Apa saja yang bikin sebuah artikel itu menarik?

  1. Ada kalimat pembuka yang menangkap perhatian pembaca dan seakan-akan bilang “BACA INI NIH!”
  2. Ada kisah ilustrasi dan prinsip Alkitabiah yang kuat sehingga tepat kena sasaran yaitu hati dan pikiran pembaca.
  3. Ada suatu kesimpulan yang tajam sehingga pembaca bisa tersentuh dan bahkan digerakkan oleh maksud artikel.

Cukup jelas kan? Masalahnya, bagaimana caranya kita menghasilkan semua itu??

Nah, ini ada beberapa saran:

  • Berdoa! Minta pertolongan Tuhan (cerita yang menarik tidak pasti menjadi artikel yang baik).
  • Buatlah kalimat-kalimat awal dan akhir yang pendek, kuat dan menarik! Semakin panjang kalimatnya, semakin berkurang daya tarik dari kalimat itu. (Prinsip ini berlaku juga untuk sebuah artikel. Sebisa mungkin buatlah yang singkat, padat dan jelas).
  • Bayangkan kalau kamu yang membacanya. Apa yang bisa kamu dapatkan dari artikelnya?
  • Usahakan memusatkan tulisanmu pada satu tema saja dan cobalah menyatakannya dengan jelas kepada para pembaca.
  • Gunakan cerita/ilustrasi/analogi yang cukup dikenal dan bisa dirasakan oleh para pembaca.
  • Pakailah kata-kata yang ‘mendarat’ dan bisa dimengerti oleh orang banyak (jangan menggunakan kata-kata dan istilah yang terlalu ‘berat’)

Akhir kata, kami tunggu karya-karyamu yang memuliakan Tuhan dan memberkati rekan-rekan muda… Jadi, terus berkarya OK!

PS. Setiap karya yang dikirimkan akan mengalami proses penyuntingan (editing) dengan tidak mengurangi nilai artistik dan makna orisinilnya.

Mau memberi komentar pada blog ini? Baca dulu ya Tata Tertib Cara Berkomentar

2 replies
  1. Linda J Natasaputra
    Linda J Natasaputra says:

    Sy trtarik u mjd kontributor,byk pngalaman bsm Tuhan yg ingin sy share kan..
    Cm mslhnya kt kan ga sadar klo tlsn kt sdh 3000 kata lbh/blm..so usul sy bri patokan ukurn yg lbh jls,mis tlsn max 1 lbr folio/A3 gtu..kirany bs brguna u kontributor yg lain..
    Tq, Jbu

  2. Dwi
    Dwi says:

    Halo Linda. Silakan dikirimkan pengalaman2nya, tentunya yang membangun dan jadi berkat.
    Untuk jumlah kata, kalau diketik pakai Microsoft Word atau word processor lainnya, bisa dilihat berapa kata yang sudah kita tulis.
    Silakan dicoba, tentunya ini tidak sakleg, kalau panjang mungkin bisa dibuat berseri 🙂

Comments are closed.