Teruslah Bersinar!

Kamis, 6 Oktober 2011

Baca: Matius 5:14-16, 1 Petrus 2:9-10

Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga. —Matius 5:16

Saya merasa frustrasi karena lampu jalan di depan rumah saya masih tidak menyala juga, meski saya telah menelepon petugas berulang kali. Karena kami tidak memiliki trotoar dan ada jarak yang jauh di antara lampu-lampu jalan, maka penting bagi setiap lampu berfungsi dengan baik untuk menerangi tempat-tempat yang gelap. Saya khawatir kalau-kalau saya akan menabrak seorang anak sekolah ketika saya mengeluarkan mobil pada dini hari.

Gambaran tentang terang sering dipakai dalam Alkitab. Yesus berkata bahwa Dia adalah terang dunia (Yoh. 9:5). Kita diminta untuk “mengenakan perlengkapan senjata terang” dengan cara mengenakan Tuhan Yesus Kristus (Rm. 13:12-14). Dan Matius 5:16 menginstruksikan supaya “terang [kita] bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatan [kita] yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga.”

Lampu yang tidak bersinar telah kehilangan kegunaannya. Yesus mengatakan bahwa tidak seorang pun menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan ia menaruhnya di atas kaki dian sehingga pelita itu menerangi semua orang dalam rumah (Mat. 5:15). Terang kita (perbuatan kita) seharusnya mengarahkan orang kepada Dia yang adalah Sang Terang. Kita tidak memiliki terang apa pun dalam diri kita, tetapi kita bersinar dengan memancarkan terang Kristus (Ef. 5:8).

Allah telah menempatkan setiap kita dalam suatu lingkungan tertentu yang terbaik bagi kita untuk memancarkan terang-Nya. Janganlah menjadi seperti lampu jalan yang mati. Teruslah bersinar! —CHK

Tuhan, tolong kami untuk selalu mengutamakan-Mu
Dalam setiap perkataan dan perbuatan kami
Sehingga terang-Mu akan bersinar melalui kami
Menunjukkan kepada dunia, mereka membutuhkan-Mu. —Sper

Apakah menjadi sebatang lilin di sudut ruangan atau mercu suar di atas bukit, biarlah terang Anda bersinar.

Bagikan Konten Ini
6 replies
  1. Cerio
    Cerio says:

    Sekalipun tak bisa menjadi lilin kecil di sudut ruangan gelap ataukah mercusuar di atas bukit menjadi sebuah cermin yang memantulkan cahaya pun tak jadi soal, setidaknya masih bisa bercahaya dan meneruskannya…

  2. ponco
    ponco says:

    Puji Tuhan..
    pagi ini Tuhan kembali mengingatkan saya dan saudara akan tanggung jawab sebagai seorang kristen yaitu menjadi Terang Dunia sehingga melalui kita nama Tuhan dipermuliakan. Amin

  3. eva
    eva says:

    Apakah menjadi sebatang lilin di sudut ruangan atau mercu suar di atas bukit, biarlah terang Anda bersinar. sangat suka dengan pernyataan ini, terimakasih :))

  4. lala
    lala says:

    Jadikan kami pelita yg menyala di tengah kegelapan dan hidup bercahaya di tengah semua orang, agar mereka melihat dan memuliakan Allah Bapa di surga

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *