Bata Tanpa Jerami

Rabu, 22 Januari 2014

Bata Tanpa Jerami

Baca: Keluaran 5:24-6:12

5:24 Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: “Sekarang engkau akan melihat, apa yang akan Kulakukan kepada Firaun; sebab dipaksa oleh tangan yang kuat ia akan membiarkan mereka pergi, ya dipaksa oleh tangan yang kuat ia akan mengusir mereka dari negerinya.”

6:1 Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: “Akulah TUHAN.

6:2 Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri.

6:3 Bukan saja Aku telah mengadakan perjanjian-Ku dengan mereka untuk memberikan kepada mereka tanah Kanaan, tempat mereka tinggal sebagai orang asing,

6:4 tetapi Aku sudah mendengar juga erang orang Israel yang telah diperbudak oleh orang Mesir, dan Aku ingat kepada perjanjian-Ku.

6:5 Sebab itu katakanlah kepada orang Israel: Akulah TUHAN, Aku akan membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir, melepaskan kamu dari perbudakan mereka dan menebus kamu dengan tangan yang teracung dan dengan hukuman-hukuman yang berat.

6:6 Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allahmu, yang membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir.

6:7 Dan Aku akan membawa kamu ke negeri yang dengan sumpah telah Kujanjikan memberikannya kepada Abraham, Ishak dan Yakub, dan Aku akan memberikannya kepadamu untuk menjadi milikmu; Akulah TUHAN.”

6:8 Lalu Musa mengatakan demikian kepada orang Israel, tetapi mereka tidak mendengarkan Musa karena mereka putus asa dan karena perbudakan yang berat itu.

6:9 Kemudian TUHAN berfirman kepada Musa:

6:10 “Pergilah menghadap, katakanlah kepada Firaun, raja Mesir, bahwa ia harus membiarkan orang Israel pergi dari negerinya.”

6:11 Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: “Orang Israel sendiri tidak mendengarkan aku, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku, aku seorang yang tidak petah lidahnya!”

6:12 Demikianlah TUHAN telah berfirman kepada Musa dan Harun, serta mengutus mereka kepada orang Israel dan kepada Firaun, raja Mesir, dengan membawa perintah supaya orang Israel dibawa keluar dari Mesir.

Aku akan membebaskan kamu . . . , dan menebus kamu dengan tangan yang teracung. —Keluaran 6:5

Bata Tanpa Jerami

Banyak di antara kita menghadapi tantangan untuk bekerja dengan sumber daya yang terbatas. Kita menghadapi dana yang lebih sedikit, waktu yang lebih singkat, tenaga yang semakin terkuras, dan rekan kerja yang semakin dikurangi, tetapi dengan beban pekerjaan yang mungkin tetap sama. Ada kalanya beban pekerjaan kita justru semakin bertambah. Ada sebuah ungkapan yang merangkum situasi ini: “Membuat lebih banyak bata dengan lebih sedikit jerami.”

Ungkapan ini mengacu pada penderitaan bangsa Israel ketika menjadi budak di Mesir. Firaun memutuskan untuk menghentikan penyediaan jerami bagi bangsa Israel, tetapi ia tetap menuntut mereka menghasilkan batu bata dalam jumlah yang sama setiap harinya. Mereka harus menjelajahi seluruh tanah Mesir untuk mengumpulkan jerami, sementara para pengawas dari Firaun memukuli dan memaksa mereka untuk bekerja lebih keras lagi (Kel. 5:13). Bangsa Israel menjadi begitu kecil hati sampai mereka tidak menghiraukan firman Allah lewat Musa, “Aku akan membebaskan kamu . . . , dan menebus kamu dengan tangan yang teracung” (6:5).

Meskipun bangsa Israel menolak untuk mendengarkan pesan Allah, Allah tetap memimpin dan mengarahkan Musa, dan menyiapkannya untuk berbicara kepada Firaun. Allah tetap teguh membela bangsa Israel dengan berkarya di balik layar. Sama seperti bangsa Israel, kita pun dapat menjadi putus asa sampai-sampai kita mengabaikan penguatan yang kita terima. Dalam masa-masa yang sulit, mengingat Allah sebagai penyelamat kita akan menghibur hati kita (Mzm. 40:18). Allah selalu berkarya demi kebaikan kita, bahkan di saat-saat kita tidak dapat melihat apa yang sedang dikerjakan-Nya. —JBS

Tuhan, tolonglah aku untuk percaya kepada-Mu di tengah
keputusasaanku. Penuhilah aku dengan pengharapan
melalui kuasa Roh Kudus-Mu. Kiranya hidupku
dapat menjadi saksi akan kesetiaan-Mu.

Masa-masa yang sulit merupakan masa-masa untuk percaya.

Bagikan Konten Ini
4 replies
  1. sardo jefri
    sardo jefri says:

    semoga semakin dikuatkan dengan firman ini. dan mari jaga terus kepercayaan ini hanya pada Yesus.

  2. marthina tanumiharja
    marthina tanumiharja says:

    Terkadang kita tdk bisa merasakan kesetiaan Tuhan pada kita krn pada dasarnya kita adalah manusia yang tdk setia.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *