Arti Penting Doa

Jumat, 3 Mei 2024

Baca: 2 Raja-raja 20:1-6

20:1 Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos, dan berkata kepadanya: “Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi.”

20:2 Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN:

20:3 “Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu.” Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.

20:4 Tetapi Yesaya belum lagi keluar dari pelataran tengah, tiba-tiba datanglah firman TUHAN kepadanya:

20:5 “Baliklah dan katakanlah kepada Hizkia, raja umat-Ku: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu; sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau; pada hari yang ketiga engkau akan pergi ke rumah TUHAN.

20:6 Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur; Aku akan memagari kota ini oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku.”

Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu, sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau. —2 Raja-raja 20:5

“Doakan tindakan pemindaian otak yang akan saya jalani.” “Doakan agar anak-anak saya mau kembali ke gereja.” “Doakan penghiburan untuk Dave, yang baru saja kehilangan istrinya.” Ketika tim pelayanan kami menerima daftar permohonan doa mingguan seperti itu, kami pun mendoakannya lalu mengirimkan pesan dengan tulisan tangan kepada setiap orang yang didoakan. Permohonan doanya begitu banyak, sementara upaya kami terasa tidak seberapa dan tidak mendapat perhatian. Namun, perasaan itu berubah setelah saya menerima ucapan terima kasih yang tulus dari Dave, suami yang baru saja berduka tadi, disertai salinan berita kematian istri tercintanya. Saya kembali menyadari betapa penting arti doa.

Yesus memberi teladan bagi kita untuk berdoa dengan sungguh-sungguh, dengan tekun, dan dengan iman yang penuh pengharapan. Masa hidup-Nya di muka bumi sangat terbatas, tetapi Dia memprioritaskan waktu-Nya untuk menyendiri dan berdoa (Mrk. 1:35; 6:46; 14:32).

Ratusan tahun sebelumnya, Hizkia raja Israel juga mendapat pelajaran serupa. Ia diberi tahu bahwa penyakit akan segera merenggut nyawanya (2Raj. 20:1). Dengan hati yang susah dan tangisan kepedihan, “Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada Tuhan” (ay.2). Dalam peristiwa ini, respons Allah datang seketika. Dia menyembuhkan penyakit Hizkia, memperpanjang masa hidupnya lima belas tahun lagi, dan berjanji akan melepaskan kerajaannya dari musuh (ay.5-6). Allah menjawab doa Hizkia bukan karena Hizkia menjalani hidupnya dengan baik, tetapi “demi kehormatan-[Nya] sendiri dan demi perjanjian-[Nya] dengan hamba-[Nya] Daud” (ay.6 bimk). Mungkin kita tidak selalu menerima apa yang kita minta, tetapi kita dapat meyakini bahwa Allah bekerja di dalam dan melalui setiap doa. —Karen Pimpo

WAWASAN
Hizkia mengalami kekuatan doa ketika ia berseru kepada Allah dan menerima jawaban dari-Nya (2 Raja-Raja 20:5-6). Doa juga menjadi tema penting dalam Perjanjian Baru. Yesus mengajarkan hal itu, dan hidup-Nya menjadi contoh. Dia yang mengajar kita untuk menyebut Allah sebagai “Bapa” dalam doa (Matius 6:9; Lukas 11:2) juga berdoa dengan cara yang sama: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi” (Matius 11:25). Pola doa Kristus meliputi doa tentang pencobaan dan perlindungan dari kejahatan: “[Ia] sujud dan berdoa, kata-Nya: ‘Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki’” (26:39). Yesus memberi teladan bagaimana berdoa untuk musuh kita (Lukas 6:28) dan berkata, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (23:34). —Arthur Jackson

Arti Penting Doa
 

Siapa orang dalam hidup kamu yang membutuhkan doa hari ini? Bagaimana kamu dapat mengingatkan diri sendiri untuk lebih sering berhenti sejenak dan berdoa?

Bapa Surgawi, terima kasih, karena Engkau telah mendengarkan doa-doaku.

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Raja-raja 14-15; Lukas 22:21-46

Bagikan Konten Ini
27 replies
  1. Ingrid Mellhanye
    Ingrid Mellhanye says:

    Saya percaya begitu penting arti doa buat kita, karena melalui doa kita melakukan perjumpaan dengan Tuhan kita dapat menceritakan semuanya kepada Tuhan. Mungkin seringkali kita merasa Tuhan tidak menjawab doa\” kita tetapi mari kita meyakini bahwa Tuhan bekerja melalui setiap doa yang kita sampaikan. Maka dari itu jangan pernah berhenti untuk berdoa kepada Tuhan mari kita membangun hubungan yang intim bersama Tuhan lewat doa\” kita disetiap harinya.Tuhan Yesus memberkati😇🕊

  2. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *