Celah

Jumat, 3 September 2010

Baca: Markus 7:1-13

Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.   —Mazmur 119:11

Jenna, yang berusia lima tahun, memulai suatu hari dengan tidak menyenangkan. Setiap usaha untuk mengatur sekitarnya menurut keinginannya tidak ada yang berhasil. Dengan membantah tidak berhasil. Dengan mencibir tidak berhasil. Menangis pun tidak berhasil. Akhirnya ibunya mengingatkan Jenna tentang ayat Alkitab yang telah dipelajarinya: “Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau” (Mzm. 119:11).

Sepertinya Jenna memang telah memikirkan ayat ini, karena ia dengan cepat menjawab: “Tetapi Ibu, ayat itu tidak mengatakan, ‘Aku tidak akan berdosa; tetapi ayat itu menyatakan, ‘Aku jangan berdosa.’”

Jawaban Jenna ini bukanlah suatu hal yang asing lagi. Seringkali saya mendengar bantahan yang serupa di dalam pikiran saya sendiri. Celah-celah seperti ini memang menggoda, dan kita mencari-cari celah ketika ada perintah yang tidak ingin kita taati.

Yesus menyinggung masalah ini dengan para pemimpin agama yang berpikir bahwa mereka telah menemukan suatu celah dalam hukum agama mereka (Mrk. 7:1-13). Mereka menolak memberikan dukungan keuangan atau materi kepada orangtua mereka, dengan alasan bahwa mereka telah menyerahkan semua milik mereka kepada Allah, sehingga mereka pun harus membatasi pemakaian keuangan mereka. Walaupun ketidaktaatan mereka tidak terlihat menyolok, Yesus mengatakan bahwa kelakuan mereka itu tidak dapat diterima.

Kapan pun kita berusaha untuk mencari-cari celah, saat itulah kita mulai bersikap tidak taat. —JAL

Tuhan, tolonglah kami ‘tuk berserah kepada-Mu,
Untuk mengikut dan menaati-Mu,
Daripada mencari-cari celah
‘Tuk membela perbuatan dosa kami.
—Sper

Apa pun alasan yang kita buat untuk tidak menaati Allah,
Dia tetap menyebutnya sebagai ketidaktaatan.

Bagikan Konten Ini
5 replies
  1. VEA
    VEA says:

    ampunkan kami ya Bapa jikalau kami mulai tdk taat trhadap Engkau. Tp dgn lembut Engkau mengingatkan kami agar kami tdk terjatuh. Engkau slalu menuntun kami kembali jikalau kami sudah mulai gak taat. Trimakasih atas kasihMu yg begitu luar biasa kpd kami ya Tuhan…
    Amin

  2. Hetbin Sijabat
    Hetbin Sijabat says:

    Sering kali kita berdalih terhadap Firman yang telah menegur kita…
    Kita menganggap kita sudah melakukan hal yang benar..

    “Ajar kmi untuk menghitung hari-hari kami ya Tuhan…
    Agar kami semakin bijaksana.”
    GBUs

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *