Kuasa Perkataan
Rabu, 26 Agustus 2015
Baca: Amsal 18:1-8,20-21
18:1 Orang yang menyendiri, mencari keinginannya, amarahnya meledak terhadap setiap pertimbangan.
18:2 Orang bebal tidak suka kepada pengertian, hanya suka membeberkan isi hatinya.
18:3 Bila kefasikan datang, datanglah juga penghinaan dan cela disertai cemooh.
18:4 Perkataan mulut orang adalah seperti air yang dalam, tetapi sumber hikmat adalah seperti batang air yang mengalir.
18:5 Tidak baik berpihak kepada orang fasik dengan menolak orang benar dalam pengadilan.
18:6 Bibir orang bebal menimbulkan perbantahan, dan mulutnya berseru meminta pukulan.
18:7 Orang bebal dibinasakan oleh mulutnya, bibirnya adalah jerat bagi nyawanya.
18:8 Perkataan pemfitnah seperti sedap-sedapan, yang masuk ke lubuk hati.
18:20 Perut orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya, ia dikenyangkan oleh hasil bibirnya.
18:21 Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. —Amsal 18:21
Nelson Mandela, tokoh penentang rezim apartheid di Afrika Selatan yang dipenjara selama hampir tiga dekade, sangat paham tentang kuasa perkataan. Kita sering mengutip perkataannya saat ini, tetapi selama dipenjara, ia tidak banyak bicara karena takut akan akibat buruk yang dapat ditimbulkannya. Satu dekade setelah pembebasannya, ia berkata: “Bukan kebiasaan saya untuk berkata-kata dengan sembarangan. Pengalaman selama 27 tahun mendekam di penjara telah mengajar kami untuk menggunakan kesunyian dari kesendirian itu guna memahami betapa berharganya perkataan, dan betapa kuat dampak perkataan terhadap hidup-mati seseorang.”
Raja Salomo, penulis dari sebagian besar kitab Amsal di Perjanjian Lama, sering menulis tentang kuasa perkataan. Ia berkata, “Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya” (Ams. 18:21). Perkataan berpotensi untuk menghasilkan konsekuensi yang positif atau negatif (ay.20). Perkataan berkuasa memberikan hidup melalui kata-kata yang jujur dan membangkitkan semangat. Namun, perkataan dapat juga merusak dan membunuh lewat kebohongan dan gosip. Bagaimana kita dapat memastikan bahwa perkataan yang kita ucapkan akan memberikan hasil yang baik? Satu-satunya cara adalah dengan tekun menjaga hati kita. “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan” (Ams. 4:23).
Yesus dapat mengubah hati kita agar kita dapat mengucapkan perkataan yang sungguh-sungguh baik—yang jujur, tenang, tepat, dan sesuai untuk situasi yang ada. —Marvin Williams
Mudah-mudahan Engkau berkenan akan ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN, gunung batuku dan penebusku. Mazmur 19:15
Perkataan kita berkuasa membangun atau menghancurkan hidup sesama.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 119:89-176; 1 Korintus 8
Yah Tuhan Allah bapa kami Yesus Kristua Tuhan kita yang berada didalam kerajaa surga, kami mengucap syukur kepadamu atas kasih setiamu yang engkau telah berikan didalam kehidupan kami,tuntun hidup kami yah Tuhan agar kami dapat mengeluarkan segala perkataan kami melalui mulut dan lidah kami yang menyenangkan engkau didalam menjalankan kehidupan ini, terpujilah namamu bapa disurga Amin
Amim..slamat pagi
Ya Tuhan beri kami hikmat agar kami dapat berkata-kata yang dapat membangun kehidupan sesama kami.
Tuhan berkati kehidupan kami hari ini.amin
ya Roh kudus tuntunlah aku agar berkata dengan baik dan tidak menyakiti orang lain
amiiinnn
18:2 Orang bebal tidak suka kepada pengertian, hanya suka membeberkan isi hatinya.
Syalom. Puji Tuhan, selamat pagi buat semua, damai Kristus beserta kita.
amin
Engkau menolong hambaMu agar dlm berkata-kata dpt menghibur orang yg sedih dan memberi pengharapan orang yg putus asa.
Amen ! Kurang bercakap, bertindak lebih positif ! Haleluyah ! Good morning everyone..
amen !
Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh indah besar buat kami semua , penuhi sukacita damai sejahtera di dalam perkataan maupun perbuatan kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen
tuhan Yesus, tuntunlah langkahku dan tuntunlah setiap perkataanku, sehingga apa yang mereka ( teman teman, guru, atasan, bawahan, tamu baru di kenal, saudara seiman dll ) mendengar dan melihat berbuatanku, dapat memuliakan namaMU
aminnn
bersyukur sekali bs mendapatkan santapan rohani yg membangun seperti ini di tengah2 kesibukan yg luar biasa msh bs merasakan hadirat kristus dg renungan harian ini.. kiranya Tuhan memberkati media warung sate kamu ini lebih lagi.. shg bnyk org merasakan lawatan seperti saya… Tuhan Yesus memberkati 🙂
Amin
Perkataan dan tingkah laku yang baik pasti menghasilkan buah yang manis.pasti
sangat dibrkati..
Tuhan jadikanku pelaku firmanMu yang taat dan setia.
Ayat yang ini bagus sekali (Mudah-mudahan Engkau berkenan akan ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN, gunung batuku dan penebusku. Mazmur 19:15)
Terimakasih Admin Buat setiap postinganya 🙂 GBU!
Amin. ubah hidup kmi Tuhan, utk mengucapkan kata2 yg membangun.
ya Tuhan, jagalah lidah kami stiap hari, agar kata2 yg kami ucapkan sll memuliakan namaMu dan menyenangkan sesama kami. amin
belajar untuk tetap diam dan menutup mulut seperti yusuf. gbu
Terimakasih atas berkat-Nya. Biarlah kiranya perkataan dan perbuatanku memuliakan Tuhan.
God bless..
amen…
amin haleluya.