Mengenal Suara-Nya

Kamis, 25 Maret 2021

Mengenal Suara-Nya

Baca: Yohanes 10:1-10

10:1 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;

10:2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.

10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.

10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal.”

10:6 Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka.

10:7 Maka kata Yesus sekali lagi: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.

10:8 Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.

10:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.

10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

 

Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku. —Yohanes 10:14

Mengenal Suara-Nya

Suatu kali dalam sekolah Alkitab untuk anak-anak di masa liburan, gereja tempat Ken beribadah memutuskan menghadirkan binatang-binatang hidup untuk digunakan sebagai ilustrasi cerita Kitab Suci. Ketika Ken hadir untuk membantu, ia diminta membawa masuk seekor domba ke dalam aula gereja. Agar hewan berbulu tebal itu mau masuk, Ken benar-benar harus menyeretnya dengan tali. Namun kemudian, di sepanjang minggu itu, si domba menjadi lebih penurut. Di hari terakhir, Ken bahkan tidak perlu lagi menariknya dengan tali; domba itu cukup dipanggil dan kemudian mengikuti Ken karena sudah percaya kepadanya.

Dalam Perjanjian Baru, Yesus menyamakan diri-Nya dengan gembala, dan mengatakan bahwa umat-Nya, domba-domba-Nya, akan mengikuti Dia karena mereka mengenal suara-Nya (Yoh. 10:4). Namun, domba-domba itu akan lari dari orang asing atau pencuri (ay.5). Seperti domba, anak-anak Allah mengenal suara Sang Gembala Agung karena kita mempunyai hubungan dengan-Nya. Karena mengenal suara-Nya, kita juga mengenal karakter-Nya dan belajar mempercayai-Nya.

Semakin kita mengenal dan mengasihi Allah, semakin kita peka dalam membedakan suara-Nya dan menolak mengikuti “pencuri [yang] datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan” (ay.10)—yaitu guru-guru palsu yang mencoba untuk mengelabui dan menjauhkan kita dari-Nya. Kita dapat mempercayai suara Sang Gembala Agung yang menuntun kita ke tempat yang aman.—JULIE SCHWAB

WAWASAN
Pada zaman Yesus hidup di dunia, kaum gembala menjaga kawanan domba mereka dalam dua jenis kandang domba. Di desa-desa, domba-domba ditempatkan dalam suatu kandang bersama dengan tembok dari batu yang berpagar dan dijaga oleh para penjaga pintu pagar (Yohanes 10:1-5). Di padang yang terbuka, kandang itu kerap kali masih berupa kandang sementara yang dibuat dari batu-batu, batang dan cabang pohon, dengan sang gembala tidur di depan celah sempit yang berfungsi sebagai pintu depan. Dua kali Yesus berkata bahwa Dialah “pintu” bagi domba-domba-Nya (ay.7,9). Suatu “pintu” melambangkan perlindungan sekaligus pemeliharaan. Pintu mengingatkan kita adanya jalan masuk dan jalan keluar: “Barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat” (ay.9). Gembala yang Baik melindungi domba-domba-Nya dalam tempat yang aman dan terlindung: “Ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput” (ay.9; lihat Mazmur 23:4). Gembala yang Baik memimpin domba-domba-Nya ke “padang yang berumput hijau, . . . ke air yang tenang” (Mazmur 23:2). —K.T. Sim

Satu hal apa yang telah kamu pelajari tentang karakter Allah lewat Kitab Suci yang kamu baca? Bagaimana hal itu berdampak kepadamu? Apa yang dapat menolongmu mengenali suara Allah?

Bapa Surgawi, terima kasih karena Engkau telah menjadi Gembala Agungku yang penuh kasih. Tolonglah aku untuk dapat mengenali dan setia mengikuti suara-Mu saja.

Bacaan Alkitab Setahun: Yosua 19-21; Lukas 2:25-52

Bagikan Konten Ini
51 replies

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *