Inspirasi Natal: Bintang Di Jendela

Hari 2

Baca: Yohanes 3:16-18

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. —Yohanes 3:16

Semasa Perang Dunia II, sudah menjadi tradisi di Amerika Serikat bagi keluarga yang memiliki seorang putra yang sedang bertugas di ketentaraan untuk menaruh sebuah bintang di depan jendela rumah mereka. Bintang berwarna emas menandakan bahwa putra tersebut telah meninggal dalam mengemban tugas negara.

Sir Harry Lauder menceritakan sebuah kisah yang menyentuh tentang tradisi ini. Suatu malam seorang pria sedang berjalan di kota New York dengan putranya yang berusia 5 tahun. Anak laki-laki itu tertarik dengan jendela-jendela berwarna terang dari rumah-rumah yang mereka lewati dan ingin tahu mengapa beberapa rumah memiliki sebuah bintang di jendela rumah mereka. Ayahnya kemudian menjelaskan bahwa keluarga-keluarga tersebut memiliki seorang putra yang sedang pergi berperang. Anak itu lalu bertepuk tangan ketika melihat bintang di jendela dan kemudian berteriak, “Lihat Ayah, ada satu keluarga lagi yang memberikan anaknya untuk negara mereka.”

Akhirnya mereka sampai ke sebuah area kosong di antara barisan rumah. Dari area itu tampak sebuah bintang bercahaya terang di langit. Anak lelaki tersebut menahan nafasnya, “Oh, Ayah,” pekiknya, “Lihatlah bintang di jendela surga! Allah pasti telah memberikan anak-Nya juga.”

Ya, tentu saja! Ada sebuah bintang yang terletak di jendela Allah. Sadarkah Anda akan apa yang telah dilakukan dan dikorbankan-Nya bagi Anda? Karena kasih-Nya kepada kita, Dia memberikan anak-Nya, Yesus Kristus (Ef. 2:4). Apakah Anda sudah berterima kasih kepada-Nya? —MRD

Begitu besar kasih Allah akan dunia, Dia mengaruniakan Anak-Nya
Untuk mati di Kalvari, tebus dosa ‘tuk bebaskanku;
Suatu saat nanti Dia akan datang kembali, kemuliaan besar akan tiba
Sangat indah kasih-Nya padaku. —Smith

Banyak orang memberikan hidupnya bagi negara,
tetapi Yesus memberikan hidup-Nya bagi dunia.

Bagikan Konten Ini
3 replies

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *