Posts

Tangan Allah

Header-TaktikJitu

Baca: Mazmur 86:8-11

86:8 Tidak ada seperti Engkau di antara para allah, ya Tuhan, dan tidak ada seperti apa yang Kaubuat.
86:9 Segala bangsa yang Kaujadikan akan datang sujud menyembah di hadapan-Mu, ya Tuhan, dan akan memuliakan nama-Mu.
86:10 Sebab Engkau besar dan melakukan keajaiban-keajaiban; Engkau sendiri saja Allah.
86:11 Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu.

 
Gerd Müller, yang dijuluki “Pembom” adalah salah satu penyerang terbaik dalam sejarah sepakbola Jerman. Ia memenangi Kejuaraan Eropa bersama Bayern Munich dan juga menjuarai Piala Dunia bersama tim nasional Jerman. Tidak banyak pemain yang dapat melampaui rekor gol yang dicetaknya. Namun yang luar biasanya, ketika untuk pertama kalinya ia mengikuti latihan, seorang pelatih melihatnya dan berkomentar: “Apa yang bisa aku lakukan dengan petani gemuk ini?”

Pernahkah Anda dibuat jengkel oleh perkataan orang seperti itu? Pernahkah Anda merasa ingin membalas dengan komentar Anda sendiri tentang diri mereka? Saya yakin kita pernah merasa demikian. Seringkali orang-orang yang merasa “jagoan” itu lebih baik tidak pernah mengucapkan apa-apa.

Syukurlah, perkataan mereka tidak menentukan segalanya. Allah berkata bahwa kita semua harus memberikan pertanggungjawaban atas segala yang pernah kita katakan pada hari penghakiman, jadi kita sudah tahu Dialah yang akan menentukan hasil akhir segalanya. Allah akan menjamin tegaknya keadilan dan segala kesalahan pasti akan menerima ganjarannya.

Tangan Allah yang mengendalikan segala sesuatu. Allah menentukan jalannya sejarah, dan tidak ada orang yang dapat mengubahnya. Segala bangsa yang dijadikan-Nya kelak akan datang sujud menyembah di hadapan-Nya, dan akan memuliakan nama-Nya (Mazmur 86:9). Allah mengizinkan berbagai macam situasi menempa karakter kita untuk tujuan yang sama, yaitu agar bumi ini dipenuhi ciptaan-ciptaan yang memuliakan-Nya. Tidak ada yang dapat menghindar dari kehendak Allah: di balik setiap pilihan bebas, keputusan dan tindakan, Allah memegang kendali.

Memahami hal ini tidak menjadikan Allah sebagai diktator. Dia memberi kita kapasitas untuk menanggapi apakah akan mengikuti arahan-Nya atau memercayai perkataan manusia. Pikiran dan keadaan kita mendorong keputusan yang kita ambil. Jalan hidup kita adalah hasil dari banyak keputusan (baik yang benar maupun yang salah) yang kita buat. Kita tidak berhak menyalahkan Allah atas pilihan-pilihan yang kita ambil atau atas perbuatan orang lain. Tetapi dengan mengingat bahwa tangan-Nya mengendalikan hasil akhir, kita akan tetap memilih menaati firman-Nya tanpa ragu sekalipun semua orang di sekitar kita memilih hal yang lain, karena kita tahu bahwa tidak ada hal yang terjadi di luar kehendak-Nya. Allah saja yang menentukan segalanya.

Tangan Allah mengendalikan jalannya sejarah dunia.

 

🙂 Bukan Trivia Piala Dunia

3. Apakah ada perkataan orang atau situasi tertentu yang membuatmu merasa bahwa menjaga hidup sesuai Firman Tuhan itu tidak banyak gunanya? Mengapa?

4. Mengingat bahwa yang menentukan hasil akhir hidup kita adalah Allah sendiri, bukan diri kita atau orang lain, bagaimana kamu ingin menjalani hidupmu ke depan? Hal-hal apa yang ingin kamu mulai atau ingin kamu lakukan lebih banyak, atau justru ingin berhenti kamu lakukan dalam hidupmu?

Hidup di Jalur Cepat

Header-TaktikJitu

Baca: 1 Yohanes 2:15-17

2:15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

 

Jim Clark telah 2 kali memenangi Kejuaraan Dunia Formula 1. Banyak yang berkata bahwa ia akan menjadi pencetak rekor baru, karena ia sudah menjadi pembalap yang begitu hebat di usia yang sangat muda. Namun demikian, ia menemui ajalnya dalam sebuah ajang Formula 2 pada 7 April 1968. Ia memilih ikut serta dalam perlombaan yang kelasnya lebih rendah itu, meski seharusnya ia tidak berada di sana.

Banyak hal besar yang digagalkan oleh karena kesalahan yang kecil. Satu noda merusak lukisan yang indah. Satu kesalahan menghancurkan pertunjukan yang hebat. Satu mikroba membuat sebuah pisau bedah tidak dapat digunakan lagi. Kehidupan yang bahagia, bersinar, dan memuaskan terkadang dihancurkan oleh satu tindakan sesaat yang bodoh.

Sudah banyak orang yang hidupnya berantakan hanya karena hal-hal yang kelihatannya remeh. Lihatlah di sekitar kita! Ada begitu banyak cara menikmati hidup yang tersedia pada zaman ini. Namun ada begitu banyak pula hidup yang hancur akibat “kesenangan” sesaat yang kelihatan aman-aman saja pada awalnya. Kesenangan itu menjadi berbahaya saat ia mulai mengambil alih kendali hidup kita. Ketika kita menjadi terobsesi dengan sesuatu, apapun itu, pertumbuhan rohani kita akan terhambat. Hobi yang tampaknya baik-baik saja bisa menjadi sesuatu yang tidak terkendali. Jangan lupakan peringatan Firman Tuhan: “siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu” (2Ptr.2:19).

Terkadang kita mencari hiburan untuk mengalihkan pikiran kita dari masalah-masalah hidup. Ketika kita bersenang-senang, kita bisa melupakan kehampaan hidup kita. Seperti Jim, yang berhasrat untuk selalu berlomba, kita bisa dikendalikan begitu rupa oleh berbagai hal yang tadinya hanya untuk hiburan. Orang Kristen pun tidak lepas dari jerat yang sama! Meskipun kita sadar bahwa kepuasan dan keutuhan hidup hanya datang dari Allah, kita dapat dengan sangat mudah teralih oleh hal-hal lain. Mungkin, sekalipun kita adalah orang Kristen, kita masih merasakan masalah dan kehampaan hidup yang sama dengan yang dialami oleh orang-orang dunia.

Allah menjanjikan kita hidup yang berkelimpahan. Dunia ini sama sekali tidak mengajarkan rahasia dari hidup yang bahagia. Jika kita mengisi hidup ini dengan kesenangan yang berbahaya atau yang membuat kita kecanduan, kesenangan itu dapat menghancurkan kita dan membuat kita tidak lagi dapat merasakan kasih dan penghiburan Allah. Kita perlu hidup dekat dengan-Nya agar kita dapat menikmati kelimpahan dari-Nya. Jika kita mencari kepuasan dari sumber yang lain, kita akan diperbudak oleh apapun sumber itu.

Yesus tidak datang hanya untuk memberi kita hidup;
Dia datang untuk memberi kita hidup yang berkelimpahan!

 

🙂 Bukan Trivia Piala Dunia

1. Bagaimana kamu membandingkan semangatmu dalam mengikuti Piala Dunia (atau acara lain yang merupakan favoritmu) dengan semangatmu dalam berdoa dan belajar Firman Tuhan?

2. Setujukah kamu bahwa “kita bisa dikendalikan begitu rupa oleh berbagai hal yang tadinya hanya untuk hiburan”? Apa yang saat ini mengendalikan caramu menggunakan waktu, uang, dan hal-hal lain dalam hidupmu?

Tak Pernah Menua

Sabtu, 12 Juli 2014

Header-TaktikJitu
Day 30
Lihat Sumber Foto

Baca: Mazmur 102:26-28

102:26 Dahulu sudah Kauletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tangan-Mu.

102:27 Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian, seperti jubah Engkau akan mengubah mereka, dan mereka berubah;

102:28 tetapi Engkau tetap sama, dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan.

 

Panjangnya karier bermain seorang pesepakbola profesional diperkirakan mencapai rata-rata 8 tahun. Dengan kemajuan dalam ilmu olahraga dan pengobatan masa kini, masa bermain itu bisa diperpanjang menjadi lebih dari 10 tahun. Meskipun demikian, tetap saja itu suatu masa yang pendek. Satu jegalan ceroboh atau cedera karena jatuh dapat mengakhiri sebuah karier yang menjanjikan.

Para pemain datang dan pergi tanpa seorang pun dapat bertahan untuk waktu yang lama. Namun ada satu Pribadi yang hidup untuk selamanya, dengan kekuatan dan kreativitas yang tidak lekang oleh waktu, dan yang tidak pernah berubah dan selalu dapat diandalkan. Bagaimana mungkin ini terjadi, sementara para atlet yang luar biasa berbakat pada akhirnya akan kehilangan kepiawaian mereka? Mungkinkah ada sesuatu yang begitu dahsyat sehingga kejayaannya dapat bertahan untuk selamanya?

Yesus, Anak Allah, “tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya” (Ibr.13:8). Menurut Kolose 1:15-20, Yesus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, Pencipta segala sesuatu, dan pusat dari alam semesta. Oleh kuasa-Nya, segala sesuatu ada di dalam Dia dan ditopang oleh-Nya. Dia lebih utama dalam segala sesuatu dan sempurna dalam kasih dan kebenaran. Yang paling luar biasa, Dia menjanjikan hidup yang kekal bagi semua yang percaya kepada-Nya (1Yoh.2:25).

Tubuh kita yang semakin renta terus mengingatkan bahwa kita perlu Yesus yang tetap sama sampai selama-lamanya. Ketika hidup kita berakhir, semua yang percaya kepada-Nya akan melangkah menuju kekekalan, di mana kita tidak akan pernah menjadi tua.

Yang terpenting bukanlah panjangnya usia, melainkan kualitas hidup.

 

🙂 Trivia Piala Dunia

71. Piala Dunia FIFA tahun berapakah yang memakai paling banyak tempat untuk melangsungkan pertandingan-pertandingannya?

72. Tim negara manakah yang telah 3 kali lolos ke pertandingan final tetapi selalu kalah?

73. Dalam sejarah Piala Dunia, siapakah pencetak gol terbanyak dalam satu pertandingan?

74. Pada kejuaraan Piala Dunia tahun berapakah aturan “gol emas” mulai diberlakukan?

🙂 Tahukah Kamu?

Pesepakbola tertua yang tampil untuk pertama kalinya dalam sebuah kejuaraan Piala Dunia FIFA adalah David James asal Inggris. Ia berusia 39 tahun ketika turun menghadapi Aljazair pada tahun 2010.

Teriakan Tardelli

Jumat, 11 Juli 2014

Header-TaktikJitu
Day 29
Lihat Sumber Foto

Baca: Mazmur 98

98:1 Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.

98:2 TUHAN telah memperkenalkan keselamatan yang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa.

98:3 Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari pada Allah kita.

98:4 Bersorak-soraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi, bergembiralah, bersorak-sorailah dan bermazmurlah!

98:5 Bermazmurlah bagi TUHAN dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu yang nyaring,

98:6 dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring bersorak-soraklah di hadapan Raja, yakni TUHAN!

98:7 Biarlah gemuruh laut serta isinya, dunia serta yang diam di dalamnya!

98:8 Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama-sama

98:9 di hadapan TUHAN, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kebenaran.

 

Saat Marco Tardelli mencetak gol kemenangan melawan Jerman dalam pertandingan final Piala Dunia 1982, ia merayakannya dengan suatu kegembiraan yang luar biasa. Dengan tangan terkepal, mulut terbuka, dan kepala bergoyang-goyang, ia menyuarakan teriakan panjang sambil berlari ke pinggir lapangan. Latihan penuh disiplin yang dijalani bertahun-tahun, pertandingan demi pertandingan penyisihan yang dilalui dengan penuh perjuangan, dan impian meraih kejayaan akhirnya berpuncak pada satu momen tersebut ketika ia melesatkan gol kemenangan tepat dari luar kotak penalti. Marco tidak dapat menahan luapan kegembiraannya.

Pernahkah Anda membayangkan bagaimana rasanya hidup di suatu tempat di mana kebenaran dipulihkan dan “maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita” (Why. 21:4)? Sukacita menjuarai Piala Dunia memang terasa indah bagi suatu bangsa dan negara, tetapi akan datang suatu sukacita yang jauh lebih dahsyat. Allah telah menetapkan hari ketka Dia akan menghakimi dunia dan mengaruniakan upah kepada pengikut-pengikut-Nya. Alangkah besar sukacitanya saat Yesus Sang Raja yang mengenakan sendiri mahkota kehidupan yang takkan pudar bagi para hamba-Nya yang setia, sementara mereka terpaku memandang kemuliaan-Nya yang tiada bandingnya!

Besarlah kegirangan yang tersedia bagi mereka yang melangkah menuju kekekalan bersama Dia yang memuaskan kerinduan mereka yang terdalam! Hari itu akan menjadi begitu istimewa. Peperangan melawan dosa, cela, dan dukacita selama bertahun-tahun akan tergantikan dengan sukacita yang murni dan sejati.

Sukacita surgawi adalah sukacita yang berjuta kali lipat rasanya.

 

🙂 Trivia Piala Dunia

69. Sebutkan nama penjaga gawang yang paling banyak menggagalkan tendangan penalti lawan dalam sebuah pertandingan di Piala Dunia FIFA!

70. Dalam aturan dan persyaratan FIFA, ada sebuah aturan yang hanya berlaku dalam 2 kejuaraan Piala Dunia. Aturan apakah itu?

Berhenti Mengeluh

Kamis, 10 Juli 2014

Header-TaktikJitu
Day 28
Lihat Sumber Foto

Baca: Yakobus 1:2-4

1:2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,

1:3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.

1:4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.

 

Dalam pertandingan perempat final Piala Dunia 1966 di Inggris, Portugal sedang menuju pada kekalahan ketika mereka telah ketinggalan 0-3 dari Korea Utara. Namun Eusebio, pencetak gol terbanyak dalam turnamen itu, tidak menyerah. Hampir dengan usahanya sendiri, pemain yang dijuluki “si panther hitam” itu membalikkan keadaan dengan membobol gawang Korea Utara sebanyak 4 kali dan membawa Portugal meraih kemenangan dengan kedudukan 5-3!

Di tengah kesulitan, kita sering mengasihani diri, mengeluh, dan menyalahkan keadaan dengan sikap penuh kepahitan. Namun menggerutu hanya akan membuat kita merasa semakin menderita. Eusebio tidak membiarkan perhatiannya terpecah. Ketinggalan dengan skor 3-0 tidak melemahkannya dan justru membuatnya bersemangat.

Alkitab bahkan lebih jauh menyatakan bahwa dalam setiap kesukaran terdapat peluang untuk penyempurnaan karakter (Yak. 1:2-4). Alkitab memberikan janji bahwa kita akan memperoleh manfaat dari situasi tersebut, dan kita akan mampu menghadapinya. Orang yang percaya kepada Allah melihat masalah sekaligus peluang khusus yang terkandung di dalamnya. Dengan pertolongan Allah, mereka akan mampu mendapatkan jalan keluar dan belajar menjadi pribadi yang lebih baik. Itulah motivasi yang kita butuhkan untuk membawa perubahan sejati dalam hidup. Ingatlah, ketka Anda sedang terpuruk, justru itulah saatnya untuk membalikkan keadaan, bukan untuk menggerutu.

Jalan hidup yang bebas hambatan takkan memberi manfaat.
Di ujung jalan hidup yang sulitlah terdapat berkat sejati.

 

🙂 Trivia Piala Dunia

63. Siapakah yang memenangi Piala Dunia FIFA bagi Jerman, pertama sebagai pemain, dan kemudian sebagai pelatih?

64. Tim Afrika manakah yang pertama kalinya lolos ke kejuaraan Piala Dunia?

65. Apakah nama dari terompet yang gemar digunakan penonton dalam Piala Dunia FIFA 2010?

66. Sebutkan nama-nama negara yang akan menjadi tuan rumah dari 2 kejuaraan Piala Dunia FIFA mendatang!

67. Tim manakah yang pada tahun 2006 akhirnya mengecap kemenangan pertama dari seluruh penampilan mereka di sepanjang sejarah Piala Dunia?

68. Siapakah juara Piala Dunia FIFA yang pertama?

Penuh dengan Peluang

Rabu, 9 Juli 2014

Header-TaktikJitu
Day 27
Lihat Sumber Foto

Baca: 2 Korintus 4:16-18

4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.

4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

 

Homare Sawa, kapten tim nasional Jepang dalam Kejuaraan Piala Dunia Wanita 2011 di Jerman, tidak hanya membawa timnya menjadi juara dunia tetapi juga memenangi penghargaan “Sepatu Emas” untuk dirinya sendiri. Setelah sempat ketinggalan, Jepang berhasil menyamakan kedudukan menjelang akhir babak kedua, memaksakan terjadinya adu tendangan penalti dan akhirnya keluar sebagai pemenang atas tim Amerika Serikat yang tangguh. Ketika ditanya tentang kunci sukses mereka, Sawa menyebut tentang kerja sama regu dan semangat pantang menyerah.

Banyak orang telah menyerah terhadap Allah. Mereka menuduh Allah tidak hadir bagi mereka saat mereka sangat membutuhkan-Nya. Di manakah Dia ketika krisis dan penderitaan melanda? Mengapa Dia tidak menjawab saat mereka berseru meminta bimbingan, hikmat, dan iman? Mereka telah menantikan-Nya, tetapi kini mereka menganggap Dia tidak dapat diandalkan, bahkan mungkin tidak pernah hadir bagi mereka. Tim Jepang memanfaatkan peluang saat lawan mereka sudah kelelahan. Pelajarannya sederhana: Jika kita memohon iman kepada Allah, Dia akan memberi kita peluang untuk menerapkan iman dan bertumbuh di dalamnya. Jika Dia memperkenankan kita mengalami kesulitan, Dia akan menciptakan keadaan atau memberikan bantuan dari sesama dalam hidup kita, sehingga kita dapat mengubah kesulitan itu menjadi manfaat. Itulah yang dipelajari Paulus dalam 2 Korintus 4:16-18, dan begitu pulalah caranya kita belajar. Ingatlah, saat masalah muncul, perhatikan beragam peluang yang dibukakan oleh Allah!

Masalah adalah tanah subur tempat hidup dapat bertumbuh.

 

🙂 Trivia Piala Dunia

59. Mengapa Argentina tidak berpartisipasi dalam Piala Dunia 1950?

60. Apakah nama dari bola yang digunakan dalam Piala Dunia 2010?

61. Nama “Nadal” tidak cuma berkaitan dengan tenis saja. Siapakah pemain Spanyol yang pernah bermain dalam 3 kejuaraan Piala Dunia dan juga bernama Nadal?

62. Tim manakah yang gagal mencetak gol di sepanjang Piala Dunia FIFA 2006?

🙂 Tahukah Kamu?

Dalam kontes untuk memilih kostum baru bagi tim Brasil, disain yang terpilih adalah karya seorang penggemar dari Uruguay?

Pemain Cadangan Super

Selasa, 8 Juli 2014

Header-TaktikJitu
Day 26
Lihat Sumber Foto

Baca: Keluaran 7:1-7

7:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu.

7:2 Engkau harus mengatakan segala yang Kuperintahkan kepadamu, dan Harun, abangmu, harus berbicara kepada Firaun, supaya dibiarkannya orang Israel itu pergi dari negerinya.

7:3 Tetapi Aku akan mengeraskan hati Firaun, dan Aku akan memperbanyak tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang Kubuat di tanah Mesir.

7:4 Bilamana Firaun tidak mendengarkan kamu, maka Aku akan mendatangkan tangan-Ku kepada Mesir dan mengeluarkan pasukan-Ku, umat-Ku, orang Israel, dari tanah Mesir dengan hukuman-hukuman yang berat.

7:5 Dan orang Mesir itu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku mengacungkan tangan-Ku terhadap Mesir dan membawa orang Israel keluar dari tengah-tengah mereka.”

7:6 Demikianlah diperbuat Musa dan Harun; seperti yang diperintahkan TUHAN kepada mereka, demikianlah diperbuat mereka.

7:7 Adapun Musa delapan puluh tahun umurnya dan Harun delapan puluh tiga tahun, ketika mereka berbicara kepada Firaun.

 

Dalam Piala Dunia 1990 di Italia, Rumania bertemu dengan Kamerun di babak penyisihan. Menjelang waktu istrahat, skornya masih 0-0. Ketika pertandingan berlanjut, di menit ke-60, pelatih Kamerun memberikan tanda dengan ibu jarinya dan masuklah Roger Milla yang berusia 38 tahun ke lapangan. Ia lalu mencetak 2 gol yang menyingkirkan Rumania. Dalam pertandingan melawan Kolombia, Milla juga awalnya duduk di bangku cadangan dan kemudian mencetak 2 gol pada masa perpanjangan waktu. Kamerun pun menang 2-1. Milla kembali masuk pada saat turun minum ketika Inggris sedang memimpin 1-0 di babak perempat final. Berkat umpan-umpan yang diberikannya, Kamerun memimpin 2-1 dengan waktu pertandingan tersisa 8 menit. Namun, Kamerun ternyata tidak dapat mempertahankan keunggulan dan akhirnya takluk 2-3 dari Inggris. Walaupun demikian, Milla sungguh seorang “pemain cadangan super”!

Adakalanya kita merasa tahun-tahun terbaik kita telah berlalu dan kita tidak mampu lagi memberikan kontribusi yang berarti. Ketka berusia 80 dan 83 tahun, Musa dan Harun mungkin berpikir demikian juga (Kel. 7:7). Namun Allah mempunyai rencana-Nya sendiri, dan Dia hendak menggunakan mereka untuk membebaskan umat-Nya dari perbudakan bangsa terkuat pada masa itu. Mungkin kita tidak pernah bisa menjadi seperti Musa atau Harun, tetapi Allah tetap dapat memakai kita demi suatu tujuan agung yang telah dipersiapkan-Nya untuk kita genapi. Karena Dia telah berjanji menyertai kita (Kel. 4:12), serahkanlah diri Anda kepada Allah dan jadilah “pemain cadangan super” yang siap dipakai-Nya.

Kejutan menanti kita di akhir hidup.

 

🙂 Trivia Piala Dunia

55. Berapakah catatan waktu tercepat dikeluarkannya sebuah kartu kuning?

56. Tim-tim manakah yang dikenal dengan julukan “Bafana Bafana” dan “Bintang Hitam”?

57. Siapakah pemain termuda yang pernah berlaga dalam kejuaraan Piala Dunia?

58. Mengapa tim Brasil mengubah warna kostum mereka dari putih-biru menjadi kuning-biru?

 

Konsistensi

Senin, 7 Juli 2014

Header-TaktikJitu
Day 25
Lihat Sumber Foto

Baca: Mazmur 139:13-18

139:13 Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.

139:14 Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.

139:15 Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah;

139:16 mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya.

139:17 Dan bagiku, betapa sulitnya pikiran-Mu, ya Allah! Betapa besar jumlahnya!

139:18 Jika aku mau menghitungnya, itu lebih banyak dari pada pasir. Apabila aku berhenti, masih saja aku bersama-sama Engkau.

 

Manajer Celtic, Jock Stein, pernah berkelakar, “Mestinya ada hukum yang melarang orang itu bermain. Ia selalu tahu apa yang akan terjadi 20 menit lebih dahulu dari orang lain!” Orang yang ia maksud adalah Bobby Moore, seorang kapten tim nasional Inggris, bek legendaris, dan orang Inggris pertama yang mengangkat Piala Dunia pada tahun 1966. Larinya tidak kencang, tetapi ia unggul dalam kemampuannya membaca permainan. Berkat ketenangan dan kejeliannya, ia jarang lalai dan dapat selalu menempatkan diri di posisi yang tepat pada waktu yang tepat.

