Menjamu Tamu Agung

Sabtu, 27 Maret 2021

Menjamu Tamu Agung

Baca: Galatia 3:26-29

3:26 Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus.

3:27 Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.

3:28 Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.

3:29 Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.

 

Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus. —Galatia 3:26

Menjamu Tamu Agung

Setelah bertemu dengan Ratu Inggris di sebuah pesta dansa di Skotlandia, Sylvia dan suaminya menerima pesan bahwa keluarga kerajaan akan mengunjungi mereka untuk minum teh. Sylvia yang merasa gugup karena akan menjamu keluarga kerajaan itu mulai membersihkan rumah dan menyiapkan segala sesuatu. Sebelum para tamu agung itu tiba, ia memetik beberapa kuntum bunga dari taman untuk ditata di atas meja. Dengan jantung yang masih berdebar-debar, ia merasa Allah mengingatkannya bahwa Dialah Raja di atas segala raja, dan Dia menyertainya setiap hari. Sylvia pun langsung menjadi tenang dan berpikir, “Ah, yang datang ini hanya Ratu!”

Sylvia benar. Seperti yang dikatakan oleh Rasul Paulus, Allah adalah “Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan” (1Tim. 6:15) dan mereka yang mengikuti-Nya adalah “anak-anak Allah” (Gal. 3:26). Dengan menjadi milik Kristus, kita juga menjadi keturunan dan ahli waris Abraham (ay.29). Kita tidak lagi dikotak-kotakkan oleh perbedaan—seperti perbedaan ras, strata sosial, atau jenis kelamin—karena kita “semua adalah satu di dalam Kristus Yesus” (ay.28). Kita adalah anak-anak Raja.

Meskipun Sang Ratu dijamu dengan luar biasa oleh Sylvia dan suaminya, saya tidak berharap bakal dikunjungi olehnya dalam waktu dekat. Namun, saya bahagia saat mengingat bahwa Raja di atas segala raja selalu menyertai saya setiap saat. Kita yang telah beriman kepada Yesus Kristus dengan sepenuh hati (ay.26-27) dapat hidup dalam kesatuan, karena kita tahu kita semua adalah anak-anak Allah.

Bagaimana kebenaran yang kita pegang tersebut membentuk cara kita memandang dan menjalani hidup hari ini?—AMY BOUCHER PYE

WAWASAN
Dalam surat Galatia, Paulus menjelaskan pentingnya hukum Taurat yang diberikan kepada Musa, tetapi juga memberi tahu pembacanya bahwa hukum itu tidak berkuasa untuk menyelamatkan siapa pun. Ia menulis, “Tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus” (Galatia 2:16). Kemudian, ia mengatakan, “Sebab sekiranya ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus” (ay.21). Jadi, apa tujuan dari hukum Taurat? Paulus menggunakan analogi seorang penuntun bagi yatim piatu: “Hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman. Sekarang iman itu telah datang, karena itu kita tidak berada lagi di bawah pengawasan penuntun” (3:24-25). Paulus mengakhirinya dengan berkata, “Kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus” (ay.26). Hal itu sangat cocok dengan metafora Paulus tentang pengangkatan anak yang digunakan untuk menggambarkan hubungan kita yang permanen dengan Allah, Bapa kita (lihat Roma 8:15,23; 9:4; Galatia 4:5; Efesus 1:5). —Tim Gustafson

Bagimu, apa artinya menjadi keturunan dan ahli waris Abraham? Bagaimana kamu dapat mengundang orang lain untuk juga menjadi bagian dari keluarga Allah?

Allahku, Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan, Engkau perkasa dan mulia. Terima kasih karena Engkau rela merendahkan diri demi mengasihi dan menyambutku sebagai anak-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: Hakim-hakim 1-3; Lukas 4:1-30

Bagikan Konten Ini
34 replies
  1. Kerisnawati Zalukhu
    Kerisnawati Zalukhu says:

    Seorang yang menjadi Ahli waris Abraham berhak untuk mewarisi Karunia jasmani dan Rohani.

  2. Feodora Judith
    Feodora Judith says:

    Allahku, Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan, Engkau perkasa dan mulia. Terima kasih karena Engkau rela merendahkan diri demi mengasihi dan menyambutku sebagai anak-Mu. 🙏

  3. Dolfina
    Dolfina says:

    Amin. biarlah dgn tuntunan Roh Kudus FirmanTuhan ini boleh menjadi penuntun perjalanan kami hari ini.

  4. rico art
    rico art says:

    Terimakasih atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan, serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini , serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, terpujilah namaMu kekal selamanya, amin

  5. George C
    George C says:

    Allahku, Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan, Engkau perkasa dan mulia. Terima kasih karena Engkau rela merendahkan diri demi mengasihi dan menyambutku sebagai anak-Mu. Biarlah aku juga semakin percaya kepada Mu dan Biarlah aku juga semakin bertumbuh dalam Iman Mu dan Bertumbuh dalam kerohanian Mu , Biarlah Roh Kudus Menyertai dan Memimpin Aku terus untuk selalu Di jalan Mu yg Teguh . Amin

  6. Richard Anderson
    Richard Anderson says:

    terima kasih Tuhan karena telah menganggap kami anak-Mu, anak Raja di atas segala raja. Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *