Memberikan Pengampunan

Jumat, 16 April 2021

Memberikan Pengampunan

Baca: Lukas 17:1-5

17:1 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.

17:2 Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini.

17:3 Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia.

17:4 Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia.”

17:5 Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: “Tambahkanlah iman kami!”

Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. —Lukas 17:3

Memberikan Pengampunan

Ketika mengenang pengalamannya mengampuni Manasseh, pria yang membunuh suami dan sejumlah anaknya dalam peristiwa genosida di Rwanda, Beata berkata, “Pengampunanku didasari pada apa yang telah Yesus lakukan. Dialah yang menanggung hukuman untuk setiap perbuatan jahat yang diperbuat manusia sepanjang zaman. Salib-Nya adalah satu-satunya tempat kita memperoleh kemenangan!” Bukan cuma sekali Manasseh mengirimkan surat kepada Beata dari penjara untuk memohon pengampunan-nya—dan pengampunan Allah—sambil menceritakan mimpi buruk yang sering menghantuinya. Awalnya, Beata tidak mau memberikan pengampunan, karena ia membenci pria yang telah menghabisi keluarganya itu. Namun kemudian, “Yesus mengusik pikirannya” dan dengan pertolongan Allah, sekitar dua tahun kemudian, Beata pun mengampuni Manasseh.

Tindakan Beata tersebut mengikuti perintah Yesus kepada murid-murid-Nya tentang hal mengampuni mereka yang telah menyesal. Dia berkata, “Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia” (Luk. 17:4). Akan tetapi, pengampunan bisa jadi sangat sulit untuk diberikan, seperti yang kita lihat dari reaksi para murid: “Tambahkanlah iman kami!” (ay.5).

Iman Beata pun bertambah teguh lewat pergumulannya mendoakan ketidak-mampuannya untuk memberikan pengampunan. Seperti halnya Beata, jika kita sulit melakukannya, kita dapat meminta kepada Allah untuk menolong kita mengampuni dengan kuasa Roh Kudus. Seiring dengan bertambahnya iman kita, Dia pun memampukan kita untuk memberikan pengampunan.—Amy Boucher Pye

WAWASAN
Dalam Lukas 17, Yesus mengajarkan murid-murid-Nya bagaimana berhubungan dengan orang lain (ay.1-5) dan dengan Allah (ay.6-10). Dia memperingatkan murid-murid-Nya agar tidak mengakibatkan siapa pun berdosa (ay.2) dan menegur mereka yang telah berbuat dosa (ay.3), sesuatu yang diwajibkan oleh Hukum Taurat (Imamat 19:17). Yesus menambahkan tanggung jawab ketiga: mengampuni mereka yang menyesal (Lukas 17:3-4). Murid-murid-Nya harus bertindak tegas terhadap saudara atau saudari seiman yang berbuat dosa, dengan tujuan pemulihan dan perdamaian (Matius 18:15-17). Para rabi berargumentasi bahwa karena Allah mengampuni musuh-musuh Israel hanya tiga kali (disimpulkan dari Amos 1:3,6,9,11,13), orang hanya perlu mengampuni tiga kali. Namun, Yesus tidak sedang memberikan batasan baru dalam mengampuni orang sampai “tujuh kali” (Lukas 17:4). Yang dimaksudkan adalah dalam hal mengampuni orang, kita tidak mengingat-ingat berapa kali kita sudah mengampuninya. Tidak ada batasan berapa kali kita harus mengampuni seseorang. —K.T. Sim

Bagaimana reaksimu apabila ada seseorang yang menyesal telah menyakitimu? Bagaimana Allah dapat menolongmu mengampuni dalam situasi-situasi seperti itu?

Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau melepaskan kami dari konsekuensi dosaku lewat kematian-Mu di kayu salib. Segala kemuliaan kuberikan hanya bagi-Mu!

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 30-31; Lukas 13:23-35

Bagikan Konten Ini
54 replies
Newer Comments »
  1. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami serahkan segala rencana kami kedalam tanganMu saja ya Tuhan. biarlah rancanganMu saja yang terjadi atas kami, terpujilah namaMu kekal selamanya , amin

  2. saya ganteng
    saya ganteng says:

    amin🙏
    semoga saya dapat mengampuni orang orang yg telah menyakiti saya😇

  3. Sindhu
    Sindhu says:

    Amin. Aku hrs belajar utk menjadi orang yg rela mengampuni, meski berkali2. yg penting, ampuni saja. jgn menyimpan dosa dlm hati qta. Tq

Newer Comments »

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *