Posts

Ketika Saudaramu Berbuat Dosa

Hari ke-30 | 30 Hari Saat Teduh bersama Kitab Yakobus
Baca Pengantar Kitab Yakobus di sini

Ketika Saudaramu Berbuat Dosa

Baca: Yakobus 5:19-20

5:19 Saudara-saudaraku, jika ada di antara kamu yang menyimpang dari kebenaran dan ada seorang yang membuat dia berbalik,

5:20 ketahuilah, bahwa barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa.

Ketika Saudaramu Berbuat Dosa

Pertama kali aku bertemu dengan temanku, ia mengaku sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat saat ia berusia 6 tahun. Namun, saat aku mendorongnya untuk datang ke gereja secara teratur, ia mencoba mengalihkan pembicaraan dengan agak malu. Ia mengatakan bahwa ia sebenarnya bergumul dengan kecanduan dan ingin membereskan hidupnya dulu sebelum datang kembali kepada Tuhan.

Kami masih terus saling kontak. Tiga tahun kemudian, ia masih bergumul dengan kecanduan dan juga beberapa keputusan yang buruk dalam hidupnya. Setiap kali kami berbicara, ia berusaha meyakinkanku bahwa ia sedang berusaha berubah. Namun, setiap kali, aku melihat ia makin menderita (secara fisik dan emosional) akibat pilihan-pilihan yang dibuatnya.

Apakah kamu mengenal seseorang yang, dalam bahasa Yakobus, “menyimpang dari kebenaran”? Ada orang yang menyimpang dalam hal doktrin tentang Tuhan dan tentang Injil. Ada pula orang yang doktrinnya benar, tetapi tidak lagi hidup menurut apa yang diketahuinya itu.

Temanku adalah contohnya. Ia mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya—tetapi pengakuan itu tidak pernah bisa dilihat dari cara ia hidup.

Seperti yang ditekankan Yakobus dalam suratnya, Tuhan tidak menghendaki pengakuan superfisial kita akan Dia. Tuhan mau kita mewujudnyatakan Injil dalam cara kita hidup.

Tidak berhenti di sana, Tuhan juga mau kita peduli dengan saudara-saudara seiman kita di dalam Kristus. Saat kita melihat sesama pengikut Kristus mulai menyimpang dari kebenaran, baik itu dalam pemikiran atau perbuatannya, Yakobus berkata bahwa harus ada “seseorang yang membuat dia berbalik” (ayat 19).

Untuk mendorong kita memperhatikan jiwa-jiwa yang terhilang, Yakobus mengingatkan bahwa “barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa” (ayat 20).

“Menutupi banyak dosa” berarti bahwa Tuhan akan mengampuni dosa-dosa itu (Roma 4:7). Tidak ada dosa yang terlalu besar untuk ditebus oleh pengorbanan Kristus. Saat kita menolong seorang saudara seiman untuk kembali pada Tuhan, apapun dosa yang sudah ia perbuat, pengampunan Tuhan tersedia untuk menyelamatkan mereka dari kematian rohani. Apa yang lebih luar biasa daripada sebuah kehidupan yang diperbarui dalam Kristus? Sungguh luar biasa kalau Tuhan mengizinkan kita ikut ambil bagian dalam karya pemulihan-Nya yang mengagumkan itu!

Namun, bagaimana caranya kita bisa menolong orang yang sudah menyimpang untuk kembali kepada Tuhan?

Kita dapat mengasihi mereka. Kita mengasihi mereka sama seperti Kristus mengasihi kita, dan itulah alasan kita mau peduli dan berusaha membawa mereka kembali kepada Tuhan (Yohanes 15:12). Mengasihi saudara-saudara seiman mencegah kita jatuh ke dalam dosa menghakimi atau bergosip. Saat kita mengasihi, kita akan berusaha menjaga hubungan baik dengan orang tersebut, dan hubungan yang baik itu dapat saja dipakai Tuhan untuk menyatakan karya-Nya.

Kita juga dapat berdoa—secara teratur dan dengan penuh keyakinan. Pada akhirnya, bukan argumen pintar atau perkataan tulus kita yang bisa mengubah pikiran seseorang. Roh Kudus yang bekerja di kedalaman hati orang tersebut, Dialah yang berkuasa membawa orang itu kembali. Dengan berdoa, kita membawa permohonan kita langsung kepada Tuhan, yang mengasihi orang itu jauh lebih daripada kita mengasihi mereka.

Kita juga dapat dengan kasih menegur orang yang sudah menyimpang dari Tuhan. Kasih melarang kita untuk sekadar menjadi seorang pengamat di pinggir lapangan, hanya diam menonton, sementara seseorang sedang kehilangan jiwanya. Saat berbicara dengan seseorang yang tindakannya melawan Tuhan, ”jangan anggap dia sebagai musuh, tetapi tegorlah dia sebagai seorang saudara” (2 Tesalonika 3:15), dengan kasih dan doa.

Tuhan menghendaki kita mewujudnyatakan Injil dalam hidup kita sehari-hari, Dia berduka saat salah satu dari kita menyimpang. Sebagai saudara seiman dalam Kristus, mari kita berkomitmen untuk saling menjaga satu sama lain karena kasih kita kepada Tuhan dan kasih kita kepada sesama saudara.

Dalam segala sesuatu yang kita lakukan, kiranya kita menyatakan kasih dalam tindakan dan bergantung sepenuhnya pada anugerah dan pimpinan Tuhan, percaya bahwa Dia akan terus bekerja dalam kehidupan semua orang yang adalah milik kepunyaan-Nya. —Christine Emmert, Amerika Serikat

Pertanyaan untuk direnungkan

1. Apakah kamu mengenal seseorang yang sudah menyimpang dari Tuhan? Tanda-tanda apa saja yang bisa mengindikasikan seseorang mulai menyimpang dari kebenaran?

2. Satu langkah apa yang bisa kamu ambil untuk menolong saudara seiman yang menyimpang untuk dapat kembali lagi kepada Tuhan?

3. Satu kebenaran apa dari firman Tuhan yang dapat kamu pegang dalam proses membawa saudara seimanmu kembali ke jalan yang benar?

Bagikan jawaban atas perenunganmu ini di kolom komentar. Kiranya jawaban sobat muda dapat menjadi inspirasi dan berkat bagi orang lain.

Tentang Penulis:

Christine Emmert, Amerika Serikat | Christine adalah seorang pengikut Kristus, pecinta buku dan makanan. Hidup ini indah, katanya, dan setiap hembusan nafas adalah pengingat bahwa di dalam segala keadaan Tuhan itu selalu baik. Dia dan suaminya sedang membangun sebuah keluarga yang mencari Kristus dan menjadi terang dan garam di antara bangsa-bangsa. Ezra 7:10 adalah ayat favoritnya.

Baca 30 Hari Saat Teduh bersama Kitab Yakobus