Kasih Karunia yang Mengalami “Reboot”

Sabtu, 25 Maret 2023

Baca: Ratapan 3:16-33

3:16 Ia meremukkan gigi-gigiku dengan memberi aku makan kerikil; Ia menekan aku ke dalam debu.

3:17 Engkau menceraikan nyawaku dari kesejahteraan, aku lupa akan kebahagiaan.

3:18 Sangkaku: hilang lenyaplah kemasyhuranku dan harapanku kepada TUHAN.

3:19 “Ingatlah akan sengsaraku dan pengembaraanku, akan ipuh dan racun itu.”

3:20 Jiwaku selalu teringat akan hal itu dan tertekan dalam diriku.

3:21 Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap:

3:22 Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,

3:23 selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!

3:24 “TUHAN adalah bagianku,” kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.

3:25 TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.

3:26 Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN.

3:27 Adalah baik bagi seorang pria memikul kuk pada masa mudanya.

3:28 Biarlah ia duduk sendirian dan berdiam diri kalau TUHAN membebankannya.

3:29 Biarlah ia merebahkan diri dengan mukanya dalam debu, mungkin ada harapan.

3:30 Biarlah ia memberikan pipi kepada yang menamparnya, biarlah ia kenyang dengan cercaan.

3:31 Karena tidak untuk selama-lamanya Tuhan mengucilkan.

3:32 Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya.

3:33 Karena tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan anak-anak manusia.

Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! —Ratapan 3:22-23

Selama beberapa dekade terakhir, sebuah kata baru muncul dalam kosakata perfilman, yakni reboot. Dalam dunia sinema, reboot berarti mengambil sebuah cerita lama untuk kemudian dibuat ulang dengan versi baru. Beberapa reboot menceritakan ulang sebuah kisah yang sudah dikenal luas, seperti kisah jagoan super atau dongeng. Reboot yang lain menggunakan cerita yang kurang dikenal dan mengisahkannya kembali dengan cara berbeda. Namun, setiap reboot adalah upaya untuk memulai kembali. Itulah awal yang baru, seperti kesempatan untuk meniupkan napas hidup yang baru ke dalam sesuatu yang lama.

Ada sebuah cerita lain yang melibatkan reboot, yakni kisah Injil. Di dalamnya, Tuhan Yesus mengundang kita untuk menerima tawaran pengampunan-Nya, juga hidup yang kekal dan berkelimpahan (Yoh. 10:10). Dalam Kitab Ratapan, Yeremia mengingatkan kita bahwa kasih Allah bagi kita menjadikan setiap hari seperti suatu reboot. “Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu” (Rat. 3:22-23).

Kasih karunia Allah mengundang kita menyambut setiap hari sebagai kesempatan baru untuk mengalami kesetiaan-Nya. Entah kita masih bergumul karena dampak dari kesalahan kita, atau kita sedang mengalami kesulitan-kesulitan lain, Roh Allah sanggup meniupkan pengampunan, hidup baru, dan pengharapan ke dalam setiap hari baru. Hari baru adalah suatu reboot, kesempatan untuk mengikuti tuntunan Sang Sutradara Agung, yang merangkai kisah hidup kita ke dalam kisah-Nya yang lebih besar. —Adam R.Holz

WAWASAN
Nama penulis Kitab Ratapan memang tidak disebutkan, tetapi tradisi Yahudi menganggap Nabi Yeremia adalah penulisnya. Kitab yang tersusun atas lima ratapan atau nyanyian penguburan itu berisi catatan pandangan mata Yeremia yang sangat emosional tentang keruntuhan Yerusalem dan Bait Suci oleh orang-orang Babel pada tahun 586 SM (lihat 2 Raja-Raja 25; Yeremia 52). Namun, di tengah kehancuran dan keputusasaan, Yeremia juga mengungkapkan pengharapan yang besar (Ratapan 3:19-21). Allah, yang selayaknya menghakimi ketidaksetiaan umat terhadap perjanjian mereka dengan-Nya, tetaplah Allah yang kasih setia dan rahmat-Nya tidak berkesudahan (ay.22,32-33), Allah yang setia (ay.23), Allah sumber pengharapan (ay.24-25), dan Allah penolong mereka (ay.26). —K.T. Sim

Kasih Karunia yang Mengalami “Reboot”

Bagaimana cara pandang kamu terhadap pencobaan yang kamu alami berubah saat kamu mengingat dan merenungkan kasih setia Allah di tengah kesulitan yang ada? Bagaimana pengampunan dan kasih karunia Allah telah melakukan reboot dalam hidup kamu?

Ya Bapa, terima kasih atas kasih karunia dan pengampunan-Mu yang mengundangku untuk memulai kembali setiap hari dengan langkah yang baru.

Bacaan Alkitab Setahun: Yosua 19-21; Lukas 2:25-52

Bagikan Konten Ini
42 replies
  1. Desy Tami
    Desy Tami says:

    Trimksh Tuhan, karena kasihMu yg tak berkesudahan setiap hari untukku, sy mau berharap kepadaMu ya Bapaku, karena Engkau adalah penolongku setiap saat.
    GBUs

  2. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *