Dimerdekakan

Selasa, 26 Juni 2018

Dimerdekakan

Baca: Roma 8:1-2,15-17

8:1 Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.

8:2 Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.

8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!”

8:16 Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.

8:17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. —Roma 8:1

Dimerdekakan

Saat saya masih kecil dan tinggal di desa, ada satu hal tentang ayam yang menarik perhatian saya. Setiap kali berhasil menangkap seekor anak ayam, saya akan menggenggamnya sebentar, lalu dengan lembut melepaskannya. Namun, anak ayam itu tetap diam karena dikiranya masih berada dalam genggaman saya; meski bisa bebas berlari, anak ayam itu merasa terperangkap.

Saat kita beriman kepada Yesus, dengan penuh rahmat Dia melepaskan kita dari dosa dan cengkeraman Iblis atas kita. Namun, karena dibutuhkan waktu untuk mengubah kebiasaan dan perilaku kita yang berdosa, Iblis dapat membuat kita merasa terperangkap. Akan tetapi, Roh Allah telah memerdekakan kita dan Dia tidak memperbudak kita. Kepada jemaat di Roma, Paulus menyatakan, “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut” (Rm. 8:1-2).

Melalui pembacaan Alkitab, doa, dan kuasa Roh Kudus, Allah bekerja di dalam diri kita untuk memurnikan dan memampukan kita hidup bagi-Nya. Alkitab mendorong kita agar tetap berjalan bersama Yesus dengan penuh kepastian dan tidak dibelenggu keraguan seolah-olah kita belum dimerdekakan.

Yesus berkata, “Apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka” (Yoh. 8:36). Kiranya kemerdekaan yang kita miliki di dalam Yesus Kristus mendorong kita untuk senantiasa mengasihi dan melayani-Nya. —Lawrence Darmani

Tuhan, ampuni aku yang terkadang masih mengingat masa lalu dan lupa bahwa Engkau telah menghapus dosa-dosaku. Terima kasih karena Engkau telah memikul bebanku dan memerdekakanku untuk menikmati hidup bagi-Mu.

Terbukalah pasunganku; ‘ku bangkit dan mengikut-Mu. Charles Wesley [Kidung Jemaat, No. 31b]

Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 5-7; Kisah Para Rasul 8:1-25

Bagikan Konten Ini
35 replies
  1. dumora
    dumora says:

    amin, kirany dengan renungan ini dapat membuat diri ini smakin move on dari dosa,tipu daya dan cengkraman sang pendusta. di awali dengan move on dari hubungan masa lalu #eh

  2. DM TELAUMBANUA
    DM TELAUMBANUA says:

    Terima kasih Tuhan Engkau sungguh baik, tolong aku Tuhan untuk taat kepada Mu dan tetap tinggal di dalam Yesus Kristus Juru selamatku.Terpujilah Tuhan Haleluya Aminn!

  3. Vitori
    Vitori says:

    Amin, terima kasih Tuhan yang telah menjadikan kami anak-anakMu dan menjadi ahli waris kerajaanNya. Kiranya Roh Allah selalu memampukan kita untuk tetap hidup bagi Dia selamanya.

  4. Mey Manullang
    Mey Manullang says:

    Kiranya kemerdekaan yang kita miliki dari Yesus Kristus, mendorong kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi, tidak hidup dan jatuh kembalu ke dalam dosa yang sama. Tetapi bangkit dan menjaga diri dengan hidup takut akan Tuhan.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *