Kasih Perlindungan Allah

Jumat, 19 Januari 2024

Baca: Matius 7:13-23

7:13 Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;

7:14 karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.”

7:15 “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.

7:16 Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?

7:17 Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.

7:18 Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.

7:19 Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.

7:20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.

7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?

7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”

 

Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. —Matius 7:15

Suatu malam di musim panas, burung-burung di dekat rumah kami tiba-tiba bercericit panik. Kicauan itu berlangsung semakin intens saat burung-burung penyanyi bersiul nyaring dari arah pepohonan. Akhirnya, kami menyadari alasannya. Ketika matahari terbenam, seekor elang besar menukik dari puncak pohon, membuat burung-burung itu lari berpencaran sambil mengeluarkan suara peringatan tanda bahaya.

Dalam kehidupan kita, peringatan rohani terdengar di sepanjang Alkitab. Misalnya, peringatan terhadap bahaya ajaran palsu. Kita mungkin tidak yakin pada apa yang kita dengar. Namun, karena kasih-Nya bagi kita, Bapa di surga telah menyediakan kebenaran Alkitab yang jelas sehingga ancaman-ancaman rohani tersebut dapat kita pahami.

Yesus mengajarkan, “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas” (Mat. 7:15). Dia melanjutkan, “Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. . . . Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.” Kemudian Dia memperingatkan kita, “Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka” (ay.16-17,20).

Amsal 22:3 mengingatkan kita, “Orang bijaksana menghindar apabila melihat bahaya; orang bodoh berjalan terus lalu tertimpa malapetaka” (BIS). Dalam peringatan tersebut terkandung kasih perlindungan Allah yang dinyatakan melalui firman-Nya kepada kita.

Sebagaimana burung-burung saling mengingatkan akan adanya ancaman fisik, kiranya kita mengindahkan peringatan dalam Alkitab untuk menjauhi ancaman rohani dan berlindung dalam tangan Allah yang aman. —Patricia Raybon

WAWASAN
Dalam Matius 7, Yesus mengajar murid-murid-Nya dengan menggunakan serangkaian perbandingan, seperti pintu yang lebar dan sempit (ay. 13-14), nabi-nabi yang benar dan palsu (ay. 15-20), murid-murid yang benar dan palsu (ay. 21-23), dan pendiri bangunan yang bijak dan bodoh (ay. 24-27). Craig Blomberg mencatat bahwa, “Yesus menjelaskan bahwa pada akhirnya hanya ada dua kategori manusia di dunia, meski kita mengira ada begitu banyak variasi.” Pada awalnya, perbandingan yang disajikan Yesus kepada para pendengar-Nya tampak seperti keputusan yang masuk akal. Tidak banyak orang yang begitu saja memilih untuk menjadi bodoh. Namun, dalam penjelasan-Nya tentang perbandingan yang terakhir, Yesus memberikan gambaran jelas tentang mengapa ada orang yang bodoh dan ada yang bijaksana. Mereka yang benar dan bijaksana adalah yang mendengar dan menaati firman-Nya (ay. 26). J.R. Hudberg

Kasih Perlindungan Allah
 

Bahaya rohani apa yang perlu lebih kamu perhatikan? Bagaimana Alkitab menegaskan peringatan yang kamu terima?

Ya Allah, kami bersyukur kepada-Mu karena Alkitab memperingatkan kami dengan kasih. Kiranya kami mengindahkan firman-Mu hari ini.

Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 46-48; Matius 13:1-30

Bagikan Konten Ini
30 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amen.

  2. Immanuel Hasudungan
    Immanuel Hasudungan says:

    Aminnn kiranya selalu menjadi peringatan dan yang menyadarkan kita menjadi pribadi yang lebih berkenan dihadapanNya.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *