Film Pendek: My Last Day

Ia pernah melihat Yesus mengajar orang banyak. Ia tahu hidup Yesus tidak bercela. Tapi hari itu ia melihat lebih banyak. Ketika ia meronta dari siksaan para prajurit yang kejam, ia melihat Yesus memohon pengampunan bagi mereka. Memang wajah itu menahan sakit, namun Dia begitu tenang menyongsong maut. Perkataan-perkataan Yesus sungguh bukan perkataan orang kebanyakan. Benarkah sosok bermahkota duri di sebelahnya ini adalah Sang Mesias yang dijanjikan Allah? Raja yang akan memerintah selama-lamanya?

My Last Day [Hari Terakhirku] adalah film pendek yang menuturkan kembali peristiwa kematian Kristus dari sudut pandang penjahat yang disalib bersamanya hari itu. Jalan penuh derita yang panjang. Riuh rendah teriakan massa. Tatapan sinis para pemuka agama. Desau cemeti, denting palu, dan hunjaman paku. Tetesan darah bercampur keringat dan nyeri yang merambat sekujur tubuh. Lihatlah apa yang dilihat si penjahat, dengarlah apa yang didengarnya, rasakan apa yang berkecamuk di hatinya hingga ia akhirnya berucap, “Yesus, ingatlah aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.”

Pertanyaan perenungan/diskusi:

1. Bagaimana pendapatmu tentang film pendek ini? Perasaan apa yang timbul saat kamu menyaksikannya?

2. Bacalah Lukas 23:26-43 untuk melihat catatan Alkitab tentang peristiwa ini.
Apakah menurutmu si penjahat menyesali perbuatannya selama hidup?
Apa yang membuatmu berpendapat demikian?

3. Menurutmu bagaimana si penjahat memandang Yesus Kristus?
– Mengapa ia menegor penjahat yang menghujat Yesus?
– Mengapa ia meminta Yesus mengingatnya apabila Dia datang kembali sebagai Raja?

4. Bagaimana kamu memandang kehidupanmu sendiri dan bagaimana pula pandanganmu tentang Yesus Kristus? Menurutmu, apakah Yesus memang akan datang kembali sebagai Raja?

My Last Day ditayangkan seizin Global Short Film Network

Bagikan Konten Ini
11 replies
  1. vika
    vika says:

    saya menemukan ada sedikit kejanggalan..
    bukankah setelah dicambuk, Tuhan jadi lemas krn luka ad dimana2, sampai2 hrs prajurit yang taroh salib diatas bahuNya?
    tp di film ini, seakan2 luka Tuhan tidak trlalu parah, masih bs mengangkat salib sndiri..

    bukan kah Yesus sndiri yang terus pikul salib itu jalan sampai di bukit golgota.
    tp di film ini dibantu oleh orang lain???

    lalu, bukankah hanya Tuhan Yesus yang dipaku kaki dan tanganNya?
    tp di film ini, penjahat pun kaki n tangannya dipaku??

  2. Dwi
    Dwi says:

    Halo Vika, animasi ini adalah interpretasi atas peristiwa penyaliban Tuhan Yesus, di mana tidak semua detailnya memang tercantum dalam Alkitab. Mengenai orang yang membantu pikul salib, ada di Alkitab: tokoh Simon dari Kirene (Luk. 23:26) diperintah prajurit untuk memikul salib Yesus. Soal paku di kaki dan tangan, memang merupakan tradisi Romawi dalam penyaliban sehingga diasumsikan siapa pun yang disalib pasti menerima perlakuan yang sama.

  3. vika
    vika says:

    ooohhh begituu.. 😀
    trimakasih atas pencerahannya..
    video yg bagus..
    semoga semakin banyak yg diberkati oleh film ini.. 🙂

  4. Jill
    Jill says:

    Waw amazing.. !! sangat luarbiasa!!
    Tapi koq gak maoo di download yah ?? 🙂
    Buat Dwi,, saya udah coba buka link itu,,tapi kok gak bisa yah.. minta petunjuknya yahh :))
    Gb_ ^

  5. Jerry Jeremia
    Jerry Jeremia says:

    Komentar saya tentang video ini sangat mengharukan bagaimana kalau kita lihat seperti yang sudah pernah kita baca di alkitab tentang pengorbanan Yesus dikayu salib diinterpretasikan melalui film animasi walaupun ada film yang bukan animasi tetapi film animasi ini tetap mampu memberi gambaran dan esensi dari pengorbanan Kristus itu sendiri dan sayapun menangis karna memang sungguh tidak ada cinta kasih yang terbesar di dunia selain pengorbanan Yesus di kayu salib untuk menebus dosa umat manusia.

    Seperti lagu dari Casting Crown – who am I?
    “Who am I? That the Lord of all the earth would care to know my name? Would care to feel my hurt?”
    Bahkan merelakan diriNya mati dikayu salib. Merelakan diriNya untuk bersama-sama penjahat yang memang pantas dihukum. Yesus tidak pantas dikayu salib tetapi karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia mengaruniakan AnakNya yang tunggal. Supaya yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan hidup yang kekal. Yesus rela dikayu salib untuk kita! Ya! untuk anak-anakNya 🙂

    Si penjahatpun berkata bahwa mereka memang layak menerima hukum yang setimpal, tetapi DIA? DIA TIDAK BERDOSA! DIA (YESUS) tidak layak menerima hukuman ini! Yes.. Yesuspun menjanjikan kepada penjahat yang mengakuiNya kehidupan yang kekal bersama-sama dengan Dia di Firdaus.
    Terima kasih Tuhan Yesus Engkau mengasihi kami sebegitu dalamnya..
    Bahkan penjahat seperti kamipun engkau masih memandang kami tidak secara hina.
    Karna Engkau memang datang sebagai Raja.. Raja Damai.
    Bahkan sampai akhirpun engkau tetap mengampuni mereka yang bersalah atas darahMu yang suci! Ya, Yesus terpujilah namaMU kekal selama-lamanya!

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *