Perkataan Dari Tuhan

Minggu, 19 Februari 2012

Baca: 1 Samuel 3:1-10

Pada masa itu firman Tuhan jarang. —1 Samuel 3:1

Pengkhotbah dan teolog terkemuka, Helmut Thielicke (1908–1986), mengalami perlawanan luar biasa dari rezim Nazi di Jerman selama dekade 1930-an dan 1940-an. Meski demikian, ia tetap tekun memberitakan kehadiran dan kuasa Allah dalam Yesus Kristus pada masa-masa yang sulit dan kacau itu. Robert Smith, seorang cendekiawan, mengatakan bahwa ketika Thielicke membahas isu dan masalah zaman modern dalam khotbah-khotbahnya, “ia mencoba mencari jawaban dari pertanyaan, ‘Apakah ada perkataan dari Tuhan?’” Bukankah itu juga yang kita cari saat ini? Apakah yang telah Allah katakan yang akan menguatkan dan memimpin kita dalam melalui segala kesulitan dan kesempatan yang kita hadapi?

1 Samuel 3 menggambarkan suatu masa ketika “firman Tuhan jarang” (ay.1). Ketika Allah berbicara kepada Samuel yang masih muda, ia salah mengira dengan menganggap imam Eli yang sudah tua itu yang memanggilnya. Eli mengatakan kepada Samuel untuk menanggapi suara Allah dengan berkata, “Berbicaralah, Tuhan, sebab hamba-Mu mendengar” (ay.9). Samuel mendengarkan, dan ia kemudian dikenal sebagai seorang yang hidup dengan setia dan berani, “sebab Ia menyatakan diri di Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman- Nya” (ay.21).

Kapan pun kita membuka Alkitab, mendengarkan khotbah, atau berdiam diri untuk berdoa, alangkah baiknya kita untuk punya sikap yang berkata, “Tuhan Yesus, berbicaralah kepadaku. Aku siap mendengar dan bersedia untuk taat.” —DCM

Allah yang menciptakan dunia dengan kuasa firman-Nya
Berbicara melalui Kitab Suci, kebenarannya harus dinyatakan
Dan jika kita membaca dengan kerinduan untuk taat
Roh-Nya akan menunjukkan jalan-Nya kepada kita. —D. De Haan

Allah berbicara melalui firman-Nya bagi mereka yang mendengar dengan hati.

Bagikan Konten Ini
3 replies

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *