Sejumput Rambut

Rabu, 27 Oktober 2010

Baca: Hakim-hakim 16:4-17

Karena mata Tuhan menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. —2 Tawarikh 16:9

Sekembalinya dari bulan, Neil Armstrong sering dikerubuti oleh media. Karena menginginkan privasinya kembali, Armstrong memindahkan keluarganya ke suatu kota kecil. Namun, kemasyhuran juga mengusik dirinya, bahkan di kota kecil itu. Tukang cukur rambut Armstrong tahu bahwa orang-orang bersedia membayar mahal untuk sejumput rambut Armstrong. Jadi, setelah selesai memotong rambut sang pahlawan antariksa tersebut, ia menjual potongan-potongan rambut tersebut kepada seorang pembeli dengan harga sekitar 27 juta rupiah! Armstrong sangat terkejut dengan ketidaksetiaan tukang cukurnya itu.

Alkitab juga menceritakan kisah tentang ketidaksetiaan dan potong rambut. Sebagai lambang panggilan Tuhan terhadap Simson sebagai seorang nazir, ia tidak boleh memotong rambutnya (Hak. 13:5). Ketika Roh Tuhan berkuasa atasnya, ia mendapatkan kekuatan luar biasa untuk mengalahkan para musuhnya (15:14). Untuk mengalahkan Simson, orang Filistin memperkerjakan Delila, seorang wanita yang menjalin hubungan dengan Simson, untuk mencari tahu rahasia kekuatannya. Dengan bodohnya, Simson mengatakan pada Delila bahwa kekuatannya akan hilang, jika rambut-nya dicukur. Delila membujuknya supaya tidur di pangkuannya, lalu ia menyuruh orang mencukur rambut Simson (16:5,19).

Ketamakan dapat membuat kita tidak setia kepada orang lain dan kepada Tuhan, juga menyebabkan kita membuat keputusan-keputusan yang berdosa. Kita seharusnya rindu menunjukkan hati yang sepenuhnya berkomitmen untuk mengasihi Tuhan dan sesama. Dia “melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia” (2 Taw. 16:9). —HDF

Ya Tuhan, kiranya hatiku ‘kan setia pada-Mu
Dalam segala yang kukatakan dan kulakukan;
Ketika orang yang terpercaya pun bukan teman sejati,
Kutahu bahwa ku ‘kan bisa bersandar pada-Mu. —Hess

Kesetiaan adalah penguji bagi kasih sejati.