Nantikanlah Tuhan
Senin, 28 Oktober 2013
Baca: Mazmur 27
Aku sangat menanti-nantikan TUHAN; lalu Ia menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong. —Mazmur 40:2
Dengan begitu banyaknya media komunikasi instan dewasa ini, ketidaksabaran kita dalam menantikan jawaban dari seseorang terkadang sangat menggelikan. Seorang kenalan saya mengirim e-mail kepada istrinya, tetapi ia kemudian menghubungi istrinya itu dengan telepon genggam karena merasa tidak sabar dalam menunggu jawabannya!
Terkadang kita merasa bahwa Allah telah mengecewakan kita karena Dia tidak segera menjawab doa kita. Sering kali sikap kita menjadi, “Jawablah aku dengan segera, ya TUHAN, sudah habis semangatku!” (Mzm. 143:7).
Namun menantikan Tuhan dapat mengubah kita menjadi seseorang yang bertumbuh dalam iman. Raja Daud sudah bertahun-tahun menantikan saatnya ia dinobatkan menjadi raja dan melarikan diri dari Saul yang murka kepadanya. Daud menulis, “Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!” (Mzm. 27:14). Dan dalam mazmur lainnya, ia menguatkan kita dengan perkataan ini, “Aku sangat menanti-nantikan TUHAN; lalu Ia menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong. . . . Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku” (40:2-3). Daud tumbuh menjadi “seorang yang berkenan di hati [Allah]” dengan jalan menantikan Tuhan (Kis. 13:22; lih. 1Sam. 13:14).
Ketika kita merasa frustrasi karena Allah kelihatannya menunda untuk menjawab doa kita, alangkah baiknya kita mengingat bahwa Dia rindu untuk mengembangkan iman dan ketekunan dalam karakter diri kita (Yak. 1:2-4). Nantikanlah Tuhan! —HDF
Indahnya saat yang teduh
Penampung permohonanku
Kepada yang Mahabenar
Yang bersedia mendengar. —Walford
(Kidung Jemaat, No. 454)
Allah menguji kesabaran kita dengan maksud untuk membentuk karakter kita.
Mazmur 27:10 Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku.
Terpujilah Bapa, Tuhan Semesta Alam yang Menjadikan Bumi dan Langit, beserta isi-isinya. Berikanlah kami kekuatan untuk melakukannya seturut dengan firman-MU. Amin
oh tuhan Yesus terima kasih atas renungan ini yang telah Kau sediakan bagi ku,sehingga kami sadar dan menyadari maksud dan tujuan MU kepada ku pimpinlah langkahku untuk tetap seturut dalam kehendak MU. terima kasih Tuhan Yesus ,,,,,,amin
Aku menyadari sekarang setelah aku terima Yesus Kristus sebagai Tuhanku, aku harus hidup untuk Tuhan dan hidup dalam rencanaNYA sehingga aku harus belajar mengikuti ritme KEHENDAKNYA didalam AnugerahNYA. Terpujilah Yesus Tuhanku!!