Andai saja kita dapat memahami jalan kehidupan ini seperti halnya Moore membaca jalannya suatu pertandingan sepakbola, dan sanggup mengantisipasi setiap perkembangan dan memberi respons yang tepat dengan akurat! Sayangnya, meskipun telah berusaha sebaik-baiknya, kita tidak dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan terjadi di masa depan. Sebagian prediksi kita mungkin memang menjadi kenyataan, tetapi respons kita tidaklah selalu tepat. Akibatnya, kita dilanda kecemasan, terutama ketika hidup ini dibebani banyak pergumulan. Itulah sebabnya jaminan penghiburan dari Allah begitu berarti bagi mereka yang berputus asa: “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan” (Yer. 29:11).

Janji yang luar biasa! Kita sungguh dapat mempercayai Dia yang memiliki pengetahuan sempurna tentang masa depan kita dan yang rencana-Nya selalu baik untuk kita.

Keyakinan melepaskan kita dari jerat ketakutan.

 

🙂 Trivia Piala Dunia

53. Berapa kalikah Skotlandia tampil dalam kejuaraan Piala Dunia?

54. Berapakah jumlah negara Amerika Selatan yang telah berhasil menjuarai Piala Dunia?

🙂 Tahukah Kamu?

Siaran radio yang meliput Piala Dunia FIFA pertama kalinya mengudara pada tahun 1938. Namun karena masalah transmisi yang tidak stabil, kejuaraan tersebut tidak dapat dilaporkan seluruhnya.

Formasi Rohani

Minggu, 6 Juli 2014

Header-TaktikJitu
Day 24

Baca: Efesus 6:10-17

6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.

6:11 Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;

6:12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.

6:13 Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.

6:14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,

6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;

6:16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,

6:17 dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah.

 

“Kurasa kita seharusnya bermain dengan formasi 4-4-2, bukan 4-5-1,’ kata seorang pria yang duduk di baris depan. “Kita perlu 2 penyerang yang didukung oleh seorang gelandang serang.”
“Maksudmu 4-1-2-1-2, formasi wajik?” balas teman di sebelahnya.
“Jika begitu, kita takkan bisa menguasai lebar lapangan.”
“Bukankah kita punya bek sayap?” sahut temannya.
Mereka sedang berdiskusi tentang formasi dan strategi dari tim sepakbola, bagian penting dari tim mana pun yang ingin sukses. Ada 25 jenis formasi yang dapat dipilih oleh seorang pelatih untuk mencapai tujuannya, tergantung dari kualitas pemain yang tersedia.

Iblis juga menggunakan berbagai cara, yang disebut dalam Alkitab sebagai “tipu muslihat Iblis” (Ef. 6:11), untuk menjebak dan menjerat mereka yang tidak waspada ke dalam dosa. Rasul Paulus mengingatkan bahwa perjuangan kita bukanlah melawan “darah dan daging” melainkan “melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara” (ay.12). Tidak ada seorang pun, tidak peduli seberapa kuat, bijaksana, atau kayanya, yang dapat menyaingi atau mengalahkan musuh yang begitu tangguh itu.

Karena Allah mengerti ketidakberdayaan kita, Dia menyediakan jalan bagi kita untuk melindungi diri dan mengalahkan musuh kita. Kita diperintahkan untuk mengambil “seluruh perlengkapan senjata Allah” (ay.13), yang tersedia cuma-cuma bagi semua dalam Yesus Kristus. Datanglah kepada-Nya dan bersiap-siagalah hari ini.

Persiapan yang matang telah memenangi separuh peperangan.

 

🙂 Trivia Piala Dunia

49. Siapakah penjaga gawang yang mencatat rekor terlama tidak pernah kebobolan dalam sejarah Piala Dunia?

50. Pada tahun berapakah Pele mulai bermain untuk Brasil dan untuk berapa lama?

51. Siapakah 5 pencetak gol terbanyak di sepanjang sejarah Piala Dunia?

52. Sebutkan nama-nama maskot Piala Dunia pada tahun 1978, 1982, dan 1986!