tak ternilai yang menyatakan kehendak-Nya—tidak sanggup memulihkan kebobrokan umat Allah (ay.19-22). Pemulihan dan kemerdekaan sejati mengharuskan umat Allah, melalui iman, untuk “mengenakan Kristus” (ay.27) oleh Roh-Nya (5:5). Dengan dimerdekakan dan dibentuk oleh Kristus, mereka akan menemukan identitas dan nilai sejati mereka—yakni bahwa setiap orang percaya sama-sama merupakan ahli waris dari semua janji Allah (3:28-29).

Kita dapat dengan mudahnya mencurahkan banyak energi untuk meningkatkan kualitas diri. Namun, perubahan yang paling berarti dan memuaskan dalam hati kita berasal dari pengenalan kita akan kasih yang melampaui segala pengetahuan (Ef. 3:17-19)—suatu kasih yang sanggup mengubah segalanya. —Monica Brands

Tuhan, kami sangat bersyukur karena tidak perlu mengandalkan diri kami sendiri. Terima kasih karena Roh-Mu memperbarui kami setiap hari dan membawa kami semakin dekat pada-Mu dan kasih-Mu.

Dalam Yesus, perubahan yang sejati dan kekal tidaklah mustahil.

Bacaan Alkitab Setahun: Daniel 11-12 dan Yudas 1

Bagikan Konten Ini
26 replies
  1. Rintey Sembiring
    Rintey Sembiring says:

    sebab kamu semua adalah anak2 ALlah,Krn iman didalam Yesus Kristus.tks Tuhan kiranya Mell firman Mu ini iman percaya saya semakin teguh.amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *