Persahabatan yang Indah

Kamis, 27 Juli 2017

Persahabatan yang Indah

Baca: Yohanes 14:15-26

14:15 “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,

14:17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

14:18 Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.

14:19 Tinggal sesaat lagi dan dunia tidak akan melihat Aku lagi, tetapi kamu melihat Aku, sebab Aku hidup dan kamupun akan hidup.

14:20 Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.

14:21 Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.”

14:22 Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya: “Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?”

14:23 Jawab Yesus: “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.

14:24 Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.

14:25 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu;

14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

Roh Kebenaran . . . menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. —Yohanes 14:17

Persahabatan yang Indah

Seorang wanita tua di panti wreda tidak berbicara kepada siapa pun atau meminta apa pun. Tampaknya ia hanya sekadarnya hidup dengan duduk di atas kursi goyang tuanya yang sudah berderit. Ia tidak memiliki banyak pengunjung, jadi seorang suster muda akan sering masuk ke kamarnya pada jam istirahatnya. Tanpa mengajukan banyak pertanyaan untuk berusaha membuat wanita tua itu bicara, suster muda itu hanya menarik kursi lain dan duduk bergoyang bersama wanita tua itu. Setelah beberapa bulan berlalu, wanita tua itu pun berkata kepada susternya, “Terima kasih telah duduk bergoyang denganku.” Ia bersyukur untuk pendampingan tersebut.

Sebelum kembali ke surga, Yesus berjanji untuk mengirimkan Pribadi yang akan setia menyertai murid-murid-Nya. Dia mengatakan kepada mereka bahwa Dia tidak akan meninggalkan mereka sendirian tetapi akan mengirimkan Roh Kudus untuk menyertai mereka (Yoh. 14:17). Janji itu masih berlaku bagi orang yang percaya kepada Yesus hari ini. Yesus berkata bahwa Allah Tritunggal “diam bersama-sama” dengan kita (ay.23).

Tuhan adalah pendamping kita yang dekat dan setia di sepanjang hidup ini. Dia akan membimbing kita dalam pergumulan kita yang terdalam, mengampuni dosa kita, mendengar setiap doa kita yang tak terucapkan, dan menanggung beban yang tidak sanggup kita pikul.

Kita bisa menikmati penyertaan-Nya yang indah itu hari ini. —Anne Cetas

Ya Tuhan, terima kasih karena Engkau telah memberi kami Roh-Mu yang selalu setia menyertai kami.

Hati orang Kristen adalah tempat berdiamnya Roh Kudus.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 43-45dan Kisah Para Rasul 27:27-44